24. Curtain

898 173 15
                                    


Before in hospital

Jungwoo menggeram marah saat Jaehyun pergi begitu saja "Sialan... Kan bisa bareng-bareng ketempat Doyinya" Kesalnya pada Jaehyun.

"Yuta mana lagi ini?" Tangannya berkacak pinggang kesal. Kenapa hari ini semua orang meninggalkannya sih?


Dengan malas ia berjalan ke parkiran, mungkin saja si Yuta sudah diparkiran kan?

"Jungwoo!" Pekikan nyaring menggangu indra pendengaran Jungwoo, ia menoleh lalu mendapati si kekasih tengah berlari kearahnya dengan nafas terengah-engah.

"Apa?" Katanya kesal.


"Jangan marah, aku harus pergi sebentar, ya?" Ucap Yuta sambil menepuk-nepuk pundak Jungwoo.


"Terus aku gimana?" Tanyanya "Aku mau ketempat Doyi" Jelas Jungwoo.


Yuta mengedarkan pandangannya "Johnny!!" Teriaknya, membuat Jungwoo membolakan matanya kaget "Heh apa sih?" Ucap Jungwoo ribut sambil memukul-mukul lengan Yuta.


"Johnny... Sini" Jungwoo dengan kurang ajarnya menyuruh Johnny datang menghampirinya, untungnya sih Johnny dengan baik hati berjalan mendekat


"Mau kerumah sakit kan?" Tanya Yuta memastikan.


Johnny pun hanya mengangguk menanggapi.


"Titip Jungwoo ya?" Ujar Yuta sambil menepuk pundak Johnny "Gue ada urusan sebentar" Jelasnya.



"Kalau Jungwoo mau, gue oke-oke aja sih" Johnny menoleh pada Jungwoo.


"Nggak apa?" Tanya Jungwoo pada Yuta, kan dia takut kalau pacarnya cemburu.



Namun Yuta malah menggeleng "Nggak apa, titip ya Johnny? Cuma lo nih yang gue bolehin jagain Jungwoo. Duluan ya?" Dengan cepat Yuta berpamitan, meninggalkan sepasang mantan kekasih ini diliputi rasa canggung.




..




Saat di mobil juga demikian, keduanya hanya sibuk pada pemikiran masing-masing, Tak ada celotehan sama sekali, sampai mobil milik Johnny menepi di dekat minimarket.

"Gue mau beli makanan, mau ikut?" Tanya Johnny.


"Tunggu sini aja deh gue" Jawab Jungwoo "Tapi titip minum dong, boleh nggak?" Tanya Jungwoo, yang hanya diangguki oleh Johnny.


"Gila euy, gini rasanya ya semobil sama mantan?" Ujarnya saat sosok Johnny sudah terlihat memasuki minimarket.


"Keringetan gini, anjir" Celotehnya lagi, sambil menarik tisu yang memang disediakan di mobil Johnny.



"Muka gue biasa aja kan ya ini? Enggak kelihatan gugup? Enggak ileran?" Ia mengambil ponselnya untuk membuka kamera depan.



Brakk


Jungwoo mendesis saat sikunya tak sengaja mendorong dasbor laci mobil Johnny, bahkan bunyi berdebam cukup keras,



"Yah rusak deh mobil orang" Rutuknya sambil memberesi beberapa barang yang terjatuh dati dasbor yang terbuka.



Namun, tiba-tiba matanya terfokus pada beberapa lembaran kertas yang sedang ia bereskan, sebelah tangannya mengeluarkan ponsel untuk memotret kertas tersebut. Lalu, dengan cepat ia mengembalikan kertas itu kedalam dasbor.







...




Suasana rumah sakit cukup lengang, seperti hal lumrah yang harus di syukuri bahwa tidak banyak manusia yang sakit, kan?

Panglima Tempur []✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang