Cemburukah?

198 10 0
                                    

Rega: ‘HAPUS !!’
           ‘TYO. GUE BUNUH ELO’

Pesan singkat itu membuat seluruh penduduk grup yang tadinya rame jadi sepi, takut bakalan  kena amukan Mr, cool.

----------

Rega melempar hape-nya keatas sofa diruang tengah lalu menjatuhkan tubuhnya disana, memandang keributan yang ada dilantai dua dikamar Cilla, tiba-tiba ia teringat foto cewek berbando kelinci yang barusan masuk ke notif grup chat nya, baru saja ia hendak kembali membuka foto tersebut tiba-tiba suara dari arah dapur mengagetkannya. 

“Lho.. udah selesai Ga?”

“Eh, Sudah tee.. tante tadi diam-diam ambil gambar Rega ya? Gak usah dibuat SG napa sih, bikin anak-anak kelas pada rame ja” Sungut Rega

“Oya? Hehehe… ya maaf, cuma mau ambil gambar Cilla ma kalian ja, kan jarang-jarang”

“Ya trus don’t make a snapgram juga kali te..”

“Lah emang kenapa?”

“Ya bisa jadi gossip lah…” 

“Hahaha.. dasar anak muda. Dah ah, panggilin Cilla ma Dexa gie, kita makan bareng” 

Ratih balik menuju dapur

“Gak ah, males..”

"Kok gitu?"

"Tante ja deh" 

“Tadi tante juga baru dari sana tapi katanya nanti ja,  sampe sekarang mereka belum turun juga. Tante mau bantu bik Supi nyiapin makan dulu”

Dengan ogah-ogahan akhirnya Rega menyeret langkahnya menuju lantai atas, sesampainya didepan kamar Cilla, karena pintu kamar tersebut terbuka Rega bisa melihat keseruan didalamnya.

Dexa memakai bando kelici milik Cilla begitupun si gadis kecil memakai rabbit hat yang sedang kekinian, mereka tertawa lepas ketika melihat muka Dexa didepan cermin karena make up mainan yang Cilla poleskan, Sedangkan Cilla terlihat lebih imut dan cantik di make up  Dexa meskipun hanya memakai make up mainannya.

“Hahaha… kak Dexa cantik kayak badut” 

“Aaahh.. Cilla. Masak cantiknya kayak badut sih” 

Dexa memayunkan bibirnya lantas menggelitik Cilla, lalu Cilla berlari, dengan gemas Dexa mengejarnya.

“Kak Aga..” Panggil Cilla ketika ia hendak menabrak pintu kamarnya

Rega berdiri bersandar dibibir pintu, sedangkan Dexa? ia keget melihat cowok yang kini menatapnya.

Dengan susah payah Rega menahan tawanya melihat wajah Dexa, kedua pipi merah layaknya tomat, lipstick yang blepotan juga kumis kucing yang Cilla buat. Seketika Dexa menutup mukanya dengan kedua tangannya dan berbalik membelakanginya.

“Ngapain elo kesini?” 

“Hemp.. mama Cilla nyuruh gue buat manggil kalian tuk makan siang” 

“Udah, elo turun ja duluan entar gue nyusul” 

Dexa masih dengan menutup mukanya

“Kak Aga, Cilla abis dandanin kak Dexa. Cantik bukan?” 

Cilla menarik ujung kaosnya dengan polos

“Hemp... cantik? Haha.. Iya banget, lebih cantikan kayak gitu malah” 

Jawaban Rega tersebut membuat Dexa melotot dengan seketika membalikkan badannya menatapnya tajam dengan bibir yang manyun

“Hahahahaha…” 

First Love Is True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang