Kegiatan belajar mengajar dihari senin ini terlihat cukup sibuk diseluruh penjuru kelas. Lorong-lorong koridor tampak sepi dan lenggang karena tidak adanya satu murid pun yang tampak disana, hingga akhirnya bel pergantian pelajaran menggema disetiap sudut.
Suasana sekolah yang tadinya cukup senyap kini sedikit terdengar ramai, seraya beberapa guru yang terlihat keluar dari dalam kelas yang baru saja mereka tempati. Kemudian disusul oleh beberapa murid yang menjadi anggota OSIS, karena meski jam pelajaran masih berlanjut, mereka memang akan melaksanakan kegiatan lain.
Jay, selaku ketua OSIS pun terlihat keluar dari dalam kelas bersama ketiga temannya. Mereka lantas menuju ruangan OSIS yang terletak diujung koridor, untuk menghadiri rapat persiapan acara ulang tahun sekolah.
Langkah Noah yang berdampingan dengan Jay tiba-tiba terhenti saat dari kejauhan pandangannya manangkap sosok Talita yang baru saja keluar dari koridor kantin. Ia bahkan membiarkan teman-temannya pergi lebih dahulu, dan memilih untuk menunggu kekasihnya.
"Dari mana?" Sapa Noah begitu Talita sudah berada dihadapannya.
Talita sendiri yang tadinya tengah sibuk menatap layar ponsel sedikit terkejut, dan segera mengalihkan atensi pada Noah.
"Dari kantin." Jawab Talita dengan senyuman lebar.
"Bolos?" Tanya Noah lagi.
Lagi-lagi Talita tersenyum, yang sialnya membuat Noah begitu gemas.
"Abis sarapan. Tadi pagi kan nggak sempet." Jawabnya seraya menunjukan sepotong sandwich yang ia bawa, lalu menggigitnya.
Kini Noah mengangguk-angguk. Tentu saja ia sangat hafal kebiasaan buruk Talita setiap hari senin.
"Jangan keseringan bolos yah. Ntar kalo ketauan bisa masuk BP." Noah memperingati seraya menepuk-nepuk lembut kapala Talita. Membuah cewek itu hanya bisa mengangguk patuh dengan terus melahap sandwich nya.
Meskipun ia juga suka bolos, namun Noah tidak ingin kekasihnya itu lebih buruk darinya. Terlebih tempat yang dipilih Talita untuk membolos adalah kantin, area yang sangat rawan untuk diketahui oleh guru.
"Lo sendiri mau kemana?" Sekarang giliran Talita yang bertanya.
"Mau rapat OSIS."
Sesat Talita meneliti penampilan kekasihnya yang sedikit acak-acakan. Meski nyatanya hal itulah yang membuat pesona seorang Noah lebih terlihat, hingga cewek manapun tidak bisa menahan keterpesonaanya.
"Anak OSIS tuh penampilannya harus rapi..." Sindir Talita, lebih untuk membuat Noah sedikit mengurangi kadar ke-kerenan nya dimata cewek lain.
Noah menunduk, ikut meneliti penampilannya sendiri. Hingga tatapannya berakhir pada dasi yang terpasang asal dilehernya, dengan senyuman smirk.
"Rapiin dong dasinya." Pinta Noah kemudian. Memajukan tubuhnya untuk lebih dekat pada Talita.
Tanpa berfikir Talita segera memasukkan ponsel kedalam saku rok, dan menahan sandwich dalam gigitan, Hingg kedua tangannya bisa ia gunakan untuk merapikan dasi Noah. Lantas segera membenarkan dasi cowok itu dengan telaten.
Saat jemari lentik Talita masih sibuk dengan dasi yang tengah ia rapikan, tiba-tiba kepala Noah mendekat seraya sedikit menunduk dan ikut menggigit sandwich yang ada di mulut Talita.
Sontak perbuatan Noah tersebut membuat kedua mata Talita melebar, namun tetap melanjutkan kegiatannya. Tentu saja karena saat ini mereka tengah berada di koridor sekolah.
Kikan dan Lyra yang juga baru datang dari kantin tentu saja menyaksikan kejadian tersebut. Kedua cewek itu benar-benar dibuat melongo dengan kemesraan Noah dan Talita tepat dihadapan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Goals
Teen FictionIni adalah kisah manis dari dua orang remaja yang dijuluki Coupe Goals disekolah. Noah dan Talita. Hubungan keduanya begitu menarik perhatian karena keromantisan, dan segala macam cerita yang membuat semua orang merasa iri. Namun apakah benar hubun...