"Hei..maaf ya kemaren aku ga sengaja nabrak kamu"ujar Andra menyandingkan langkahnya di samping Yerin.
Bell pulang sekolah baru saja berbunyi. Kini mereka tengah berjalan menuju gerbang. Rencana Yerin akan pulang bersama Lisa kali ini. Ya karena ternyata rumah mereka berada di satu komplek yang sama. Jadi daripada harus berdesakan naik bus mendingan nebeng temen.
"Gosah sok-sok an lo anjir,aku kamu"sinis Adel. Andra dan Adel memang sering di gosip kan dekat.
Mereka sering bertukar pesan setiap saat Andra pernah mengungkapkan ia menyukai Adel namun Adel tak pernah membalasnya. Sebenarnya Adel memang sedikit mempunyai rasa kepada Andra namun ia malu untuk mengungkapkan ya.
"Eh iya ada kamu ya haha maaf deh"Andra merangkul pundak Adel berupaya membuat gadia itu berhenti mengerutu.
"Ih apaan sih najis"Adel menjauhkan tangan Andra dari bahunya "jangan pegang-pegang ya, inget lo itu berkuman"
"Yaelah Del. Astagfirullah abang ini bersih kok anti kuman"ujar andra yang malah membuat Adel tambah jijik. Sedangkan Lisa, Salsa dan juga Yerin tak mau ikut campur akan pertengkaran Andra dan Adel.
Yerin tau dia orang yang menabraknya kemarin. Namun kemarin mengapa dia bersikap dingin namun sekarang malah seperti ini. Apa yang salah dengan orang ini, apa mungkin dia berkepribadian ganda
Andra kembali berjalan beriringan dengan Yerin ia mencoba meminta maaf atas kesalahan yang ia lakukan kemaren"maaf ya, beneran kemaren ga sengaja"
"Iya gapapa kok. Tapi gua mau nanya deh, lo kemaren cuek banget kenapa sih, gada sopan santun habis jatuhin malah ninggalin gitu aja"semprot Yerin yang justru membuat Andra sedikit menjauh dari Yerin. Andra menduga gadis ini tak sebaik apa yang ia pikirkan.
"Kemaren gua buru-buru beneran deh. Jadi ga ada waktu nolongin lo. Btw nama gua Andra_Ryandra Sapoetra"Andra menjulurkan tangannya berharap Yerin akan menerima uluran tangannya .
Sempat Yerin akan menerima uluran tangan itu buru-buru Adel menepis nya mencegah Yerin bersentuhan dengan Andra"jangan rin,dia pernah kena flu babi"cegah Adel
"nama dia Yerina Adara. Luas lo pergi sono, nanti virus lo nyebar ke kita lagi!"
"Astagfirullah bebep Adel. Abang ini ga kena virus sayang"lagi lagi Andra mengeluarkan kalimat yang membuat Adel sontak memegangi perutnya seolah ia akan memuntahkan isi perutnya setelah mendengar perkataan Andra kali ini.
***
"Mama.. Yerrin pulang"pekiknya yang tengah duduk di kursi rotan depan rumah sembari menunduk melepaskan sepatu serta kaos kaki yang melekat di kakinya.
Yunita yang kini tengah asik mengobrol dengan seseorang tamu tersentak mendengar teriakan anak gadisnya itu"udah pulang?sini duduk dulu Rin"ajak Yunita .
Yerin melangkahkan kakinya kedalam rumah. Ia terlihat sedikit lesu sore ini, mungkin karena efek kelelahan ia terlihat tak bersemangat.
Ketika Yerin memasuki rumah, ia terlihat kaget dengan apa yang dilihatnya, seolah ia tak percaya dengan apa yang telah terjadi.
"Tante maya"lirih Yerin yang masih diam memperhatikan seseorang yang kini duduk menatapnya dengan tersenyum.
"Sini.."pinta Yunita melambaikan tangannya kearah Yerin. Dengan langkah sedikit ragu Yerin mendekati Yunita tanpa mengalihkan pandangannya dari tamu yang ia sebut Maya itu. Yerin lalu duduk tepat di tengah-tengah antara Yunita dan Maya.
"Yerin apa kabar?udah besar sekarang"ujar orang itu tersenyum sembari mengelus puncak kepalanya.
"Bener tante Maya kan?"tanya Yerin masih tak percaya dengan apa yang ia lihat kali ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
This Love ( REVISI )
Novela Juvenil"Bagaimana caraku mengungkapkan rasaku,jika aku pun tak mengerti dengan apa yang kurasa-" This Love