(8) : Padang

92 14 0
                                    

Selamat membaca:* maafkan ya jika masih banyak typo.

***

*Aku kembali Padang!*
______________________

Tak tau lagi, apa yang bisa Nami sampaikan pada teman temannya ini. Kata terimakasih sudah beribu kali ia sampaikan, tapi Nami merasa itu tak cukup untuk membalas jasa mereka.

Nami kini sudah berada di Pesawat. Sebentar lagi ia akan sampai si Padang, rumah omanya.

Mimpi apa yang ingin Nami capai disini? Entahlah. Ikuti saja alur yang akan Nami ciptakan dengan bantuan semesta.

"Mi, kamu masuk sekolah senin ini atau senin depan?" Mama bertanya pada Nami dengan suara lembut.

Nami sedikit berpikir. Hmm..

"Senin depan aja ma. Soalnya senin sekarang orang masih harus MOS dan aku males buat ikut kaya gitu hehehe." Nami mejawab malu malu. Mamanya tertawa. Itu sudah biasa. Dari tahun kemarin jawaban Nami pun masih sama.

Percakapan itu kembali terhenti. Nami dan mamanya kembali menyelami pikiran masing masing.

Dan beberapa saat kemudian, pesawatnya sudah mendarat di Bandara International Minangkabau.

'Aku kembali Padang'

***

"Assalamualaikum!"

"Waalaikumsallam! Yaallah Nami, lamo bana di jakarta mah, Oma Rindu." Baru saja Nami memasuki rumah Oma. Ia sudah dijawab dengan pelukan yang begitu hangat. Nami tertawa, membalas pelukan omanya itu.

"Iyalah Nami kan emang gitu, mudah dirinduin hehe.. Oma apa kabar?" Nami menjawab sembari membawa Oma duduk dikursi. Kasian Oma, dia memiliki penyakit, ga baik lama lama berdiri.

"Oma baik lah." Jawab Oma semangat sambil terus mengelus bahu Nami. Mama Nami tersenyum sembari menaru tas dan ditolongin sama abang masuk ke kamar.

"Alhamdulillah."

Oma tinggal di Padang berdua abang. Nami sebelumnya tinggal di sini tapi, beda rumah dengan Oma. Namun kini, ia memilih untuk kembali serumahdengan abang, mama, dan oma. Obsesinya akan hidup mandiri kini mulai pudar. Ia harus menebus kesalahannya dulu.

Mengingat betapa ia cuek pada oma nya dulu. Ia sangat menyesal. Kini, ia akan terus perhatian dengan keluarga. Stop terobsesi dengan semua angan angan mandiri yang malah menggiring ia pada sebuah kenyataan menyakitkan.

***

Nami✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang