"Deeexx.....!! kita meen...ang.."
Setelah kepergian teman-teman Rega yang usil, kini tiba-tiba Mitha muncul didepan pintu, disusul kedua temannya bersorak ria, namun ketiganya lantas bengong dengan apa yang mereka lihat didepannya saat ini.
"Eh, gimana? Kita menang?"
Tanya Dexa antusias, ketiganya pun mengangguk, sedangkan Rega ia acuh saja, tetap fokus memerban kaki Dexa.
"Eeemmm... yaudah ceritanya ntar ja yaa.. kita laper, kita mau kekantin dulu"
Mitha buru-buru menarik lengan teman-temannya tak mau mengganggu apa yang ada didepannya saat ini.
"Lho? Eh eh tunggu..."
Dexa hendak menahan namun ketiganya buru-buru pergi
"Bye byee..."
Vara dan Lea kompak melambaikan tangannya
"Huft..."
Dexa membuang nafas
"Pasti mereka juga salah faham.." Gumamnya,
Rega tak menanggapinya hanya melirik sekilas
"Dah selesai, ini untuk mengurangi pergerakan, pakailah sepatumu"
Rega kembali duduk diranjangnya
Dexa buru-buru memakai sepatunya, hendak mengejar teman-temannya.
"Eh, elo mau kemana?" Tanya Rega ketika melihat Dexa bangkit hendak melangkah pergi
"Ke kantin"
"Enak ja, nih.."
Rega menyerahkan kotak obat padanya, Dexa hanya mengerutkan keningnya, seperti mengerti apa maksud Rega, ia menyambar kotak tersebut dan menaruhnya dimeja.
"Bukan dikembaliin bodoh !! elo gak liat luka memar gue dimana-mana?"
Dexa terdiam, dipanggil dengan sebutan bodoh reflek bibirnya mengerucut.
"Trus?"
"Gantian doooong..." Rega mulai gemas
"Balas budi kek" ucapnya kemudian
Dexa menggut-manggut mulai mengerti apa maksud Rega sekarang.
"Owh... elo juga mau diobati?" Tanya Dexa, membuat Rega mendengus membuang muka
"Ngomong kek... sok jaim banget" Ucap Dexa pelan
Mendekat kearah Rega
"Pinjem hape elo"
Dexa menengadahkan sebelah tangannya
"Gue gak bawa hape" sambungnya
"What for?" tanyanya heran
"Hubungin Lea atau Vara buat ambilin es batu dikantin"
"Gue gak ada nomernya" Tolak Rega
"Ada.. sini"
Dexa mengambil ponsel Rega paksa, memencet tombol kecil disisi kanan ponsel dan sekilas melihat foto gadis kecil di screen lock nya.
"Eh, apaan sih... maen ambil ja"
Rega merebut kembali barang persegi miliknya.
Sekilas Dexa terdiam, ia seperti tahu dengan foto yang barusan ia lihat. Namun ia segera menepisnya mungkin ia salah lihat.
"Gue cuma mau buka grup kelas kok, cari nama Vara pasti ada" Dexa membela
Rega lantas membuka whatsapp grup kelasnya yang jarang sekali ia berkomentar didalamnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/199634149-288-k732.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love Is True Love
RomanceApakah benar cinta pertama adalah cinta sejati? Apapun itu yang pertama pasti kan sulit untuk dilupakan, kan selalu terkenang, dan bagaimanapun endingnya kan tetap jadi yang pertama. NO PLAGIARISM !!! Budayakan untuk saling menghargai, Maap kan Aut...