Saat ini Ali berada didalam kamar nya dan Prilly. Sudah 4 hari dirinya pulang dari rumah sakit dan semenjak pulang dari rumah sakit dirinya hanya bisa diam didalam kamar. Semua itu dilakukannya atas perintah Prilly, Prilly tidak mengizinkan dirinya beranjak dari tempat tidur sedikitpun.. Mau ke kamar mandi saja harus ditemani atau dipapa oleh Prilly. Memang semenjak Ali pulang dari rumah sakit dirinya sangat opravrotektif dengan Ali. Apapun yang dilakukan Ali dirinya selalu mengawasinnya. Seperti saat ini Ali sangat bosan terus menerus berada dalam kamar.. Ali celingak celinguk melihat Prilly yang sedang didalam kamar mandi. Perlahan kaki nya turun dari ranjangnya dengan masih melihat pintu kamar mandi yang masih aman tertutup. Ali berjalan mendekati pintu kamar lalu dirinya membuka handle pintu dan...
"Sayang... "
Seketika Ali menghembuskan nafasnya kasar dan menoleh kebelakang dengan tersenyum manis yang dibuat buat.
"Aku bosan sayang... " Ujarnya memelas.
"Gak harus keluar secara diam² kan??. "
"Mau gimana lagi... Seperti biasa kamu selalu mengurungku dikamar. "
"Bukan begitu maksudku.. Aku hanga ingin keadaan kamu baik-baik aja.. "
"Aku baik-baik aja sayang... Aku udah sehat. Justru kalau aku terus diam duduk dan tidur itu akan membuat aku kurang gerak dan otomatis aku gak akan sehat. "
"Ok²... Kamu mau apa sekarang. " Mendekati Ali dan memegang kedua tangan Ali.
"Aku mau keluar kamar.. Aku bosan dikamar terus yang. "
"Baiklah... Ayo.. Tapi ingat kamu jangan melakukan hal yang membuat kamu lelah ya. " Ucap Prilly.
"Iya sayang.. Iya. "
"Ydh... Ayooo. " Ajakan Prilly menggandeng tangan Ali keluar kamar.
Disisi lain Alfin sedang sibuk mencari fakultas bisnis manajemen. Saat dirinya sibuk memperhatikan setiap fakultas.. Dirinya tak sengaja menabrak seseorang yang membuat sang korban meracau kesakitan.
"Awwww... Astaga... Minuman guee.. " Ucap Gadis mungil tersebut dan menatap Alfin garang.
"Maaf² gue gak sengaja... Lo gpp kan. "
"Mata lo buta yaa.. Lo liat minuman gue tumpah.. Minuman kesukaan gue huaaaa. " Ucapnya sedih melihat minumannya tergeletak tumpah.
"Sorry².. Ini gue ganti. " Balas Alfin memberi uang 50 ribu pada gadis itu.
"Apaan lo.. Gak perlu! Lo fikir gue gak punya uang apa.. Lagian ini minuman gak beli.. Ini buatan Mama gue tau lo. " Ucapnga garang.
"Iya sorry gue kan gak sengaja.. Lagiankan lo bisa minta buat lagi sama Mama lo. "
"Gampang banget ya lo ngomong... Lo tau gak ini tuhh---erhhggg. " Erangnya terhenti bicara.
"Minggir lo... Sial banget gue ketemu sama lo. " Ucapnya berlalu meninggalkan Alfin.
"Judes banget tuhh cewek... Melebihi Mama. " Gumamnya melihat punggung gadis itu perlahan hilang.
"Nak Alfin ya. " Ucap wanita parubaya menegur Alfin.
"Ehhh iya Bu.. "Jawabnya sedikit terkejut.
"Maaf ibu ngageti ya.. " Ucap Dosen tersebut tersenyum.
"Hehe sedikit.. "
"Ohh ya.. Kamu anaknya Pak Ali Frans Wijaya kan?. " Tanya nya memastikan.
"Bener sekali Bu.. Saya Alfin Putrama Wijaya. "
"Ohh baiklah.. Kalau gitu ikut saya.. " Ajaknya.
"Ohh iya Bu. " Balas Alfin mengikuti Bu dosen berjalan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam HidupKu (END)✔
RomanceTetaplah bersamaku apapun yang terjadi. Suka duka sudah kita lewati bersama..kenapa dulu aku merasa yakin menerima kamu dihidupku? Karena kamu memang pantas dapatkan seluruh cintaku. ~Ali Frans Wijaya~ Aku sadar aku tidaklah sempurna untukmu dan Ka...