BRUKK!!"ADUH!" Teriakmu setelah pantat kesayanganmu mendarat, mencium tanah.
Secara mendadak dan mengejutkan Tokito-san menghentikan larinya. Kakimu yang tidak bisa mengerem dengan cekatan membuat tubuhmu menghantam tubuh mungilnya dengan keras.
"Kenapa anda berhenti Tokito-san?" Tanyamu geram selagi membersihkan debu-debu yang mengotori seragam kesayanganmu.
"Disini" jawabnya singkat tanpa berbalik untuk menatap sosokmu.
'Hah? Disini?' Matamu mulai menyelidik keadaan sekitar. Sebuah ekspresi aneh mulai terukir di wajah molekmu.
'Ini hanya hutan penuh semak belukar lo?! Mau latihan disini? Anda bercanda?'"Kamu mau latihan bukan?" Tanyanya singkat. Ia kini membalikkan badannya untuk menatap manik (e/c) mu lekat-lekat.
Kamu hanya mengangguk beberapa kali untuk menjawabnya."Aku ingin kamu habisi oni yang ada disini"
"Heh?!" Dirimu tercengang setelah mendengar pernyataan dari guru barumu itu.
" Setiap sisi dari gunung ini ditinggali oleh beberapa oni. Mereka selalu turun ke pemukiman setiap malam untuk mencari makanan. Tugasmu hanyalah membunuhnya." Belum sempat dirimu mengerti apa yang ia inginkan, ia kembali berbicara dan membuatmu semakin bingung tentang apa yang ia maksud.
"Sebenarnya ini tugas ku. Tapi karena kamu ada untuk latihan dengan ku jadi kita coba saja." Jelasnya disertai mimik wajahnya yang polos, seperti tidak pernah menanggung dosa apapun. Nadanyapun terdengar tenang, kalem dan datar, semakin menambah kesan kepolosannya.
'Astaga orang ini. ' tanganmu mengepal menahan emosi yang meluap-luap.
"Kau gugup?" Tanyanya sambil mendekatkan wajah mungilnya ke arahmu.
"Ahh tidak ada yang perlu dicemaskan Tokito-san" Ujarmu sambil tersenyum manis.'Tidak bisakah kau artikan senyumku sebagai tanda tidak mauuu!!!!'
"Oh baiklah, " tangannya bergerak untuk menepuk pundakmu pelan.
"Kau tidak selemah yang aku kira ya?" Serunya disertai senyum menantang yang menghiasi wajah polosnya.Amarahmu sudah sampai puncak. Asap tipis mulai mengepul-ngepul diatas kepalamu.
"Tentu saja! Shinobu san mengajari ku dengan benar sehingga aku akan jadi orang kuat untuknya!" Tanganmu bergerak untuk meremas kuat tangan mungil yang ada dipundakmu itu."Dan satu lagi. Setiap kali kamu membunuh oni, bawa salah satu bagian tubuhnya sebagai bukti padaku. Pastikan kau mendapatkannya dan usahakan itu tidak terkena sinar matahari. Bila kau tidak membawanya, aku akan menyiksamu lebih lama"
Mimik wajahnya berubah menyeramkan berkali-kali lipat dari biasanya. Kamu bisa merasakan hawa disekitarnya yang mulai mecekam. Setelah mengatakan itu, ia segera berbalik pergi dan meninggalkanmu di gunung itu seorang diri.
'Dasar lelaki tidak peka!'
『️◆️◆️』️
Benar apa yang dikatanya. Di gunung ini terdapat banyak oni dengan hawa yang amat kotor karena dosa yang telah mereka lakukan. Hawanya terlihat merah seperti darah diselubungi warna hitam yang pekat. Benar-benar busuk.
CRAATTSSS!!
"AKKHH!!!"
"Fufu-tak terasa kalau kamu oniku yang kesembilan. Maafkan aku ya- tapi, makhluk menjijikkan seperti mu memang seharusnya tidak pernah hidup" Sepotong kepala oni itu menatapmu tidak percaya. Saat mereka terpenggal, ekspresi mereka selalu tampak sama. Takut, sedih, dan satu ekspresi yang sangat sulit dibaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remind ✿ Tomioka Giyuu
Fantasyೃ༄❥ Tomioka Giyuu x Readers [COMPLETED] Di zaman ini, dimana para oni berkeliaran memangsa para manusia lemah. Seseorang yang kuat selayaknya untuk melindungi. Namun, apa kau pikir melindungi semudah itu. (Y/n) merasa terbangun dari kematian. Dia...