Yerin merentangkan kedua tangannya sembari menguap.Hari ini adalah hari Minggu dan Yerin baru saja terbangun dari tidur
Jam telah menunjukan pukul 9.07.Sudah menjadi kebiasaan bagi seorang Yerin selalu bangun siang ketika libur.Sebenarnya ia telah terbangun sejak subuh,untuk mengerjakan kewajibannya.solat. namun ketika telah selesai ia akan kembali tertidur hingga siang hariYerin menuruni tangga ia berencana hendak menuju dapur mencari air minum.Tenggorokannya terasa kering karena ia belum sempat minum air sedari subuh
Yerin menghentikan langkahnya.Ia melihat sejenak Sei tengah terduduk di atas sofa sembari memainkan ponselnya. Anehnya kini keadaannya begitu rapi,seolah ia akan pergi keluar rumah hari ini
Yerin sedikit bingung,pasalnya saja Sei jarang keluar rumah, bahkan pakaian untuknya sehari-hari pun terkesan biasa.mana mungkin Sei rela berdandan rapi jika hanya sekedar di dalam rumah,Yerin yakin Sei akan pergi kali iniNamun jika ia pergi.maka dia akan kemana?toh dia baru saja keluar dari rumah sakit tiga hari yang lalu.
Tapi bodo lah saat ini Yerin haus,ia hanya terfokus ke dapur berupaya mencari air untuk membasahi tenggorokan kering nya saat iniSeusai mencari air,Yerin melangkahkan kakinya untuk mendekati Sei.Yerin lalu mengambil tempat duduk tepat di sofa yang sama dengan Sei,hanya saja mereka duduk terpisahkan oleh jarak berkisar satu meter
"Mau kemana lo?rapi amat?"celetuk Yerin sembari merebahkan punggungnya di senderan sofa
Sei menghentikan aktivitas bermain ponselnya lalu memandang Yerin" rapi amat bukannya artis itu ya?"
"Rafi Ahmad"sembur Yerin.kali ini ia bertanya serius,namun jawaban Sei seolah mempermainkan nya
Sei terkekeh mendengar pekikan Yerin yang seolah tak kuat menahan rasa kesalnya"haha..gua mau ngerjain tugas sejarah kerumah Irene.ituloh yang kelompok semeja"
Yerin menautkan kedua alisnya.setahunya Sei dan Irene sudah mengerjakan tugas itu tempo hari
"Bukannya lo udah ngerjain ya,udah di kumpulin juga ke kantor"Sei terdiam sejenak ia masih terfokus pada ponselnya lalu kembali menatap Yerin"itu salah Rin,suruh ngulang"
Yerin mengganguk-anggukan kepalanya tanda ia percaya akan omongan dari Sei
"Lah lo kesana sama siapa?""Tadi di jemput Irene di gerbang kompleks"
Jarak rumah mereka dengan gerbang tidak terlalu jauh,lalu mengapa Irene tak langsung saja masuk tapi justru menunggu di gerbang,toh Irene juga tahu letak rumah Yerin,pasalnya saja ia pernah menghantar Yerin pulang ketika Lisa ada rapat OSIS
Yerin kembali merentangkan tangannya ia beranjak dari sofa dan berlalu untuk kembali ke kamar.Rencana ia akan mandi karena merasa badannya sudah cukup gerah
Yerin membuka pintu kamarnya.ia membuka tirai yang menutupi jendela.Sejenak ia memandang lurus kearah pemandangan di luar jendela.Matahari sudah mulai sedikit panas.Yerin terkekeh pelan bisa-bisanya ia bangun saat matahari beranjak meninggi
Yerin teringat akan ponselnya yang masih dalam kondisi di -charger tepat di atas nakas.ia baru mengisi baterai saat subuh tadi.mungkin kini baterai sudah terisi penuh,ia harus segera mencabutnya.terlalu lama mengisi daya tidak baik pula kan.
Yerin mengayunkan kakinya sembari mencoba merapikan rambutnya karena masih sedikit kacau akibat efek bangun tidur tadi.Ia mendekati nakas tersebut dan mencabut ponselnya.Yerin duduk di pinggiran ranjang. Ia mengecek ponsel tersebut siapa tahu akan ada pesan penting dari seseorang

KAMU SEDANG MEMBACA
This Love ( REVISI )
Teen Fiction"Bagaimana caraku mengungkapkan rasaku,jika aku pun tak mengerti dengan apa yang kurasa-" This Love