"Ini mam.." Rega menyerahkan orange juice yang ia bawa
"Loh buat Dexa?"
Rega meliriknya sinis, membuang mukanya malas.
"Ini buat elo..!!"
Dengan sengaja Gina menyodorkan orange juice yang ia bawa secara kasar sehingga tumpah kegaun putih Dexa
"Upz.."
"GINA?!" Maya dan Rega kompak memandangnya tajam
"Eh, sorry ya Dex, gue gak sengaja..."
Gina menunjukkan ekspresi bersalahnya, Dexa tau ia sengaja menumpahkan minuman tersebut. Dexa mengambil nafas dalam-dalam ia cukup bersabar malam ini.
“Dexa.. kamu nggak kenapa-kenapa kan?”
Maya panik melihat Dexa dengan gaun yang kini tak lagi berwarna putih.
“Tante antar kekamar mandi ya?”
Dexa menggelang.
“Dexa bisa bersihin sendiri kok tee..” senyum ramah Dexa pada Maya, lalu tanpa berkata apapun pada Gina juga Rega ia meninggalkan tempat menuju kamar mandi.
"Tante.. Tante lihat kan tadi Gina gak sengaja, Gina mau ngasih minuman itu ke Dexa tapi.."
"Udah Gina.. Kamu minta maaf ya ke Dexa"
"Kan tadi Gina udah minta maaf.."
Rega bosan mendengar basa basi Gina, lekas ia berlalu meninggalkan keduanya
"Regaa.." panggil mamanya
"Rega mau nyusulin Dexa maa.."
"Gue ik.."
"Udah ya Ginaa.. Kamu disini ja nemenin tante"
Cegah Maya ketika Gina hendak mengikuti Rega
"Tapi tante.. Rega ma Dexa.."
"Biarikan saja, kamu disini ya temenin tante"
Gina mendengus kesal, tak seharusnya Rega menyusul Dexa segala, toh bukankah ia kan juga tak suka Dexa.
Dikamar mandi didalam rumah Ratih, Dexa membersihkan gaunnya, hampir semua bagian depan gaun terkena tumpahan juice. Diluar acara sudah dimulai, terdengar nyanyian selamat ulang tahun. Dexa memandang pantulan dirinya didepan cermin, sebaiknya ia pulang atau ia akan jadi bahan bullyan Gina juga Rega. Baru ja ia melangkahkan kaki keluar kamar mandi Rega sudah ada didepan matanya.
"Napa elo?" tanyanya jutek
"Bodoh !! Elo tau Gina sengaja, napa elo diem aja?"
Boro-boro nanyain keadaan Dexa, Rega malah membuat Dexa semakin Dongkol
"Elo mau liat gue jadi bahan tontonan? Minggir, gue mau pulang!!"
Rega tak beranjak dari tempatnya ia berdiri
"Elo budeg?!"
Tanpa kata, Rega menarik lengannya
"Elo mo ngapain? Lepasin!!"
"Gue anter pulang"
Rega menyeretnya menuju ruang tengah, ia sengaja mengambil jalan lewat dalam rumah, tanpa keluar lagi menuju tempat pesta area taman dimana banyak orang yang akan memperhatikannya.
Dexa menghentakkan tangannya, hingga terlepas dari genggaman Rega
"Gak perlu !! Gue bisa pulang sendiri"
Dexa meninggalkan Rega yang terdiam menuju area parkir, baru saja Dexa mengeluarkan kunci mobilnya Rega menyahutnya dengan cepat lalu memasuki mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love Is True Love
RomansaApakah benar cinta pertama adalah cinta sejati? Apapun itu yang pertama pasti kan sulit untuk dilupakan, kan selalu terkenang, dan bagaimanapun endingnya kan tetap jadi yang pertama. NO PLAGIARISM !!! Budayakan untuk saling menghargai, Maap kan Aut...