~ 31 ~

1.5K 105 17
                                    



Alfin membawa Rilly ke Rumah nya untuk menemui Alya dan juga Prilly Mama nya. Seperti saat ini Ali menggandeng tangan Rilly memasuki Rumahnya yang tampak sepi.

"Orang Rumah pada kemana yang " Tanya Rilly yang sudah duduk di Sofa ruang tamu.

"Aku juga gak tau sayang.. Sebentar ya kamu tunggu sini dulu.. Aku mau liat keatas mana tau Tante dan yang lainnya ada di kamar Mama. "

"Aku ikut aja deh ya.. Sekalian aku mau lihat keadaan Mama kamu. "

"Ohh ydh terserah kamu... Yuk. "

Alfin membawa Rilly berjalan menuju kamar Prilly. Dapat dilihat ada Alya, Intan, Dwi serta Revan yang sedang duduk di Sofa yang terletak di sudut kamar Prilly.

Alfin menatap Mama nya yang duduk bersandar di kepala ranjang dengan kedua tangannya memeluk sebuah foto.. Yang Alfin pastikan foto itu pastinya foto Papa nya.

"Ayo masuk. " Ajak Alfin saat Mereka masih berdiri di ambang pintu kamar.

"Iya." Balasnya tersenyum.

"Assalamu'alaikum semuaa. " Ucap Alfin.

Sontak mereka semua menatap ke arah pintu dan disambut dengan senyuman.. Kecuali Prilly.

"Ehh Alfin.. Wa'alaikumussalam. " Balas Alya dan diikuti yang lainnya.

"Assalamu'alaikum Tante, Om. " Ucap Rilly menyalimi tangan Alya dan Revan.

"Wa'alaikumussalam." Balas Mereka.

"Ini pasti Rilly kan?? " Tanya Alya.

"Iya Tante.. " Balas Rilly senyum.

"Alfin... Kamu seperti Papa kamu ya.. Memilih wanita yang hampir sama.. Sama² cantik. " Ujar Alya tersenyum memegang tangan Rilly.

"Ahh Tante biasa aja atuhh. "

"Iya bener.. Kamu persis seperti Mama nya Alfin."

"Iya dehh Tan... Jangan godai Rilly mulu dong..iat aja tuhh pipi nya aja udah merona. " Ucap Alfin terkekeh.

"Hahaha... Ya ampun Ly.. Kamu lucu yaa. " Balas Alya.

Rilly hanya tersenyum malu mendunduk.

"Halo kak Rilly... " Sapa Intan tersenyum.

"Halo.. Kamu Intan kan.? "

"Hehehe iya.. Kakk tau dari Kak Alfin kan?. "

Rilly tersenyum mengangguk dan beralih melihat Dwi yang diam melamun.

"Haii kamu Dwi kan?? " Tanya Rilly berjalan mendekati Dwi.

Dwi tersenyum tipis dan mengangguk.

"Kamu kok diam aja.. Kenapa?. " Tanya Rilly mengelus bahu Dwi.

"Aku gpp kak.. Cuma lagi sedih aja liat keadaan Mama. " Ucapnya pelan.

"Kamu jangan sedih.. Mama kamu pasti sembuh.. Yang penting kamu dan Kakak kamu gak akan menyerah. "

"Iya kak... Kami gak akan menyerah dan putus asa.. Makasih kak. " Balas Dwi tersenyum.

"Nahh gitu dong.. Senyum kamu manis tau. "

"Kakak juga manis Plus cantik,.. Pantes kak Alfin naksi dengan cewek jutek kayk kakak ya. " Balas Dwi terkekeh.

Rilly membulatkan matanya beralih menatap Alfin tajam.. Sedangkan yang ditatap hanya menyengir kuda.

Rilly membuang muka tanpa sengaja dirinya melihat Prilly yang masih setia memeluk sebuah foto. Rilly berjalan menghampiri Prilly dan duduk di sebelah Prilly.

Cinta Dalam HidupKu (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang