Hiruk-pikuk suasana khas istirahat sekolah sangat terasa disiang hari ini. Lorong-lorong koridor terlihat ramai oleh lalu-lalang murid-murid, juga area taman serta lapangan yang tak luput dari sasaran sebagian anak. Dan jangan lupakan, kantin adalah tempat paling padat yang menjadi tujuan hampir 85% murid penghuni SMA Galaxy untuk mengisi waktu istirahat mereka.
Tidak jauh beda dengan yang lain, Talita, Kikan, dan Lyra pun memilih kantin sebagian peraduan setelah berjam-jam berkutat dengan pelajaran. Meski tak bisa dipungkiri, mereka sedikit terganggu oleh kebisingan plus bisikan-bisikan halus yang saling bersahutan.
Yah, sejak hari ini Talita sudah sangat menebalkan telinga karena kabar ia yang telah berpacaran dengan Noah telah tersebar, hingga menggemparkan dan menjadi trending topik di seantero Galaxy. Terlebih saat keberangkatannya bersama Noah tadi pagi, yang seketika memberi jawaban bahwa berita itu adalah fakta.
Meski Talita sudah bersikap tak acuh, namun nyatanya cewek itu tetap sedikit merasa kesal mendengar nyinyiran-nyinyiran dari para kaum yang menentang hubungannya dengan Noah. Tapi apa boleh buat, itu adalah salah satu konsekuen yang sudah ia perkirakan sebelumnya.
Desas-desus yang tadinya terdengar dari seluruh penjuru meja, seketika lenyap ketika terlihat empat orang cowok memasuki area kantin dengan segala ketampanan yang mereka miliki. Siapa lagi kalau bukan Jay, Noah, Marvel, dan Rion.
Bahkan sebagian cewek terlihat tidak berkedip menyaksikan pemandangan indah yang lewat dihadapan mereka, dan beberapa diantaranya memekik histeris ketika sapaanya dibalas senyuman manis oleh Marvel.
Benar-benat vitamin mata yang tidak boleh dilewatkan.
Noah tersenyum begitu mendapati sosok yang ia cari, dan segera menuju meja paling ujung diikuti oleh ketiga temannya.
"Hay, pacar..." Sapa Noah seraya menempatkan diri duduk disamping Talita.
Talita menoleh, begitu juga dengan Kikan dan Lyra yang segera bergeser merapatkan diri saat mendapati tempat mereka menjadi penuh oleh kedatangan cowok-cowok itu.
"Hari ini semua makanan yang bayar Noah." Tutur Rion membuat mata Lyra dan Kikan seketika berbinar.
Tentu saja dengan senang hati mereka akan menerima tawaran itu.
"Gue juga dapet jatah nggak?" Tanya Talita kemudian.
Naoh tersenyum gemas. "Apapun yang lo mau tinggal pilih. Kalo perlu, sama penjualnya sekalian."
Jawaban itu sukses membuat Talita terkekeh. Yang justru membuat ketiga teman Noah merasa jijik mendengar gombalan cowok itu. Namun mereka harus tahan. Maklumlah, pasangan baru.
"Maruk lo. Harusnya, lo yang naraktir kita." Tandas Lyra kepada Talita.
"Nggak mau tau. Pokoknya jatah lo buat nraktir kita, ntar ronde kedua." Sambung Kikan menimpali.
"Itu namanya kalian yang maruk." Cibir Talita cepat. Kedua temannya itu memang tidak mau rugi sama sekali.
"No, pesen makanan gih." Titah Jay kemudian.
"Gue yang bayar, gue juga yang disuruh pesen, nih?" Tanya Noah keberatan.
"Iyalah. Dari pada nggak dapet restu dari kita." Marvel menyahut sambil menarik turunkan alisnya.
"Sebenernya nggak butuh juga restu dari kalian. Yang penting kan, restunya Bunda."
Noah jadi kesal, karena sepertinya teman-temannya itu justru memanfaatkan keadaan. Buktinya tadi pagi mereka malah meminta traktiran baju jersey terbaru yang dikeluarkan oleh salah satu tim sepak bola luar negeri yang mereka sukai. Sebenarnya mau minta traktiran atau mau bikin bangkrut?
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Goals
Teen FictionIni adalah kisah manis dari dua orang remaja yang dijuluki Coupe Goals disekolah. Noah dan Talita. Hubungan keduanya begitu menarik perhatian karena keromantisan, dan segala macam cerita yang membuat semua orang merasa iri. Namun apakah benar hubun...