Chapter 7 : Tokito Muichiro

4.9K 659 315
                                    


TING!!

Terdengar suara benturan antara besi dengan besi lainnya. Benturan yang amat keras itu membuat percikan api mulai terlihat di sekitar Nichirinmu.

Kabut disekitarmu mulai menipis berangsur-angsur. Kamu tetap terdiam ditempat seraya mendorong nichirinmu sekuat tenaga. Sayangnya, orang di depanmu seperti tidak terpengaruh akan hal itu. Kalian tetap diam di tempat dengan posisi saling menahan nichirin satu sama lain.

Pandangan kembali menjernih. Kabut-kabut mulai bosan untuk bermain lebih lama.

Sosok di depanmu kini mulai terlihat dengan jelas. Tubuhnya mungil dengan rambut hitam panjang sepinggang. Merasa tidak aman, segera kamu dorong kaki mu menjauh untuk menjaga jarak antar kalian berdua.

"Si-s-sia-siapa?" Tanyamu dengan mulut bergetar.

Sosok di depanmu mulai menurunkan pedangnya, memperlihatkan wajah mungil berponinya dengan manik hijau mint yang cerah. Terpampang jelas dari mimik wajahnya bahwa ia sedang bahagia. Diperkuat dengan senyuman yang terukir manis dibibir mungilnya.

"Selamat datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat datang. (Y/n) chan." Mata besarnya berubah menjadi sepasang mata minimalis ketika ia mengembangkan senyumnya. Hawa yang dimilikinya terasa begitu hangat. Apa ini orang yang barusan menerormu?

"Apakah anda bernama Tokito Muichiro?" Tanyamu memastikan.
"Ya itu aku. Apa kamu sudah menyelesaikan latihanmu dengan Shinobu?" Tangannya bergerak licah memasukkan nichirin miliknya ke dalam saya*⁵ dipinggangnya.

"Ah.. iya! Kalau begitu mohon bantuan untuk kedepannya." Badanmu membungkuk 90° untuk memberikan penghormatan kepada calon gurumu itu.
"Ikutilah aku." Dengan sekejap ia menghilang secepat kedipan mata.

'ASTAGA INI JALAN NINJAKU!'

Berlari sekuat tenagapun mungkin akan sia-sia.

『️◆️◆️』️

"Hoshh.. hosshh... hosshh.." paru-paru mu terasa sesak setelah berlari begitu cepat tanpa berhenti.

Sang Tokito mengajakmu berjalan kearah dalam hutan. Awalnya kamu mengira ia akan memberikan latihan pertamanya, namun tidak. Dia membawamu ke sebuah gubuk kecil yang benar-benar berada di tengah hutan.

"Sudah sampai. Kamu boleh istirahat." Jelasnya sambil menggeser pintu mempersilahkan mu untuk masuk terlebih dahulu.
"Ba-ba-baiklah." tanpa basa-basi lagi, kakimu segera melangkah masuk dan duduk diatas sebuah tikar yang terbentang.

"Ini bukan kediaman asliku." Jelasnya.
Dilihat dari sisi mana pun, ini terlalu kecil untuk di katakan rumah. Pasalnya kamar, dapur dan tungku masak berada di satu tempat tanpa tembok pembatas. Terlalu sempit pikirmu.

"Kita akan tidur disini, untungnya aku mempunyai satu futon lagi, jadi kita tidak perlu tidur di atas satu futon yang sama." Tubuh kecilnya cekatan menyiapkan futon untukmu dan untuk dirinya.

Remind ✿ Tomioka GiyuuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang