16

10K 380 3
                                    

Sebelumnya saya mau mengucapkan terimakasih kepada Reader yang budiman atas 10k nya.

Dan sebagai rasa bahagia, juga bentuk terimakasih, saya akan memberikan double up khusus untuk kalian...

Semoga para Reader suka, dan semakin suka dengan ceritanya. 💞

Terimakasih 🙏

______________________________________

   Jarum jam tepat menunjukan pukul 16:00 saat Talita baru saja selesai dengan segala ritual mandinya. Sore ini rumahnya sepi, karena kedua orang tua cewek itu tengah menghadiri sebuah acara sejak tadi siang.

Sebenarnya Talita paling tidak suka jika ditinggal seorang diri dirumah. Karena tentu saja akan terasa sangat sepi dan membosankan. Terlebih niatnya untuk keluar sekedar hangout harus ia pendam dalam-dalam, karena kedua temannya yaitu Kikan dan Lyra tengah punya acara masing-masing.

Alhasil Talita hanya bisa berbaring seorang diri dikamar, seraya menikmati waktu sorenya yang membosankan dengan iringan alunan musik.

Rasa kantuk yang tiba-tiba datang membuat mata Talita perlahan-lahan mulai terpejam, hingga suara dering ponsel kembali menyadarkannya. Dengan malas Talita meraih benda pipih yang ada diatas nakas itu, kemudian mengangkat telfon tanpa melihat nama siapa yang tertera diatas layar.

"Halo...?" Sapa Talita dengan suara yang terdengar agak serak.

"Halo, Talita." Sapa balik suara diseberang sana, yang membuat Talita seketika tahu siapa pemiliknya.

"Lo lagi ngapain?"

"Nggak lagi ngapa-ngapain." Sahut Talita masih dengan rasa malasnya.

"Klao gitu jalan yuk. Gue udah didepan rumah lo, nih."

Seketika Talita membuka mata lebar-lebar, kemudian bangkit lalu menyibak gorden kamarnya. Dan benar saja, didepan gerbang sudah ada sosok Noah yang tengah tersenyum lebar seraya melambaikan tangan kearahnya.

Tanpa berfikir panjang, Talita pun kemudian memutuskan sambungan telfon dan segera melesat kebawah.

"Lo ngapain sih, tau-tau udah ada disini?" Omel Talita begitu ia berhadapan dengan Noah.

Ia merasa sedikit kesal karena acara ngantuknya sedikit terganggu, juga kesal karena kaget tiba-tiba Noah sudah berada didepan rumahnya.

"Kan tadi gue udah bilang, mau ngajak lo jalan." Jawab Noah santai. Saking santainya, membuat kekesalan Talita bertambah.

"Yakan bisa bilang dulu. Kalo gue nggak ada dirumah, gimana?"

"Yakan tinggal balik lagi." Sahut Noah seraya menirukan gaya bicara Talita. Dan itu berhasil membuat Talita terkekeh geli.

"Mau kemana emang?" Tanya Talita kemudian.

"Gue mau ngajak lo kesuat tempat."

Talita memutar bola matanya. "Ya kemana? Yang ada ntar gue dibawa ke jurang, lagi."

Kaki ini giliran Noah yang terkekeh, seraya mencubit hidung Talita karena gemas.

"Udah sana siap-siap. Gue tunggu lima menit."

Akhirnya Talita mengalah meski pertanyaannya tidak terjawabkan. Cewek itu kemudian berbalik seraya memberikan tanda OK dengan jarinya. Mungkin ia harusnya berterima kasih kepada Noah, karena kedatangan cowok itu_meski dadakan_ bisa mengisi waktu sorenya yang membosankan.

Couple GoalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang