Kedua mata nya memperhatikan setiap gerak gerik kedua manusia itu. Tak hanya Yerin. Lisa, Salsa, serta Adel juga tak luput memperhatikan dua pasangan itu. Atau bahkan semua penghuni kantin, pandangannya tersita pada dua manusia itu.
Entah mengapa nafsu makan Yerin menghilang begitu saja. Tak habis fikir, bagaimana mungkin seseorang yang katanya pernah trauma akan cinta, kini malah asik bermesraan dengan seseorang yang belum terlalu lama dikenalnya.
Yerin mengaduk jus mangga nya dengan sedotan. Percuma walau ia melakukan aktivitas itu, pandangannya terus menerus terarah pada Ferdi juga Sei di seberang sana.
Ia menghela nafas. Entah mengapa rasanya ia tak suka. Ia bahkan tak tahu apa alasannya hingga tak suka akan pasangan itu.
"Jadi beneran mereka jadian?"suara Salsa terdengar lirih. Mungkin ia berupaya agar dua orang tadi tak mendengarnya.
Yerin hanya mengganguk membalas pertanyaan dari Salsa. Dihembuskannya nafas dengan kasar, lalu memasukkan sesendok soto yang ia beli.
"Ga nyangka"Lisa pun juga sama tak menyangka nya
"Gua potek!" ujar Adel setelah meneguk minum di gelasnya hingga tertinggal setengah. Jangan tanya minuman apa yang Adel pesan, tentu saja teh sisri gula batu.
Yerin menghela nafas berat."biar lah. Mau gimana lagi, orang itu urusan mereka. Udah lah jangan ikut berkomentar, mereka emang ga ngerti tempat!"
"Lo sakit hati kan?"
Pertanyaan dari Salsa sukses membuat Yerin tersedak makanannya sendiri. Buru-buru di raihnya gelas yang berisi jus mangga tersebut.
"A_apaan sih?. Mana mungkin gua kaya gitu"
Salsa menghela nafas" yaelah jangan bo'ongin perasaan lo. Kita udah sering tanya kan. Lo suka dia? Lo ngelak terus. Gua tau aslinya lo suka"
Yerin terkekeh. Sok tahu banget si Salsa. Dia gatau isi hati Yerin. Apa mungkin anak itu mampu membaca isi pikiran.
Ngawur lo Sal!
"Kagak lah. Gua ga suka"
"Lo suka!" kali ini Lisa yang angkat bicara " gua juga tau lo suka. Udah kebaca!"
"Kalian nih apa sih? Bisa baca pikiran sama hati seseorang gitu? Hahaha..ngaco!" Yerin tertawa. Tepatnya tawa yang ia paksakan.
Mengapa mereka bisa mengatakan hal seperti itu. Padahal ia sendiri pun tak mengerti dengan apa yang ia rasa.
"Rin! Gosah ngelak!. Udah deh kita ini tau!" Lisa seolah menekan setiap kata yang ia ucapkan. Membuat Yerin menghentikan tawanya.
Dilihatnya kembali dua orang yang tengah tertawa sembari menyuapi satu sama lain itu sejenak. Pandangannya kembali terarah pada Yerin di depannya.
"Kita tau isi hati lo. Jangan bohong lagi! Kita pernah bilang kan. Gada persahabatan cowok-cewek yang murni! Kalian pasti menyimpan rasa. Elo, Angga. Kalian pasti pernah menyukai satu sama lain!"
Yerin terkekeh mendengarnya. Berkali-kali ia berkata, ia tak suka akan lelaki itu. Namun ya seperti ini. Teman-teman ngeyel!
"Dianya aja kalik yang suka gua ny_"
"Lo suka! Tapi lo ga sadar! Mungkin antara kalian tak mampu mengungkapkan sampek akhirnya gini. Dia pacaran sama yang lain!" Lisa sigap melanjutkan kalimatnya. Hingga sengaja memotong kalimat Yerin.
"Bisa dilihat kok. Emang lo ga ngerasain? Perhatian-perhatian kecil yang kalian torehkan yang kalian anggap sebagai perhatian antar sahabat itu emang ga ngaruh apa ke hati? Ngaruh kali!"
![](https://img.wattpad.com/cover/203153486-288-k730217.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
This Love ( REVISI )
Genç Kurgu"Bagaimana caraku mengungkapkan rasaku,jika aku pun tak mengerti dengan apa yang kurasa-" This Love