"Kamu yakin ingin tetap pergi?. " Tanya Prilly yang membantu Alfin berkemas.
"Alfin yakin Ma bukannya ini yang Alfin inginkan.. Dan Papa menyetujui nya kan. " Jawab Alfin.
"Tapikan kamu sudah mengatakan pada Mama kalau kamu tidak jadi pergi ". Ucap Prilly duduk di sisi ranjang menatap Alfin yang sibuk mengemasi pakaiannya.
" Iya tadi sebelum Papa mengatakan kalau Papa mengizinkan Alfin. "
"Kamu mau ninggali Mama sendiri ya. " Ucap Prilly sendu.
Alfin yang mendengar ucapan Prilly yang sendu langsung menatap Mama nya itu dan mengehentikan kerjaannya lalu menghampiri Prilly yang duduk di sisi ranjang nya.
"Mama jangan sedih gitu dong.. Mama kan masih ada Papa dan Dwi disini.. Mama gak sendiri. " Balas Alfin mengelus tangan Prilly.
"Mama tau itu.. Rasanya tidak akan lengkap keluarga ini jika tidak ada kamu.. Jangan pergi ya. " Balas Prilly memegang tangan Alfin dan menggenggamnya.
"Ma.. Ini udah keputusan Papa.. Dan Alfin juga terima keputusan Papa itu... Meskipun Alfin sedikit kecewa sama Papa atas keputusannya. "
"Mama juga kesel sama Papa kamu.. Tadi nya dia ngotot banget gak ngizini kamu pergi.. Sekarang malah tiba-tiba mengizini kamu. " Balas Prilly memasang muka cemberut.
"Udah ahh wajah Mama jangan gitu dong.. Entar keriputnya keliatan lohh. " Ujar Alfin meledek.
"Ihhh kamu yaa.. Udah berani mengejek Mama. " Balas Prilly mencubit pipi Alfin.
"Alfin udah siap packing.. Mama gak balik kerumah sakit.? " Tanya Alfin.
"Gak ahhh Mama mau nemani kamu di rumah.. Besokkan kamu udah berangkat.. Jadi Mama mau menghabiskan waktu malam ini sama kamu. "
"Lohhh Papa siapa yang nemani Ma.. Balik sana ke rumah sakit. "
"Ehhh kamu nyuruh Mama?. " Memicingkan matanya.
"Bukan begitu Ma.. Maksud Alfin kasian Papa dirumah sakit pasti Papa lebih butuh Mama disisinya.. Bukannya malah disini sama Alfin. "
"Udah ada adik kamu Dwi.. Lagian Keegoisan Papa kamu yang menginginkan Mama nemani kamu disini.. Mama hanya menuruti perintahnya. "
"Ya tapi kan_"
"Udahh sekarang sebelum kamu pergi besok pagi.. Mama mau membuatkan makanan kesukaan kamu hari ini. Kebetulan kamu belum makan kan. "
"Terserah Mama aja.. Alfin nurut aja sama Mama. "
"Ydh Mama ke dapur dulu ya. " Pamit Prilly dan berlalu ke dapur.
Malam ini Prilly dan Alfin menghabiskan waktu bersama tanpa Ali maupun Dwi. Mereka berdua menikmati makan malam dengan hikmat dan nikmat. Setelah makan malam berdua Alfin dan Prilly ke ruang keluarga mereka menonton film apapun yang membuat keduanya tertarik. Seiring waktu berjalan tak terasa malam sudah larut Alfin sudah tertidur di pangkuan Prilly.
"Alfin... Sayang bangun Nak. " Mengelus Pipi Alfin dengan lembut.
"Emmmm.. Jam berapa ini Ma. "
"Udah jam 11 malam sayang... Pindah ke kamar yukk.. Tidur sama Mama ya. "
"Ydh.. Alfin tidur sama Mama.. Oh ya Dwi gak ada ngabari Ma.? "
"Gak ada.. Mungkin Papa kamu sudah gpp.. Besok kita ke rumah sakit sebelum Mama mengantar kamu ke bandara. "
"Iya Ma.. "
Alfin dan Prilly berlalu ke kamar Ali dan Prilly. Mereka telah mengahabiskan waktu bersama satu harian ini. Dan itu di lakukan untuk mengobati rasa rindu Prilly nanti nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam HidupKu (END)✔
RomanceTetaplah bersamaku apapun yang terjadi. Suka duka sudah kita lewati bersama..kenapa dulu aku merasa yakin menerima kamu dihidupku? Karena kamu memang pantas dapatkan seluruh cintaku. ~Ali Frans Wijaya~ Aku sadar aku tidaklah sempurna untukmu dan Ka...