Hari ini suasana SMA Galaxy tampak berbeda dari biasanya. Tidak ada bel masuk berbunyi, tidak ada kesunyian kelas yang mengiringi penjelasan berbagai meteri dari para guru, dan tidak ada kegiatan belajar mengajar.
Justru sebaliknya, keramaian dan keriuhan tampak di berbagai sudut. Bahkan gerbang masuk dan lapangan utama terlihat begitu meriah dengan berbagai hiasan dan panggung yang bertengger kokoh.
Yah, tepat hari ini SMA Galaxy tengah merayakan ulang tahun sekolah. Yang artinya, segala euforia yang tengah terjadi saat ini adalah bentuk perayaan yang memeng telah dirancang oleh para panitia dari jauh-jauh hari.
Setelah pagi ini diisi dengan agenda pelepasan ratusan balon ke udara sebagai bentuk suka cita, para murid segera membubarkan diri, berhambur kesegala arah. Menikmati efent yang memang hanya terjadi sekali dalam setahun ini.
Talita, Kikan, dan Lyra, berjalan beriringan diantara murid-murid lain, setelah sebelumnya berpisah dengan Calista dilantai bawah. Sepertinya mereka lebih ingin menghabiskan waktu santai hari ini dengan tidur dikelas atau bermalas-malasan di kantin.
Namun ketiganya tampak terkejut begitu mereka memasuki kelas. Bagaimana tidak, berbeda dari meja-meja lain yang terlihat sepeti biasa, meja ketiga cewek itu justru dipenuhi dengan begitu banyak bunga mawar. Bahkan tempat duduk Talita Hinga nyaris tertimbun oleh mawar-mawar tersebut.
"Gila! Sampah dari mana ini?" Pekik Kikan sarkastik.
Kikan bukannya tidak tahu kalau dalam ulang tahun sekolah selalu diadakan agenda rutin yang disebut 'admirer', yaitu memberikan sebuah bunga mawar kepada siapapun yang mereka suka atau kagumi. Namun tidak menyangka kalau ia dan kedua temannya jutru mendapat begitu banyak bunga yang kini dimatanya terlihat seperti sampah berserakan.
Saat tengah kesal seraya otaknya berfikir akan dikemanakan bunga-sebanyak ini, sebuah mawar yang masih bertengger diatas pohon kecil lengkap dengan potnya segera menarik perhatian cewek itu. Dengan rasa penasaran Kikan mengambil pohan mawar tersebut, lalu membaca sebuah kertas berisi pesan yang tergantung di salah satu tangkainya.
[ Damai yuk... ]
Kikan mengerutkan kening. 'Damai?' Memangnya ia punya musuh disini?
"Hahaha, niat banget sih tu orang ngasih lo bunga sama pohon-pohonnya." Gelak tawa Lyra segera mengembalikan kesadaran Kikan. Membuat ia hanya bisa berdecak sebal dibuatnya.
Sementara Lyra sendiri justru tampak begitu senang mendapati banyak bunga di mejanya. Bahkan cewek itu dengan bangga memfoto bunga-bunha tsrsebut, lalu segera mempostingnya di akun IG.
"Ehem!" Suara berat seseorang segera mengalihkan atensi ketiga cewek itu.
Talita yang sejak tadi masih berdiri disamping tempat duduknya segera tersenyum, menyambut kehadiran Noah.
"Banyak banget yang ngasih bunga ke lo," Noah melemparkan pandangan pada tumpukan bunga yang memenuhi meja dan kursi kekasihnya. "...Sampe penuh gitu." Lanjut cowok itu kemudian.
"Gue juga nggak tahu..." Jawab Talita kikuk, menyadari ekspresi Noah yang sepertinya tampak kesal.
Noah berdecak. Tentu saja cowok itu merasa kesal. Bagaimana tidak? Sudah jelas-jelas bahwa Talita adalah pacarnya, tapi mereka masih berani memberikan bunga-bunga ini untuk Talita? Rasanya Noah ingin meninju mereka satu persatu jika ia tahu siapa saja pelakunya.
"Kalian, tolong ambilin semua bunga ini terus buang ke tempat sampah." Perintah Noah pada dua cowok yang duduk tidak jauh dari mereka.
Tanpa membantah, kedua cowok yang tentu saja adalah anggota Genk Galaxy tersebut segera mengangguk, lalu dengan cepat melaksanakan titah ketua mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/200976154-288-k97289.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Goals
Teen FictionIni adalah kisah manis dari dua orang remaja yang dijuluki Coupe Goals disekolah. Noah dan Talita. Hubungan keduanya begitu menarik perhatian karena keromantisan, dan segala macam cerita yang membuat semua orang merasa iri. Namun apakah benar hubun...