11. Rumah Jaehyun

1.6K 334 24
                                    

——

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

——

-

-Bisu di depan mata, namun riuh di dalam dada-







Sore itu Jaehyun bersama Lona benar-benar membelah kota Bandung dengan perasaan penuh syukur pada Tuhan, karena memberikan kesempatan pada Jaehyun untuk duduk di jok berdua dengan Doyoung yang memeluknya dengan erat dibelakang “Jangan mampir makan ya?” Kata Jaehyun. Keduanya masih asik menikmati senja penuh cinta di Bandung diatas body motor si Lona.



“Iya” Jawab Doyoung singkat, tangannya masih nyaman melingkar pada pinggang si aang Jaehyun.

“Enggak nanya alasanya?” Jaehyun berujar sambil menepuk-nepuk tangan Doyoung yang menghangatkan pinggangnya.



Duh...


“Kenapa?” Tanya Doyoung.


“Taruhan deh, pasti bunda di rumah udah punya feeling calon mantunya dateng, dijamin bunda pasti sudah masak banyak!” Kekehan Doyoung menyeruak masuk ke telinga Jaehyun, lalu berakhir menghangat pada hatinya.

Dasar bucin!











“Sudah sampai!”
Kata Jaehyun, ia lalu turun dan membantu Doyoung yang tengah terkantuk-kantuk melepaskan helemnya “Jangan gugup ya. Bunda nggak ngegigit kok, ayah juga baik, eh tapi jangan dilihatin!” Cegah Jaehyun.


“Kenapa?”


“Kalau kamu naksir ayah bahaya, masa kamu jadi ibu tiri aku?"


“Ish” Doyoung mencubit perut Jaehyun gemas, sampai Jaehyun meringis menahan perih.


“Eh tunggu, nanti hati-hati ya kalau pas masuk!” Cegah Jaehyun didepan pintu rumahnya.



Doyoung tersenyum “Kenapa lagi?”




“Ada tuyul keliaran, sering bawa tas kecil sambil lari-lari” Jelas Jaehyun sembari membuka pintu rumahnya.

“Ih jahat. Itu Jisung ! Kalau Jisung tuyul, kamu apa?"


“Cocoknya apa?" Goda Jaehyun, tangannya jahil mecolek dagu Doyoung.


“Genderuwo hahaha” Kata Doyoung, lagi lagi si Jain tertawa dengan begitu manisnya.


“Nggak masalah, kalau kamu mau jadi suaminya genderuwo sih”


Panglima Tempur []✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang