"Tokito-san, Tomioka Giyu ingin bertemu denganmu"Kabar dari sang pelayan. Tokito terlihat geram mendengarnya. Dirematnya kertas yang sedari tadi ia perdebatkan menjadi bulatan kecil ditangannya.
"Saya akan segera kesana" ucapnya sambil terus mengontrol emosinya. Manik mint milik Tokito melirik sejenak kearah Kanroji. Kanroji terlihat mengangguk beberapa kali sebelum akhirnya Tokito benar-benar pergi meninggalkan ruangan itu.
Kamu hanya bisa menatap pungungnya tanpa berkata apapun. Apakah Tokito marah padamu? Kenapa tadi dia tak memandang wajahmu?
Kanroji yang melihatmu duduk terdiam sambil menatap kosong kearah perginya Tokito segera berdiri untuk memelukmu dengan erat.
" (y/n) ikutilah Tokito. Aku takut dia akan marah-marah lagi" Ucap Kanroji seraya mengelus lembut punggungmu.
"T-tapi dia terlihat marah padaku" Lirihmu dengan nada bergetar. Tangan kanannya bergerak untuk menggapai dagumu,
"Hei, siapa bilang?" Ucapnya disertai senyuman yang terukir dibibir tipisnya."Aku akan segera kembali!" Ucapmu lantas mulai berlari mengejar Tokito meninggalkan Kanroji bersama Obanai berdua diruangan tersebut.
『️◆️◆️』️
"Ha, aku tak menyangka kau akan melakukan ini" Sapa Tokito menyambut tamu kehormatannya.
"Aku hanya ditugaskan untuk melatihnya" Ucapnya santai.Manik Samudra polos bertemu dengan manik mint segar. Dari manik mereka terlontarkan tatapan tajam menusuk satu sama lain.
Bibir mungil milik Tokito menungging sebelah,
"Berani kau menyakiti (y/n) lagi ya?"
Tatapan menjengkelkan tak henti-hentinya terpancar dari manik mintnya.
Lelaki itu terdiam tak menjawab."HEI JAWAB AKU ATAU TAK AKAN KU SERAHKA-"
"Tokito-san!! "
Kamu yang mendengar teriakan Tokito segera berlari semakin kencang lantas memeluk erat tubuh mungilnya. Tanganmu bergerak menyelinap diatara tangannya dan meletakkan tanganmu tepat di atas dadanya. Kepala mu tersandar dipunggungnya sambil terus berharap ia tidak akan memarahi perbuatanmu ini.
" (y/n)?" Panggilnya.
"Jangan marah Tokito-san!" Ucapmu sambil membiarkan debaran jantungmu yang sedari tadi berpacu diporosnya. Kamu tak peduli, yang penting Tokito-san tidak marah-marah hari ini." (y/n) lepaskan ku mohon" Lirihnya. Tangannya bergerak untuk menggenggam tanganmu yang memeluknya dengan erat. Manikmu hampir saja meneteskan air mata, namun kamu berhasil untuk mencegatnya.
Manik mintnya menatap lekat-lekat manik (e/c) mu yang berkaca-kaca. Ia tersenyum tipis sebelum akhirnya benar-benar melepaskan tanganmu dari badannya.
"(y/n) pergilah. Kamu sudah menyelesaikan pelatihanmu denganku" Bisiknya lembut. Matamu semakin berlinang tak mampu membendung air matamu. Kepalamu tergeleng perlahan untuk menjawab perkataannya.
"Sshhhh-tenanglah. Ini bukan akhir dari segalanya." Ucapnya sambil memeluk badanmu. Kamu tak ingin pergi. Tak mau! Kamu tak ingin! Membayangkan bagaimana dekatnya Tokito-san denganmu dalam beberapa minggu terakhir cukup membuat sayatan dihatimu.
Namun, tekad yang selalu kamu pegang tak bisa dielak. Air mata akhirnya lolos satu persatu membasahi manikmu.
"Hsshhhh-jangan menangis" Ucap Tokito menenangkan sambil mengelus lembut suraimu dalam dekapannya.
"Terima kasih atas pelatihannya selama ini Tokito san"
『️◆️◆️』️
Matamu sembab sehabis menangis karena perpisahanmu dengan Tokito-san hari ini. Punggung mungilnya telah berganti dengan punggung tegap milik lelaki berhaori belang ini.
"Nama anda Tomioka Giyu bukan?" Panggilmu memecah keheningan.
"Ya" Jawabnya dingin dan singkat.Entah mengapa kamu sangat tertarik dengan sejarah Haori sebelah-sebelah miliknya. Apa benar dia kekurangan kain saat membuatnya?
"Kita akan segera sampai"
Manikmu menatap lurus ke arah hamparan pohon bunga Wisteria yang mengelilingi sebuah rumah kayu bernuansa Jepang yang amat kental. Kelopak bunga itu cerah berwarna. Kamu terkesima saat melihatnya.
Digesernya Fusuma utama dari rumah itu.
"Masuklah" ucapnya seraya membuka lebar-lebar pintu rumahnya.
"T-terima kasih" Kakimu mulai melangkah masuk. Matamu menyelidik ke setiap sudut ruangan. Ruangan itu sederhana, namun semakin kental nuansa Jepangnya. Tidak banyak hiasan yang terpajang, sehingga memberi kesan rapi pada ruangan ini."Lewat sini" ucapnya membuyarkan aktivitasmu. Kamu segera mengangguk cepat lalu berlari mendekatinya. Lorong pertama terbuka, menyuguhkan pemandangan taman mini dengan kolam ikan koi yang membuat hati terasa nyaman. Lorongnya lumayan panjang, sebelum akhirnya dipecah dengan 2 persimpangan menuju bagian rumah yang lainnya.
"Kamarmu ada di lorong bagian sini. Ikuti saja lorongnya, kamar pertama itu lah tempat yang akan kamu tinggali."
Ia berjalan ke arah berlawanan dari tempat yang telah ia tunjukkan padamu. Memang seberapa banyak kamar disayap ini?
Kamu hanya bisa acuh tak acuh akan sikapnya, meskipun banyak hal yang ingin ditanyakan terabsen rapi dipikiranmu.
Kakimu terus menyusuri lorong yang ia katakan. Disitu sepi, hanya terdengar beberapa suara hewan malam dan suara percikan air dari kolam ikan tadi.
Ujung dari lorong itu adalah sebuah lapangan kecil dibagian kiri lorong dengan pohon Wisteria dan Sakura yang berdiri kokoh diujung lapangan. Dirimu tersenyum sambil membayangkan betapa indahnya jika kedua bunga tersebut mekar diwaktu yang bersamaan. Bunga Wisteria yang ungu serta Bunga Sakura yang pink, tak buruk juga selera orang ini, pikirmu.
Dibagian kanan lorong telah terjajar rapi kamar-kamar yang sepertinya kosong.
"Kamar pertama, ini kan?" Ucapmu selagi menggapai Hikite untuk menggesernya.
"Permisi-" Salammu sebelum masuk kedalam ruangan. Kamu tau bahwa kamar itu kosong, tapi apa salahnya mengucap permisi terlebih dahulu?Kamu melihat sebuah ruangan mini dengan fusuma di sisi lain ruangan ini. Kakimu segera melangkah masuk sambil terus menatap ke arah dinding berganti ke atap dan terakhir ke lantai.
'Bagus!'
Disudut ruangan terdapat sebuah futon yang terlempit rapi, siap digunakan. Kesan yang lumayan bagus di tempat baru ini.
"Semoga aku betah"
______________________________________
Kyaaa akhirnya up lagi!
Saya tidak tahu menahu soal rumah dari sang pilar Air ini jadi.. agak ngarang gitu dikit.
And, MINNA-SAN HAPPY NEW YEAR!Readers: "Belom yaelah keburu amad"
Ucapkan selamat tinggal 2019! Semoga tahun 2020 besok lebih baik dari tahun yang sangat buruk kemarin, dan semoga kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan tahun 2019 tidak terulang lagi di tahun 2020.
Terima kasih banyak atas dukungan yang telah kalian berikan sepanjang tahun terhadap karya saya ini:(
Saya benar-benar tidak menyangka karya saya bisa sejauh ini:(
Napa jadi melo gini dahYa yang jelas terima kasih banyak semuanya!
Terus nantikan kelanjutannya ya:)Sincerely, Ten🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
Remind ✿ Tomioka Giyuu
Fantasyೃ༄❥ Tomioka Giyuu x Readers [COMPLETED] Di zaman ini, dimana para oni berkeliaran memangsa para manusia lemah. Seseorang yang kuat selayaknya untuk melindungi. Namun, apa kau pikir melindungi semudah itu. (Y/n) merasa terbangun dari kematian. Dia...