I'm Seriously

140 6 0
                                    

Up cepeeet uyeeeeeee.... 🤩🤩

Warning ! siapkan hati sebelum read, ni chapter mengandung tegangan tinggi. emange listrik kwkwkwkw.. 🤣🤣

Happy reading gaez...

Eh, bentar-bentar hari ni gw jg mo ucapin sangilchukahamnida baekhyun EXO yg ke 28th, keep smiling and healthy baekhyunee 🎉🎂💕

💞💞💞

"Dan elo tunggu disini, ada yang musti kita bicarain" Rega dengan sorot mata tajam menunjuk Dexa untuk tetap pada tempatnya

Setelah kepergian Rega dan nyokapnya, Dexa tertunduk lemas menggigit bibir bawahnya. Pasti ia akan kena omel lagi

Dulu Dexa sudah pernah kena omelan Rega gara-gara bawa pergi nyokapnya tanpa sepengetahuan Rega, Dexa kira nyokapnya sudah bilang ma anak tersayangnya itu kalo ia akan pergi jalan-jalan ma Dexa tapi ternyata Rega tak mengetahuinya dan itu sukses membuat Rega cemas karena nyokapnya tak bisa dihubungi handphone nya tertinggal dikamar, dan seharian ia hanya dapat menghubungi teman-teman nyokapnya, menjelang sore tiba-tiba nyokapnya pulang dan ternyata ia habis jalan-jalan bersama Dexa, setelah kejadian itu Rega memberi note pada Dexa apa aja yang boleh dan tidak boleh dilakukan nyokapnya.

Dexa berjalan mondar-mandir cemas, kalo ia memilih pergi dan pulang pasti Rega akan marah besar karena yang pasti yang mau ia bicarain adalah kepulangan nyokapnya yang telat,

"Huft, baiklah. Gue akan terima kalo ia ngomel-ngomel lagi ma gue, lagian gue juga sadar kalo ni salah gue" Dexa memilih duduk dikursi panjang diteras rumahnya

Tak lama kemudian Rega keluar masih dengan kemeja tortilla yang tadi ia kenakan tanpa jas yang tersampir, juga tas kerja yang tadi ia bawa. Melipat lengannya sampai siku dengan empat kancing teratas yang terbuka, membuat Dexa mengerjapkan matanya beberapa kali, dan jangan lupakan muka serius Rega yang siap mengintimidasi Dexa.

"Berikan kontak mobil elo" Rega mengulurkan tangannya

"Untuk ap.."

"Gak usah banyak tanya"

Dexa mendelik, lalu dengan berat hati memberikan kontak mobilnya

"Ikut gue"

Rega berjalan menuju mobil Dexa, lalu memasukinya. Lalu mau tak mau Dexa ikut menuruti ajakan Rega

"Mo kemana kita?" tanyanya ketika mobil sudah melaju

Tak ada jawaban dari Rega, tak jauh dari rumah Rega ada taman kecil diujung kompek perumahan mewah ini, mobil pun menepi, Rega keluar dari sana disusul Dexa.

Masih bertanya-tanya Dexa mengikutinya

"Elo mo bawa gue kemana? Disini sepi, gelap lagi. Kalo mo omelin gue kenapa gak dirumah elo ja sih?" Dexa melihat kesekeliling tak ada seorang pun ditaman ini, hanya abang tukang bakso dan beberapa pengendara mobil lewat.

Yah, ni bukan taman hiburan. Bukan pula taman bermain, hanya ada pepohonan dan tanaman hias tertata ditengah taman_ Dexa mengedarkan pandangannya

Rega tiba-tiba berhenti tepat dibawah lampu sorot ditengah taman, Dexa yang tak memperhatikannya pun lantas tertabrak punggung Rega

"Auw.." Meringis mengusap kepalanya "Kalo mo berhenti kasih kode dong" protesnya

Rega membalikkan badannya, menatap Dexa dengan sorot mata yang tajam.

Melihat Rega dibawah sorot lampu dengan tangan yang tenggelam dikedua saku celananya, betapa sempurnanya ciptaan-Nya

First Love Is True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang