~ CDHK 16 ~

1.7K 96 5
                                    





Pov Author

Saat Dave berbicara tentang keadaan Ali pada Prilly.. Terdengar suara dering Hp yang berasal dari saku Jas Dokter Dave.. Tanpa menunggu lama dilihatnya Hp nya tertera nama Mama❤ segera Dave permisi pada Prilly dan menyudahi percakapan mereka.

"Maaf tante saya permisi dulu ya.. Senang bisa ngobrol dengan tante.. " Ujar Dave.

"Ohh iya Dave.. Senang juga bisa ngobrol dengan Dokter Muda yang tampan. " Balas Prilly tersenyum.

"Tante ini bisa aja ya haha... Ydh saya permisi... Mari. " Ucap Dave berlalu yang di balas anggukan disertai senyuma oleh Prilly.

Dave keluar dari ruangan Ali untuk mengangkat Telfon sang Mama. Ditekannya tombol hijau ke atas dan terdengar suara sang Mama mengucapkan Salam.

"Assalamu'alaikum dear... " Ucap Rose Sang Mama di seberang telpon.

"Wa'alaikumussalam Ma. " Balasnya tersenyum.

"Mama dan Papa sekarang udah di bandara Nihh.. Kamu gak ada niatan mau jemput Mama?." Ucap Rose.

"Mama serius.. Mama kok gak bilang sihh sama Dave kalau hari ini kalian pulang. " Balas Dave dengan tampang terkejut atas kepulangan Mama dan Papa nya secara mendadak. Memang saat itu Orang tua Dave sebelumnya berada diluar negeri tepatnya di Inggris dan di hari ini mereka kembali pulang ke Indonesia di karena kan sesuatu hal yang penting

"Hahaha seriuslah.. Mama kan mau kasih surprise buat kamu.. Lagian Papa dan Mama ada urusan disini.. " Ucap Rose tertawa mendengar suara Dave yang sepertinya terkejut.

"Urusan??... Urusan bisnis Papa? " Tanya Dave yang masih berdiri di dekat ruang tunggu kamar Ali.

"Iyaa sayang... Papa dan Mama mau jenguk teman Papa kmu.. Dia dirumah sakit sekarang.. Rumah sakit kita tempat kamu.. " Jawab Rose.

"Ouwhh... " Balas Alfin mengangguk.

"Ehh apa ini.. Respon kamu oohh doang??.. " Ucap Rose sedikit kesal.

"Hehehe Maaf Ma... Jadi Dave harus apa?. "

"Ya ampun sayang... Jadi kamu gak niat nihh buat jemput Mama dan Papa? "

"Bol_" Ucapan Dave terpotong karena Dwi yang tiba-tiba datang dengan terburu-buru memanggil dirinya.

"Ehhh lo... Emm siapaa... Dok.. Papa gue.. Tolong Papa gue sekarang!!... " Teriak Dwi panik.

"Maaf ya Ma... Dave gak bisa jemput Mama.. Pasien Dave membutuhkan Dave sekarang. "

"No Problem dear... Kerjakan tugasmu dengan Baik.. Mama dan Papa pulang sama supir aja.. Lancar ya sayang... Love you son. " Balas Rose mengakhiri sambungan telfonnya.

"Dok... Elahhh lama banget sihh.. Buruan. " Ujar Dwi menarik tangan Dave.

"Iya-iya sabar napa.. " Ucap Dave memasukan Handphone nya kembali kesaku jas nya dan berjalan memasuki ruangan Ali.

Pov End

Saat ini Prilly masih terus menemani Ali yang setengah duduk bersandar di kepala ranjang rumah sakit. Dirinya terus menggenggam erat tangan Ali dan menciuminya tanpa henti. Ali yang sudah sadar beberapa menit lalu setelah di pindahkan ke ruang Rawat VIP merasa bahagia. dirinya tersenyum melihat perlakuan Prilly ini.. Tidak ada yang berbicara hanya pergerakan dan perlakuan Prilly yang bisa dirasakan Ali bahwa Istri nya ini tidak ingin kehilangan dirinya. Terlihat dari perlakuannya sedari dia sadar.. Istrinya itu sangat bahagia saat tau dirinya membuka mata kembali.. Ali bisa melihat pancaran bahagia di wajah Prilly saat kesadarannya kembali.

Cinta Dalam HidupKu (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang