Siapkan tissue guyss😆😆😆
Alya berjalan cepat dengan tergesa gesa dilorong rumah sakit dengan mata yang berkaca-kaca. Alya datang bersama Suami nya Revan beserta anak nya intan. Dia mendapatkan kabar dari ponakannya Dwi bahwa adik semata wayang nya kembali mengalami Drop. Begitu mendapat kabar itu Alya beserta keluarga langsung terbang ke jakarta untuk melihat keadaan adiknya nya itu.
Alya langsung masuk menerobos ke dalam kamar rawat Ali yang sudah ramai. Bahkan Reno kakak dari Prilly beserta istri dan anaknya sudah datang memenuhi ruang Ali.
"Ada apa ini?? Kenapa bisa seperti ini keadaannya? " Tanya Alya langsung saat sudah berdiri di samping Ali.
Hening.
"Kenapa diam?? Ada apa?? Alfin ada apa? " Tanya Alya lagi air matanya sudah jatuh melihat keadaan Ali yang lemah dengan senyum manisnya.
Ali meraih tangan kakak nya yang sangat dia sayang. "Ali sakit kak. " Jawabnya lirih sangat pelan nyaris tak terdengar.
Alya membungkukkan badannya berusaha mendengar ucapan Ali. "Ada apa li hikss. Hikss" Tanya Alya.
"Ali gpp kak.. Jantung Ali.. Kem_bali Drop. " Ucap Ali sedikit tersendat.
"Kamu kenapa seperti ini?? Hikss hikss.. Sebelumnya kamu sehatkan?? Lalu kenapa hikss hikss. " Ucap Alya terhenti dirinya tak kuasa melihat adik kesayanganya dalam keadaan yang sangat memprihatinkan.
Intan Dwi serta yang lainnya sudah menangis melihat itu semua. Reno? Reno memeluk adiknya Prilly..menenangkannya yang terus menangis melihat adik iparnya lemah seperti itu.
"Maafin Ali ya kak.. Kalau Ali selama ini berbuat salah... Ali udah capek kak... Capek. " Ucap Ali pelan menatap langit langit kamar rawatnya dengan air mata yang menetes.
"Apa maksud mu?? Kamu pasti sembuh Li.. Kamu kuat kan?? Please bertahan untuk kakak, Istri dan anak-anak mu yaa.. Hikss hikss. " Mengelus rambut Ali sayang.
Ali menggeleng dan kembali menatap Alya lalu menggenggam tangan Alya. "Ali kangen Bunda kak.. Ali kangen.. " Ucapnya lirih terbayang wajah Bunda nya.
"Iya kakak tau kakk tau.. Kakak pun begitu.. Kamu cepat sembuh ya nanti kita jenguk ke makam ya. " Balas Alya.
Ali kembali menggeleng "enggak kak.. Ali mau bertemu Bunda... Ali mau peluk Bunda kak.. Kakak tau?? Ali kemarin malam mimpi berjumpa Bunda.. Bunda bahagia disana kak.. Dia bahagia sama Ayah.. Ali mau ikut mereka kak.. Bunda dan Ayah udah menunggu Ali disna... Boleh ya Ali ikut Bunda dan Ayah?? " Ucap Ali pelan dan semua orang yang mendengar ucapan Ali yang sangat aneh dan dapat dimengerti mereka. Semua orang yang diruangan itu menangis sedih melihat Ali.. Terutama Prilly yang sudah menangis terisak dengan sesegukan dan menatap Ali dengan menggelengkan kepalanya.
"Papa." Ucap Dwi lirih dengan air mata yang kian menderas.
"Ali ingin ikut mereka kak.. Boleh yaa.. " Ucap Ali lagi yang masih dihiraukan dengan Alya. Alya hanya diam menatap kosong ke arah lain.. Tetap telinganya dapat mendengar ucapan Ali.
Prilly berjalan pelan menghampiri Ali. "Aku mohon hikss hikss... Aku mohon sama kamu hikss hikss. " Ucap Prilly menangis sesegukan melihat Ali.
"Heii.. Kamu pasti senangkan aku ikut Ayah dan Bunda?? Kamu tentu mengizinkan aku kan?? Aku tau itu. " Ucap Ali pelan menampakkan senyum manisnya dan berhasil membuat Prilly semakin terisak dan menggelengkan kepalanya.
"Istirahatlah.. Kau butuh istirahat.. Kakk keluar sebentar. " Ucap Alya berlalu keluar begitu saja yang diikuti Revan.
Alfin dan Dwi serta Intan saling menguatkan melihat keadaan Ali yang sangat lemah. Dan Prilly kembali duduk dekat Ali memegang tangan Ali dan menciumnya tanpa menghentikan air matanya yang masih terus terjatuh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam HidupKu (END)✔
Roman d'amourTetaplah bersamaku apapun yang terjadi. Suka duka sudah kita lewati bersama..kenapa dulu aku merasa yakin menerima kamu dihidupku? Karena kamu memang pantas dapatkan seluruh cintaku. ~Ali Frans Wijaya~ Aku sadar aku tidaklah sempurna untukmu dan Ka...