"JOHNNY.. DOYOUNG PINGSAN!"
Teriak salah seorang siswa yang tentu saja menarik perhatian Jaehyun.Lelaki tersebut dengan cepat berbalik arah lalu berlari "Jaehyun berengsek!" makinya pada diri sendiri.
"Dimana Doyoung?" Tanya Jaehyun pada siswa yang tadi meneriakkan kalimat Doyoungya pingsan.
"Udah dibawa ke uks!"
Dengan langkah cepat Jaehyun berlari menuju ruang kesehatan siswa. Kalau boleh jujur Jaehyun belum pernah merasa setakut dan sekhawatir ini dalam hidupnya. Kakinya patah dan dijahit saja Jaehyun tidak pernah merasa takut. Tuhan pasti marah pada makhluk bernama Jaehyun Anugerah ini. Tuhan pasti menghardik atas segala tindakan gegabahnya. Tapi yang ia tidak paham adalah.
Kenapa Tuhan marah dan melampiaskannya pada Doyoung Hasibuan?
Kalau harus sakit, biar dia saja. Jangan dengan Doyoung Hasibuan.
..
"Johnny..?" Dengan otomatis Jaehyun menghentikan langkahnya ketika ia lagi-lagi kalah cepat dari Johnny.
"Minggir!" Johnny menyentak salah satu siswa yang menghalangi langkahnya untuk masuk ke uks.
Raut khawatir nampak jelas pada wajah Johnny. Jaehyun juga demikian, tidak mau memikirkan hal apapun selain ia harus masuk ke dalam uks, tidak perduli.
Bahkan sama sekali tidak perduli ketika nanti Johnny yang akan (pasti) dipilih Doyoung, atau bahkan ditampar Doyoung lagi. Itu jauh lebih baik Jaehyun dapatkan daripada harus menemui Doyoungya sedang tidak apa-apa.
Jaehyun Anugerah tidak masalah dibenci Doyoung. Tidak masalah asalkan jangan Doyoungya yang lemah dan mengkhawatirkan.
Jaehyun tidak siap...
..
Doyoung masih terbaring lemas dan pucat di brangkar, belum lagi mata Doyoung yang nampak basah. Sialan Jaehyun ternyata juga sudah berhasil membuat Doyoungya menangis dan sakit diwaktu yang bersamaan.
"Doy!" Panggil Johnny kembali. Sembari membopong tubuh Doyoung. Doyoung harus dibawa kerumah sakit.
"Johnny!" Panggil Jaehyun.
Johnny masih diam tak bergeming. Ia terlampau bingung dan khawatir di waktu yang sama pada sepupunya ini.
"JOHNNY!!" Panggil Jaehyun lagi.
"Apaan bangsat? Gue nggak ada waku buat adu bacot sama loe!"Sentak Johnny.
Jaehyun yang biasanya tidak bisa dilawan kini mendadak diam ketika melihat raut wajah Johnny yang benar-benar khawatir itu pada Doyoung.
"Gu-Gue aja yang bawa mobil" Ujar Jaehyun, untuk kali pertama si Panglima Tempur mendadak tergagap menghadapi si ketua osis.
Tanpa menjawab Johnny dengan segera berjalan menuju parkiran "Cepetan anjing!" Pekik Johnny ketika ia melihat Jaehyun hanya berdiri mematung.l dibelakangnya.
'Doyoung kenapa?'
...
Jaehyun terlalu banyak salah sepertinya, baik pada Tuhan maupun pada pujaan hatinya. Ia terlalu jumawa mengatakan hidupnya terlampau baik-baik saja bahkan ketika ia sendiri masih menjadi berandalan.
Jaehyun tidak tahu harus berbuat apa, bahkan ketika ia sudah sampai dirumah sakit, ketika Doyoung dengan cekatan dibawa keruang UGD, ia masih saja nampak berdiri memaku, berjutaan pertanyaan 'Kenapa?' tidak ia dapati jawbanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Panglima Tempur []✅
Fanfiction[Completed] MASIH BANYAK TYPO NAMA, KARENA DIBUAT DALAM 2 VERSI!!! BELUM DI REVISI. MAAF ATAS KETIDAKNYAMANANNYA 🙏 Ini hanya kisah Jaehyun Anugrah si penggemar berat Muhammad Ali dan club Barcelona, jajaran berandal nomor satu di SMA Nasional ya...