Semua akan kembali seperti semula, sabar lah.
***
Nami sedikit ketakutan karna pernyataan sang Oma tadi saat di rumah sakit. Susah payah ia berusaha mengenyahkan pikiran negatif yang berlalu lalang tanpa bisa ia larang.
Seharian Nami di rumah sakit menemani sang Oma yang terbaring di tempat tidur rumah sakit. Awalnya Nami ingin menginap tapi dilarang oleh sang oma.
"Kamu besok sekolah sayang." Ucap Oma saat Nami izin untuk menginap.
"Aku ambil libur dulu Oma." Jawab Nami santai.
"Eh eh no no no! Udah berapa lama kamu libur? Jangan gara gara oma kamu malah absen ya! Oma baik baik aja kok!"
Dan di sini lah Nami sekarang. Di dalam kamarnya dibalut selimut dengan AC 16°C.
Nami sudah berusaha payah agar matanya bisa terlelap dan dia bisa berpikir lebih positif.
Juga Nami sudah bersusah payah agar terlelap, eh malah matanya makin nyalang.
Nami berjalan menuju jendela di kamarnya dan membuka jendela itu. Di tatap nya bulan yang sudah lama sekali tak ia pandang. Beruntai kisah yang membuat ia lelah dengan semuanya mengalir indah tanpa bisa Nami cegah.
Nami menyukai bulan, mencintai langit malam, menikmati nyanyian para bintang.
Sampai tengah malam Nami melakukan itu. Ia sungguh menikmati moment ini. Mengingat ia akan sekolah besok pagi, ia berjalan ke arah tempat tidur dengan sangat terpaksa.
Lewat tengah malam akhirnya Nami terlelap.
***
Keesokan harinya, Nami menyiapkan diri untuk berangkat ke sekolah. Ia terlebih dahulu memakan sarapan yang telah di buatkan oleh mamanya.
Oma bersama dengan Papanya di rumah sakit. Abang Nami juga baru turun untuk mengambil sarapan.
Dalam hening mereka menghabiskan nasi goreng dengan telor mata sapi, mentimun, tomat, dan bawang goreng. Ditambah wangi nasi gorengan yang bisa bikin perut meronta ingin segera melahapnya, serta warna merah menyala yang bikin ketagihan, author buat ginian di bulan puasa bikin keringat dingin tau:)
Setelah menghabiskan sarapannya, Nami bersama sang Mama pergi ke rumah sakit terlebih dahulu, Nami ingin berpamitan dengan Oma. Abangnya menggunakan motor ninja sudah pergi terlebih dahulu. Ada yang harus dia apelin.
Saat tiba di rumah sakit, Nami menyium sang oma dan berpamitan, lalu menyalami sang ayah, baru kembali berangkat dengan Mamanya. Mamanya sekalian ke Pasar Raya Padang untuk membeli sesuatu.
"Nami turun dulu ya Ma, assalamualaikum." Ucap Nami saat sudah tiba di depan sekolahnya.
"Waalaikumsallam, nanti di jemput papa ya Mi." Ujar sang Mama.
"Oke ma, byeee."
Nami melambaikan tangan dan berjalan masuk ke dalam sekolah.
Nami menyusuri dan memerhatikan sekolahan dengan seksama.
Sekolah seperti biasa setelah lama ia tinggal. Tak ada yang berubah, Nami pikir ia akan menemukan perubahan disini, misalnya para cogan bertambah pesat? Eh itu sih maunya author:v
Gontai langkah Nami menuju kelasnya.
Saat di jalan ia di kagetkan dengan suara mistis yang mampu membuat bulu kuduknya merinding.
***
Jangan lupa votee !!!
Kritikan dan saran sangat di butuhkan!
See you next part!Follow ig @amandaanamii

KAMU SEDANG MEMBACA
Nami✔
Teen FictionInti cerita ini adalah tentang Nami. Tentang perjalanan menemukan jati diri. Tentang melody menemukan impian hati. Nami si gadis baik hati, egois, labil, dan penyayang. Bersama sahabatnya akan menyajikan sebuah pertunjukan hebat yang diciptakan seme...