dijodohin?

28 8 0
                                    

Melihat pintu kamar Yerin yang kini telah terbuka setengah membuat ide jail Ferdi kembali muncul

Ferdi melangkah pelan menuju kamar Yerin.Dilihatnya gadis itu kini tengah tengkurap membelakanginya sembari bermain ponselnya dengan mengenakan earphone di telinganya. Sebuah kesempatan bagi Ferdi untuk mengagetkan anak itu.

Siang ini memang Ferdi menghantarkan Maya menuju rumah Yerin. Katanya tadi akan ada urusan sebentar, paling urusan ngerumpi,tapi gapapa lah Ferdi diajak, untung-untungan sekalian main.

Ferdi mulai menyentuh pelan kedua pundak Yerin. Merasa ada sesuatu yang mengenai pundaknya membuat Yerin terdiam sesaat.Apa mungkin rumah yang kini ia tempati ini berhantu, Yerin mulai melepas earphone dari telinga nya dan memberanikan diri memutar badannya pelan. Dan seketika_
"EHH ..ANJINGG!!NGAPAIN LO DISINIi"pekik Yerin yang membuat Ferdi seketika menutup telinganya rapat-rapat.
Tak hanya itu Yerin meraih bantal yang berada tepat di sisihnya dan langsung melempari lelaki itu dengan bantal hingga membuatnya memundurkan badan karena perlakuan kasar Yerin

Di ruang tamu,Yunita dan Maya mendengar teriakan dari Yerin, mereka khawatir jika Gerdi melakukan sesuatu dengan Yerin.

"Rin ada apa?"teriak Yunita mencoba memeriksa keadaan.

Yerin sempat terdiam memandangi sosok yang baru saja hampir membuat jantungnya itu terlepas karena saking kagetnya.

Dilihatnya kini Ferdi tengah berdiri tegak dengan wajah datar memandang Yerin. Di kedua tangannya  memegangi bantal yang baru saja Yerin lemparkan.

"Rin..are you oke?"teriak Yunita sekali lagi yang berhasil mengembalikan kesadarannya

"Gapapa ma..barusan Yerin Habis lihat penampakan"teriak Yerin memberikan intruksi pada Yunita jika ia baik-baik saja.

Ferdi berjalan mendekati yMYerin yang kini masih menatapnya. Ia lalu ikut duduk tepat di pingiran  ranjang yerin"penampakan?maksud lo gua?"

Yerin terkekeh memandang Ferdi ia teringat reaksi Ferdi baru saja, dengan wajah datar serta matanya yang memandang lurus kedepan terlihat sedikit lucu"salah siapa ngagetin"

"Oh ya..lo ngapain nyelonong masuk kamar cewek ha?pergi sono"usir Yerin sembari mendorong-dorong lengan Ferdi

Ferdi berdecak Kesal dengan kelakuan Yerin.Rencana gagal, rencana ingin membuat Yerin kaget malah dia sendiri yang harus menanggung reaksi menyeramkan Yerin tadi
"Gua diajakin mama kesini"

Yerin menghela nafas mendengar ujaran Ferdi"lo jangan kesini kalau ga bawa makanan"

Ferdi membuang nafas kasar tanpa menatap Yerin yang kini berada di depannya"lo mau apa?"

Yerin mengendikan bahunya. Ia sebenarnya bingung mau apa, hanya saja entah mengapa kali ini ka begitu ingin makan. Padahal perutnya tak terasa lapar namun tetap saja ia nafsu makannya bertambah

"Yaudah lo tunggu sini gua cari makanan dulu"ucapan Ferdi yang sontak membuat Yerin menatapnya dengan membelalakan kedua matanya. Sebenarnya ia hanya bercanda pasalnya saja semalam Yunita telah membelikannya makanan yang kini masih tersimpan di dapur

Ferdi beranjak dari kasur kamar Yerin dan mulai melangkah keluar,sungguh tak yerin sangka Ferdi akan sebegitu menurutnya dengan dia. Seolah kini Ferdi adalah asisten dari Yerin sendiri

Terbesit perasan bersalah di benak Yerin. Sebenarnya ia tak serius meminta Ferdi mencarikannya makanan, namun apa boleh buat, anak itu sudah berlalu pergi

***

"Woy..ayok makannn"seru Ferdi dari ambang pintu dengan satu plastik putih di tangan kanannya

This Love ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang