Chapter 21 : Telur iblis

3K 502 148
                                    


Cuit.. cuit.. cuit..

Burung-burung mulai bersahutan dipagi ini. Siulan itu berhasil membuatmu terbangun dan terkejut setengah mati.

Bagaimana tidak, pasalnya Tomioka-san sedang tertidur disebelahmu?!!

Melihatnya sedang tertidur pulas, memperhatikan wajah tampannya yang polos, dada bidang dan perut nya yang terlihat berotot..

CRRRSS

Darah segar seketika mengalir deras dari kedua lobang hidungmu. Kedua tanganmu berusaha menggulingkan tubuhnya yang tertidur tepat disebelahmu. Namun, berat. Tubuh mungilmu terasa tergencet oleh tubuhnya.

Dengan sekuat tenaga mendorong akhirnya tubuh Tomioka berguling kelain arah. Membuatmu bisa bernapas dengan lega akhirnya.

Dirimu segera bangun lantas berlari pergi meninggalkan Tomioka yang masih tertidur pulas dikamarmu.

"TOMIOKA-SAAAAANNNNN!!!!" Teriakmu sambil berlari kencang ke arah dapur.

Tomioka yang mendengar teriakan namanya segera meloncat bangun dari tidurnya. Manik birunya sempat menjelajah kesekitar ruangan sebelum akhirnya ia menyadari bahwa,

"AKU TIDUR BERSAMANYA?!"

『️◆️◆️』️

Disiang hari, betempat dikediaman pilar serangga.

"Shinobu san!"

Suara khas nya mulai memanggil.

"Araaa araa~ada apa Aoi chan?" Shinobu menghentikan kegiatannya sejenak untuk menoleh ke arah Aoi yang datang dengan selembar surat.

"Aku dititipi surat ini" Aoi segera berjalan mendekat.
"Siapa?" Dibolak baliknya surat itu namun tak tertera siapa nama pengirimnya.
"Seorang pria. Kalau tidak salah tingginya segini" Aoi menjunjung tangannya tinggi-tinggi untuk memberitahu lebih rinci pria tersebut.
"Muka nya ramping dengan haori kurang kain." Kedua tangan Aoi mempraktekkan dengan menarik pipinya kedalam untuk meruncingkan dagunya yang bulat.

"Haori? Kurang kain? Pftt" Tawa Shinobu hampir pecah mendengarnya.
"Sudah, tidak usah diperinci lagi. Aku sudah tahu siapa orangnya" jawabnya dengan sedikit menahan tawa.
"Baik Shinobu san. Saya permisi" Aoi membungkuk dengan sopan lantas mulai keluar untuk melanjutkan kegiatannya.

"Giyuu-san kah? Tumben mengirimi ku surat secara langsung."

Dibukanya tali yang menyegel ketas tersebut. Matanya mulai menari-nari membaca tulisan tangan dari Sang Tomioka tersebut. "Ah tunggu?!"

" (y/n)-chan perlu diriku?"

Untuk: Shinobu Kochou

Aku tidak perlu berbasa basi disurat ini. Langsung saja aku katakan apa yang penting dari isi surat ini.

Selama beberapa hari terakhir (y/n) sering mengigau. Dia mengatakan bahwa dia dihantui mimpi-mimpi aneh dalam tidurnya. Aku rasa kau bisa mengatasinya, periksa saja ia dan langsung datanglah kerumah. Datanglah segera, kesehatannya akan semakin memburuk.

Dari: Tomioka Giyuu

"Aoi! Masukkan semua obat-obatan yang ada. Aku akan pergi ke rumah Tomioka hari ini!! " Teriak Shinobu kepada Aoi.

"Haik!"

『️◆️◆️』️

Lelah.

Itulah yang menggambarkan keadaan tubuh mu saat ini.

Kondisimu berantakan dengan rambut yang ditutupi tanah dan pakaianmu yang ternoda oleh darahmu sendiri.

Remind ✿ Tomioka GiyuuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang