~ 25 ~

1.3K 96 18
                                    

Selamat bersedih riaaa😆😆😆😆














"Bagaimana keadaan Papa Dave?. " Tanya Alfin mewakili Dwi dan Prilly yang ingin bertanya.

Dave diam menundukkkan kepalanya.. Kemudian dirinya menggelengkan kepalanya.

"Maaf... Saya gagal menyelamatkan nya. " Ujar Dave Lirih dengan air mata yang menetes.

Sontak saja Alfin maupun Dwi menggeleng tak percaya. Dan Prilly langsung menumpahkan tangisnya dengan terduduk dilantai.

"Enggak... Hehh itu gak mungkin kan kak.. Kakk bercanda nihh.. Sumpah gk lucu kak. " Ucap Dwi dengan tersenyum pait.

"Aku gak bercanda Wi.. Om Ali bener-bener udah menyerah... Aku gagal menyelamatkannya. " Balas Dave pelan.

"Papa... " Ucap Dwi lemas dan pandangannya langsung gelap seiring tubuhnya luruh kelantai.

"Dwi.... " Ucap Alfin bersamaan Dave panik.

Alfin membawa Dwi duduk di kursi tunggu. Dan Prilly?? Dirinya terduduk dilantai dengan memeluk kedua lututnya bersama tangisnya yang memilukan. Tubuhnya bergetar hebat menangisi kepergian Ali.. Alfin dan Dave yang sibuk membuat kesadaran Dwi kembali tiba-tiba seorang suster berteriak heboh memanggil Dave.

"Dokter.... Dokter.. Pasien kembali Dok... Detak jantungnya kembali. " Teriak Suster heboh yang keluar dari ruangan ICU.

"APAA?? Ayo cepat beri penanganan yang maksimal... Cepatt. " Balas Dave berlari kembali masuk ke ICU.

Prilly yang mendengar hal itu langsung mendongakkan kepalanya dan bangkit dari duduknya menghampiri Pintu ICU. Dirinya melihat dari sela kaca Pintu itu.. Dapat dilihat Dave yang sibuk disertai dengan kepanikan menangani Ali yang telah kembali.

"Hikss... Hikss.. Hikkss. " Tangis Prilly melihat Ali terbaring lemah seperti dulu lagi.

Prilly menjambak rambutnya dengan tangisnya dan mengumpat berbagai penyesalan yang dia rasakan.

"Hikss.. Hiksss ini salah Aku... Salah aku.. Hikss.. Hikss.. " Ucapnya diiringi tangisnya.

Alfin yang memeluk Dwi yang pingsan... Melihat Prilly seperti itu semakin tak tega... Dirinya memang merasa kecewa dengan Mama nya.. Tapi dia tidak akan tega membiarkan wanita yang melahirkannya merasa sendiri dan menderita. Alfin tak bisa berbuat apa-apa sekarang terlebih lagi Dia sedang memeluk Dwi yang pingsan.

Selang beberapa menit Dave keluar dengan wajah yang sulit diartikan. Prilly yang melihat Dave keluar dari ICU langsung menanyakan keadaan Suaminya.

"Bagaimana Dave... Apa dia baik-baik saja?. " Tanya Prilly serak.

"Alhamdulillah.. Om Ali kembali selamat.. Dan sekarang beliau sudah siuman.. Ini diluar dugaan saya Tan... Om Ali langsung sadar dari keadaan nya yang Kritis.. Dan sekarang Om Ali memanggil kalian semua kedalam. " ucap Dave menjelaskan.

"Alhamdulillah ya Allah.... Hikss.. Ali... Tante masuk ya Dave... Makasih.. " Ucap Prilly meneteskan air mata nya.

"Tante.. " Cegah Dave ketika Prilly ingin masuk.

"Kenapa Dave... Apa ada sesuatu??. " Tanya nya langsung.

"Maaf tante sebelumnya.. Saya harap tante masuk nanti jangan dulu membahas soal masalah tadi ya Tan?? Itu bisa memmbuat keadaan Om Ali kembali tidak baik. " Ujar Dave dengan lembut agar Prilly tidak merasa tersinggung.

"Iyaa... Makasih ya. " Balas Prilly tersenyum dan melanjutkan langkahnya.

"Fin... Giaman Dwi..? " Tanya Dave menghampiri Alfin.

Cinta Dalam HidupKu (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang