Saat ini Prilly dan Riyan sudah sampai diperkarangan Rumahnya. Dirinya turun dengan Riyan yang membukakan pintu mobil untuknya. Dan perlakukan Riyan pada Prilly dilihat oleh Dwi yang sedang berada dirumah.
"Emm makasih ya.. " Ucap Prilly tersenyum kikuk.
"Sama-sama... Aku boleh mampir??. " Berdiri di samping Prilly dengan menatap Rumah yang besar ini.
"Maaf bukannya aku menolak... Mungkin lain kali kamu mampir bisakan... Aku takut suami aku salah faham. " Ucap Prilly.
"Emm ydh dehh gpp... Kalau gitu aku pulang ya... Lain kita bisa bertemu lagi kan??. "
"InsyaAllah... " Balasnya.
"Aku pulang ya.. Byee" Mengelus kepala Prilly.
Prilly tersenyum mengangguk dan masih memperhatikan Mobil Riyan yang sudah pergi meninggalkan Halaman rumahnya. Dan disaat bersamaan Mobil Ali dan Riyan berpapasan. Tetap Ali tidak mengetahui kalau mobil yang dianggapnya orang asing itu baru saja dari rumahnya. Sekarang yang didalam fikirannya saat ini sampai kedalam rumahnya dan memastikan Istrinya itu ada dirumah.
Saat Prilly masi berdiri dengan keterdiamanya.. Dwi datang menghampiri Prilly yang sedang melamun.
"Ma.. " Panggil Dwi memegang bahu Prilly dan tindakan Dwi itu membuatnya kaget.
"Ihh kamu ahh.. Mama kaget tau.. "
"Lagian Mama diam aja... Om itu udah gak keliatan lagi kali Ma... Masih terus aja di tatap. " Ucap Dwi yang sedikit tidak suka melihat Mama nya berdua dengan Pria lain selain Papa nya.
"Mama gak natap dia ya.. Udah ahh Mama capek.. Mau masuk. " Ucap Prilly mengalihkan pembicaraan dan meninggalkan Dwi sendiri.
"Ma tungggu.. Dwi kan belom selesai bertanya... Sihh Mama ahh. " Ucap Dwi mengejar Prilly yang sudah memasuki Rumahnya.
"Nanya apa sihh Wi.. Mama mau mandi.. Gerah nihh Mama.. Sekalian mau Istirahat.. " Berjalan yang diikuti Dwi.
"Dwi mau nanya... Om tadi siapa Ma?? Terus kok cuma berdua?? Papa Dwi mana Ma...?? Bukannya tadi Mama pergi sama Papa ya tadi.? " Tanya Dwi beruntun dan berhasil mengehentikan langkahnya.
Prilly memejamkan matanya dan meringis.. Dia melupakan sesuatu.. Dia melupakan Ali suaminya. Pasti Ali nya sedang khawatir mencarinya yang tiba-tiba hilang... Hatinya merasa bersalah telah meninggalkan Ali tanpa kabar.. Pasti suami nya itu masih bingung mencarinya. Segera Prilly mengambil Hp nya didalam tas nya dan mata nya mebelalak ketika dirinya melihat pesan dan panggilan tak terjawab dari Suaminya. Dia tidak tau jika Ali menelfon dan mengirim pesan begitu banyak terhadapnya segera Prilly menekan panggilan untuk menelfon Ali.
Suara deru mobil terdengar ditelinga Dwi.. Dan Dwi bisa menebak itu pasti Papa nya. Dwi melihat Sang Mama merasa curiga... Ada apa dengan Mama nya.. Kenapa bisa pulang berdua dengan Om tadi.. Apa Papa tau hal ini?? Batin Dwi berkata.
"Papa.. " Panggil Dwi menyambut Ali pulang ketika Ali sudah masuk satu langak kedalam rumahnya dengan wajah panik dan wajah yang kelihatan lelah.
"Mama udah pulang Wi..?? Mama mu ada dirumahkan??. " Tanya Ali panik dengan nafas yang tersengal.
"Papa tenang dulu ya.. Tarik nafas buang... Tenang Pa.. " Ucap Dwi menenagkan Ali mengelus lengan Ali.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam HidupKu (END)✔
RomantizmTetaplah bersamaku apapun yang terjadi. Suka duka sudah kita lewati bersama..kenapa dulu aku merasa yakin menerima kamu dihidupku? Karena kamu memang pantas dapatkan seluruh cintaku. ~Ali Frans Wijaya~ Aku sadar aku tidaklah sempurna untukmu dan Ka...