Berharga

15 5 0
                                    

"Rin lo pulang aja,besok kan sekolah"pinta Sei ketika mendapati yerin tengah membaringkan badannya sembari mengotak-atik ponsel di sofa panjang dekat pintu masuk

"Ga ah,besok pak Budi.gua belom ngerjain tugas"timbal yerin tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponsel

Yerin kembali menatap keadaan sekitar,sepi.Kini jam telah menunjukan pukul 19.04 dan Yerin masih keukeuh untuk disini.padahal teman yang lain sudah memilih pulang sejak pukul lima sore tadi.

Pintu ruangan itu tiba-tiba terbuka,suara decitan antara pintu dan lantai yang bergesekan terdengar sedikit nyaring,mampu mengusik sejenak kesunyian di ruang itu

Yunita menampakan diri di balik pintu kayu yang baru saja ia buka,Pandangannya lurus kedepan menatap Sei yang Tengah duduk bersila diatas ranjang dengan bantal yang ia tumpuk sebagai senderan

Yunita membawa satu kantong plastik hitam di tangan kanannya.Ia baru saja kembali dari supermarket untuk membeli beberapa cemilan untuk Sei. Sebenarnya anak itu tak memintanya untuk mencari makanan ringan.Namun,Yunita sendiri lah yang memiliki insting untuk mencari,sebab ia tahu betul Sei tak terlalu suka akan makanan dari rumah sakit

Sebenarnya kedua orang tua Sei pun tak tahu jika anaknya kini dirawat di rumah sakit.Sebab,Yunita sendiri yang tak berniat memberi tahu nya.Ia tahu betul jika ia nekat memberi informasi ini pas kedua orang tua Sei,mereka akan khawatir dan buru-buru pergi untuk mengunjungi Sei,tentu hal itu akan terkesan merepotkan mereka.apalagi Sei hanya dua hari saja disini

Pandangan Yunita seketika terarah pada Yerin yang masih berada di ruang tersebut.Ia menghela nafas.bukannya tadi ia telah meminta anak itu pulang.Namun,mengapa ia masih disini

"Eh Rin,kok belum pulang"pertanyaan dari Yunita saat ia Melanjutkan langkahnya mendekati Sei

Yerin memalingkan pandangannya sejenak pada Yunita dan kembali menatap layar ponselnya"mau nginep"

"Nginep?besok kamu tuh sekolah Rin,jangan suka bolos.mau jadi apa kamu kalau masih remaja aja udah belajar bolos"Yunita memandang sejenak yerin"Besok sekolah..pokonya kamu pulang"

Mendengar ucapan mamanya sontak hal itu membuat Yerin beranjak dari posisinya dan merubah nya menjadi posisi duduk.Ia menghela nafas kasar
"Tapi maa..aku belom kerj.."

"Nanti lo ambil buku tugas gua di kamar,udah selesai semua tugas Pak Budi.Tugas dari bu Rosa juga udah"cerca Sei

Yerin kembali menghela nafas memandang nanar kearah Sei yang telah sukses memotong kalimatnya sekaligus menggagalkan acara bolos nya esok

Sei terkekeh mendapati ekspresi wajah Yerin yang terlihat kesal.Ia tahu Yerin Tengah malas masuk sekolah.Namun,bagaimana pun juga anak itu barus sekolah

"Sini Rin,makan dulu tadi mama beliin nasi goreng"ujar Yunita sembari mengeluarkan tiga bungkus nasi dari dalam kantong plastik
"Nanti habis makan kamu pulang,Mama telpon Ferdi suruh jemput"

Yerin mengayunkan kakinya malas mendekat kepada Yunita dan Sei
"Jangan ma,kasihan ferdi orang tadi habis dari sini juga kan"

Yunita memandang Yerin yang kini melangkah mendekatinya"ihh kamu perhatian banget sama dia.suka ya.."ledek Yunita yang disusul suara kekehan dari Sei.

Yerin membulatkan kedua matanya.enak aja bilang suka.Orang rese kaya Ferdi di suka"enggak gitu ma,,ga enak kan kalau dia harus kesini lagi..yang ada malah ngrepotin.nanti Yerin cari Ojek Online aja"

This Love ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang