Seiphyta Seravhani

19 5 0
                                    

Salsa meletakkan cermin nya kedalam laci meja,"ini bu luna mana sih"

sedari tadi memang salsa terus menerus mengerutu,mengapa sampai jam segini bu luna tak kunjung ke kelas.ini adalah menit ke 42 setelah bell berbunyi.cukup lama memang,jika benar guru itu tak datang harusnya akan ada tugas,namun kali ini nihil..tak ada tugas dan guru cantik itu pun tak kunjung datang

Memang banyak murid yang sempat mengeluh jika bu luna tak masuk kelas,pasalnya saja guru biologi itu begitu menarik,cara ia mnegajar terkesan menyenangkan,apalagi ditambah guyonan disela-sela pelajaran membuat jalannya pelajaran menyenangkan,dengan wajah cantiknya yang selalu dapat menari perhatian setiap murid untuk memperhatikannya

Lisa menengok kebelakang tepat dimana salsa dan adel duduk.kini dilihatnya salsa yang tengah menyangga dagunya dengan tangan kiri sembari memajukan bibirnya kedepan dengan tangan kanannya yang ia gunakan untuk memainkan pulpen.disebelahnya terlihat adel yang tengah sibuk mengotak-atik benda hitam pipih di tangannya "Lo kalau bacod terus bu luna malah ga kesini"

Salsa menatap lisa,ia menghela nafas mendengar ucapan dari mulut lisa"kalau gini nih mendingan tadi ke kantin dulu beli soto"

"Mendingan juga bolos"celetuk yerin memutar badannya mengikuti lisa yang tengah menatap salsa

Lisa menghela nafas"lo ga kapok masuk bp karena bolos ha?"

Yerin terkekeh mendengar ucapan lisa,ia kembali teringat dengan kejadian kemaren saat ia masuk ruangan bp karena membolos

Terdengar langkah kaki memasuki ruang kelas,lisa dan yerin yang tadinya menghadap belakang kini kembali membenarkan posisinya saat menemui bu luna memasuki kelas

Namun kali ini semua murid dibuat terkejut apalagi yerin ketika menyadari bu luna tak sendiri,ia membawa seorang gadis dengan sragam sma cakrawala tengah berjalan tepat di belakang bu luna

Bu luna menaruh buku buku pelajaran nya diatas meja"maaf ga telat masuk"ujar guru itu dengan di sertai senyuman

"Gapapa buk..santai aja seloww"ujar rega-salah satu murid cowok yang sedikit terkenal nakal,bahkan rega pernah beberapa kali mengombali bu luna,sungguh anak itu..nyalinya tinggi

Bu luna tampak tersenyum menatap rega"kalau saya ga masuk kamu seneng ya rega,bisa mabar sampai jam istirahat"

"Woiya jelas buk..dikira tadi ga masuk niatnya mau ke kantin ini buk"balasnya lagi"oh ya buk..itu cewek cantik siapa buk?jodoh saya kah?"

Bu luna nampak berdehem menyauti rega,bu luna hafal jika terus menanggapi anak itu,jika rega terus menerus di tanggapi,anak itu akan semakin bertanya hingga menghabiskan satu jam pelajaran

"Haha dicuekin"celetuk salah satu teman rega yang membuat rega malu karena pertanyaannya  tak di tanggapi sedikitpun oleh guru itu

Yerin menatap lurus gadis di samping bu luna,seolah ia pernah mengenal gadis itu"seiphyta" lirih yerin

Walau yerin hanya mengucap nama itu secara lirih namun lisa masih memiliki pendengaran yang normal,ia mendengar betul apa yang yerin katakan"lo kenal?"tanya lisa setelah mendengar suara itu

Yerin menatap lisa di sampingnya,yerin kira suaranya terlalu lirih hingga lisa tak mendengar namun nyatanya,lisa mendengar ucapannya"namanya sei,,seiphyta dia saudara gua dari bandung"

Lisa sempat membulatkan matanya mendengar ucapan yerin,mana mungkin yerin bisa terkejut mendapati saudaranya kesini apa yerin tak tahu sebelumnya"lo gatau dia pindah sini?"

Yerin menggeleng mantap"kagak"

Bu luna menatap gadis itu lalu menatap siswa siswi didepannya  dengan senyuman manis di wajahnya"anak-anak..ini ada murid baru,jadi mohon perhatiannya sejenak ya"

This Love ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang