Mario?

136 5 0
                                    

"Ga, tumben jam segini elo dah pulang kerja?" tanya Iyan yang kini tengah telanjang dada, bersiap masuk kedalam kolam renang milik Aldi

Tak ada rencana sebelumnya kalo mau ngumpul, Tyo yang kebetulan maen kerumah Aldi disusul Iyan karena tak ada temen dikos-kosan, sedangkan Rega yang mengetahui itu dari grup chatnya akhirnya memutuskan untuk pulang lebih awal dan tanpa balik kerumah dulu ia langsung tancap gas pergi kerumah Aldi.

Hari mulai gelap saat Rega memutuskan untuk ikutan masuk kekolam renang, pikirannya akhir-akhir ini dipenuhi dengan kerjaan, UAS juga Dexa. Jadi ia jarang ngumpul ma teman-temannya, setelah UAS selesai barulah sore ini ia bisa ngumpul.

"Yaah.. lagi gak da kerjaan jadi bisa pulang cepet"

Kompak Iyan dan Tyo mengangguk, tak lama sang tuan rumah pun keluar membawa minuman dan cemilan

"Pesta gaez" soraknya

"Yeee... lama juga ya kita gak ngmpul" Rega bersorak, mengambil orange juice yang Aldi bawa

"Yah gimana mo ngumpul, elo sibuk kerja mulu" Aldi

"Sibuk ngejar-ngejar Dexa juga doi.." Tambah Tyo

"Jadi beneran serius elo ngejar Dexa?" Iyan melotot, yang ia tahu Rega nggak pernah sekalipun ngejar-ngejar cewek

"Gue kayak gak yakin deh, elo mo serius ngejar Dexa? Banyak yang harus elo taklukin" Aldi

Rega tersenyum mendengarnya, merebahkan tubuhnya dipinggir kolam yang lebih dangkal

"Elo gak serius kan soal bales dendam elo ma Ixel?" tanya Tyo yang tau betul rencana awal Rega ngedeketin Dexa

"Serius" jawabnya singkat

"Bentar.. bentar. Elo mo bales dendam ma Ixel, trus apa hubungannya ma Dexa?" Iyan mulai penasaran

"Jangan bilang kalo elo gunain Dexa sebagai alat bales dendam elo ma Ixel?" Selidik Aldi

"Yupz, tepat" Rega mengacungkan jari telunjuknya

"HAAH?" kompak Aldi dan Iyan bersamaan,

"Ya nggak ditelinga gue juga kali gaez" Tyo menutup telinganya yang mendengung lantaran Aldi ma Iyan duduk disamping kanan dan kirinya.

Keduanya pun nyengir mengangkat kedua jarinya,

"Elo serius?" Iyan mendekat

"Gila elo !! gimana kalo Dexa tau?" Itu Aldi, sebagai sahabatnya ia tak rela jika Dexa dipermainin

"Ya jangan sampe tau lah, elo juga JANGAN EMBER" Rega menegaskan kalimat terakhirnya

"Jahat elo Ga. Itu sama ja elo permainin perasaan Dexa" Aldi dengan muka seriusnya

"Gak akan, elo tenang ja. gue akan buat semuanya mengalir begitu aja, layaknya orang pacaran seperti biasa. Kalo dendam gue udah terbales gue akan mulai jaga jarak ma Dexa lalu pelan-pelan putus ma dia. Selesai" Rega dengan santai membeberkan rencananya

"Enak banget yah elo ngomong, kayak gak da beban gitu. Inget dosa woy.. ngibulin anak gadis orang, entar kuwalat lho" Iyan mengingatkannya

"Hahahaha.. kuwalat apaan?" tergelak mendengarnya

"Iya tuh.. ati-ati lu yee, jatuh cintrong beneran baru tau rasa" Tyo kini ikut-ikutan

"Impossible" jawabnya enteng lalu menenggelamkan seluruh tubuhnya berenang ketengah kolam

"Didunia ini gak da yang mustahil Ga" Teriak Aldi "Pokoknya gue gak ikutan, gue angkat tangan ya, gue gak mau ikutan nanggung resiko kalo Dexa sampe tau. Yakin, gue bakal ikutan diamuk, bisa-bisa gue dideportase dari daftar sahabatnya" Aldi mengangkat kedua tangannya

First Love Is True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang