Part 17 : Ketemu CaMer

435 36 0
                                    

" Jangan menangis, tuhan mempertemukan kamu dan dia bukan tanpa alasan. Jalani saja dan Nikmati waktu yang ada. "

- Naa -

Happy Reading 😍
.
.
.

Hari yang ditentukan itu telah datang, bukan perkara mudah bagi Lollyta menyiapkan dirinya. Seminggu yang lalu setelah ajakan bertemu ayah dan Ibu Rian telah di rencanakan, membuat seluruh jiwa Lyta berfikir keras. Memakai baju apa? Mau ngobrol apa? Bagaimana kalau terkesan tidak sopan? Dan lain lain seolah berputar.

" Kamu santai saja, Ayah sama ibu baik, suka sama kamu, selama ini responnya positif. Kamu nggak usah jadi orang lain, cukup jadi diri sendiri. Percaya sama aku, semua akan baik - baik saja kok." Ucap Rian berusaha menenangkan Lyta, meski demikian tetap Lyta merasa nggak enak hati.

Lyta membawa kue brownies dan parcel buah untuk Ibu Rian, Lasmi Rahmawati adalah nama ibu Rian. Biasa di panggil ibu Lasmi. Bu Lasmi adalah seorang PNS yang bekerja di Dinas Sosial. Beliau adalah salah satu pejabat kota. Sementara Ayah Rian, adalah Pengusaha Batik khas Madura yang juga memiliki toko batik sendiri, Dedi Anggara. Kakak Rian, perempuan fashionable,  seorang  fahion designer berbasis di Surabaya, karya nya sudah sering ikut dalam Fashion week di berbagai kota besar di Indonesia, bahkan Asean. Deswita Anggita Putri, yang memiliki lebel baju sendiri D.A.P Queen. Sudah menikah dengan seorang Dokter spesialis Mata ternama di Kota Surabaya. Saat ini mereka memilih menetap di kota pahlawan itu.

Kadang ada sedikit rasa, kurang Percaya diri, mengingat keluarga Rian dan Lollyta jauh berbeda. Ibu Lollyta seorang guru SD, sementara ayahnya hanya Pemilik warung makan, meski begitu keduanya berhasil menyekolahkan kedua puterinya hingga lulus S1. Lalisa adalah lulusan jurusan management, di kampus yang sama dengan Rian. Bila Rian kuliah dengan biaya sendiri, berbeda dengan Lisa yang masuk lewat jalur PMDK dan mendapat beasiswa prestasi selama kuliah. Sementara Lyta kuliah jurusan BK dengan biaya beasiswa juga. Kedua orang ini memang sangat membanggakan.

" Sudah siap kan? Nggak usah tegang, rileks aja yah." ucap Rian menenangkan.

" Bismillah aja mas. Doakan yah yah."

" Hahaha, kamu lucu. Santai saja santai."

Begitu turun dari mobil Rian, Lollyta  langsung terkaget sekaligus terkagum karena design rumah Rian bagus dan mewah. Meski demikian semua tetap tegang karena ini pertama kali aku bertemu dengan calon mertua.

" Assalamualaikum Ma ... "

" Waalaikumsalam, ayo masuk Lyta, ya ampun... Kok baru sekarang kesini, padahal udah ditunggu dari kemarin lho." Sambut bu Lasmi dengan senyum sumringah. Rian gak bohong, mama nya ramah dan benar - benar cantik, rasanya sekarang dia tahu kalau gen tampan Rian pastilah dari mamanya.

" Ma... Sudah kenal kan, calon istri Rian, pilihan Rian, Lollyta."

" Oh... Sudah kenal dong, kemarin dia bantuin mama lho, waktu mama hampir jatuh karena jalan terburu - buru, mama hampir saja menimpa badan Lyta, karena dia mengorbankan badannya, mama tindih. Bahkan di saat fisiknya lagi sakit. Kamu nggak apa - apa kan sayang?" tanya Bu Lasmi nampak khawatir.

" Lyta baik - baik saja tante, kata dokter minggu depan sudah bisa jalan tanpa tongkat, asal rajin fisioterapi."

" Wah, tante bahkan marah sekali sama Rian gara - gara dia kamu celaka."

" Halo... Semuanya, kenapa malah ngobrol, ayo makan malam dulu." Ucap Pak Dedi ayah Rian, selain pengusaha beliau juga seorang camat.

" Pa, kenalkan Lyta." ujar Rian pada sang papa. Dan pak Dedi, ini sangat berkharisma dan berwibawa. Posturnya jangkung, dan jika masih seumuran Rian, yakin beliau lebih banyak fans dibanding anaknya.

Lollyta ( Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang