Part 1 keluh kesah

1.4K 92 0
                                    

" Katakan pertemuan ini membawa
Luka lama.
Yakin saja, tak ada pertemuan yang
Kebetulan semata."

- Pradipta-

Hidup menjomblo itu ada enak gak enaknya. Enaknya tu, bebas berkreasi dan berteman dengan siapa ajah, bisa keluar pergi kemana dan kapan aja tanpa perlu laporan dan ijin dari pacar.

Tapi gak enaknya, kalau lagi malam minggu, teman-teman pada keluar, lah kaum jomblower bisanya main HP sama nonton TV.

Tapi, dalam syariat islam tentu saja yang namanya pacaran itu gak ada. Karena biar gimanapun itu bisa membawa kita ke sesuatu yang dilarang agama dan norma kalau kita gak bisa nahan nafsu kita.

Makanya, nih kalau ketemu yang udah cocok, langsung todong di halalalin dulu ke KUA 😂

Cukup Lyta pikiran mulai ngacok berat. Fokus.

Dosen lama banget yah, kapan kelar ini mata kuliah?

Pikiran Lyta udah mulai menerawang.

" Jadi mulai minggu depan kalian harus melakukan penelitian dan observasi ke RSJ Lawang yah. Nanti pemberangkatannya di jadwalkan hari apa sesuai kesepakatan kelas, kalian disana kurang lebih satu bulan. Silahkan buat laporan hasil penelitian kalian selama disana dalam bentuk paper, untuk formatnya diseragamkan saja, saya kirim via email ke ketua tingkatnya. Bisa dipahami?"

What?

Masak RSJ?

Gak ada tempat lainnya?

Gerutu para mahasiswa lain setelah Bu Endah Prastuti meninggalkan ruang kelas.

Tapi bagiku, ini anugerah, artinya liburan nanti aku bisa fokus penelitian dan gak perlu pulang kampung. Ahay...ada alasan jitu.

" Seneng banget sih kamu kayaknya?" Seru Diana memecah lamunanku.

" Hiu...dari sekian banyak cuma kamu doang yang bahagia. Aku kangen suami ku, gara-gara tugas ini bakal gak bisa pulang." Gerutu Senja.

Yah...namanya mahasiswi S2, beberapa diantaranya sudah ada yang menikah, Linda misalnya, mahasiswi asal Sidoarjo ini harus rela LDR sama suaminya.

" Udah santai aja, suami kamu bisa nyusul ke Malang pas weekend kan?" Bujukku

" Lyta mah...gak tau rasanya kangen di peluk suami, nyiumin keteknya, kangen di elus- elus...terus..."

" Stop, mual aku dengernya..." Seru diana.

" Hey...tunggulah Adinda diana, saat kamu dan tunanganmu resmi, kamu akan merindukan seperti yang aku rasakan."

" Tapi gak sealay kamulah. Ingat usia woy..." Diana terkekeh geli sambil tertawa meninggalkan ruangan kelas.

" Laper mendadak aku. Makan yuk."

" Hayuk, Lyta yang traktir kan."

" What? Si abang nggak ngasik kiriman uang bulanan apa gimana?" Tanya ku menggoda.

" Udah sih, tapi ... Habis buat beli buku sama belanja, Hahaha."

Aku hanya tersenyum melihat temanku yang satu. Semenjak menikah aura bahagia mencuar, tapi yah...kadang kesel, kadang marah, mendadak bawel. Apakah kalau sudah menikah aku akan berubah begini juga.???

Hah sudahlah lupakan.

- Kantin Kampus -

" Mantanmu, yang dulu kuliah dokter itu, siapa namanya? "

" Lupa..." judesku, bisa nggak sih dalam kondisi makan gak usah bahas dia.

" Pradipta kan...ha...iya bener kan?"

Lollyta ( Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang