~CDHK 12 ~

2K 113 20
                                    





























"Aliiiiiiiii...... " Teriak Prilly terbangun dari tidurnya.. Nafasnya memburu keringat bercucuran di kening serta seluruh wajahnya. Alfin yang tidur bersama Prilly di sebelahnya tersentak kaget mendengar teriakan Mama nya.

"Ma... Mama knp? Mama mimpi? ". Tanya Alfin bangun dan duduk menenangkan Prilly dengan mengusap pundak Prilly.

" Ali... "Lirihnya pelan masih mengatur nafasnya.

" Papa? Mama mimpiin Papa? "Tanya Alfin.

Prilly masih diam melamun terbayang akan mimpinya.

" Ma... Tenang ya.. Sekarang Mama minun dulu setelah udah tenang Mama cerita sama Alfin. " Ujar Alfin mengambil air putih di nakas dan memberikan nya pada Prilly.

"Udah?..sekarang Mama cerita sama Alfin.. Mama mimpi buruk ya?. " Ucap Alfin lagi meletakkan gelas bekas minum Prilly kembali ke nakas.

"Papa Fin.. " Balas Prilly lirih.

"Iya Papa kenapa Ma.? "

"Mama mimpi Papa pergi... Dia pergi ninggali kita semua.. Mama mimpi Papa meninggal. " Ucap Prilly mengeluarkan air mata nya.

"Ma.. Itu hanya mimpi.. Mimpi hanya bunga tidur.. Mama jangan khawatir ya.. Papa kan tadi udh gpp... Papa baik-baik aja.. " Balas Alfin mencoba menengkan Prilly yang gelisah.

"Mama takut Fin... Mama takut jika hari itu tiba.. Mama gak akan sanggup... Mama gak akan sanggup jika tanpa Papa mu.. " Ucapnya menangis.

"Ma.. Setiap yang bernyawa pasti akan meninggal.. Mama harus siap buat itu semua.. Mama jangan khawatir.. Mama tenang ya.. Mama mau nelfon Papa? Alfin telfon Dwi ya.? "

"Gak usah.. Mama mau ke sana aja langsung.. Memastikan Papa kamu baik-baik aja atau enggak.. Dan Mama mau nemani Papa kamu gak seharusnya Mama kyk gini sama dia." Tolaknya.

"Tapi Ma ini udah malam.. Besok aja ya sekalian sama Alfin pamit sama Papa. "

"Mama mau sekarang fin.. Kalau kamu gak mau antari Mama gpp Mama bisa pergi sendiri. " Ujarnya bangkit dari tempat tidur dan mengambil jaket di lemari.

"Iya² Alfin antari Ma.. Ayooo Alfin antar gak mungkin Alfin membiarkan Mama pergi sendiri." Menyusul Prilly.

Prilly hanya diam dan berjalan keluar kamar yang diikuti Alfin.

°°°°°°°°°

Tittttttttttttt

Suara mesin pendeteksi jantung berbunyi nyaring bertandakan garis lurus. Membuat seorang gadis yang tertidur terkejut sehingga membuatnya terbangun dan menatap Layar monitor yang bergariskan lurus. Lalu kembali menatap Papa nya.. Masih dalan keadaan syok sekaligus terkejut dirinya masih menatap Papa nya.. Seiring dirinya menatap apa yang terjadi seorang berpakaian putih dan beralaskan Jas putih masuk dengan tergesa dan menarik tangannya keluar dari ruangan tersebut.

Dirinya melihat dari balik kaca pintu dengan tangisan.. Dia melihat seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya... Pahlawan nya pelindung nya tengah berjuang untuk hidupnya. Lihatlah tubuh Papa nya terangkat dan terhempas kembali ketika sang Dokter memberikan bantuan untuk mengembalikan detak jantung Papa nya. Gadis ini Putri dari Ali Frans Wijaya yang tak lain Dwi tengah menangis menatap Papa nya. Dirinya tidak bisa berbuat apa² sekarang.. Hanya menangis dan berdoalah yang bisa dia lakukan.

Suara lembut memanggil namanya dan menepuk pundak Dwi seketika itu dirinya semakin terisak dan berbalik ketika yang dia lihat itu adalaha Prilly Mama nya. tak membutuhkan waktu lama Dwi berhambur kepelukan Prilly dan menangis kencang.

Cinta Dalam HidupKu (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang