Dua puluh lima

9.4K 426 34
                                    

Cek mulmed🎶
Sex With Me - Rihanna
__________
Explicit part| 21+
Maafkan otak author yang berlumur dosa 🙇

"Aku cinta kamu, Mas."

Caramella mematung, napasnya tercekat, sesak. Lelakinya dicium oleh gadis lain, itu membuat sesuatu di dalam dirinya memberontak. Ravindra hanya miliknya, dan itu berarti semua yang mendekatinya adalah ancaman. Viola akan mengambil miliknya, Viola gadis jahat.

"Mahesa." lirih Mella dengan mata berkaca-kaca, genggaman Ravindra pada tangannya yang hampir terlepas, dieratkannya kembali, tidak ingin Ravindra melepasnya hanya untuk bersama gadis jahat itu.

Ravindra yang tersadar oleh lirihan Mella yang terdengar putus asa ditelinganya lantas langsung mendorong Viola keras hingga membentur tembok yang ada di belakangnya. Tatapan yang semula meredup saat bibirnya menyatu dengan Viola berubah tajam dengan kilat kebencian. "Dasar bodoh!" umpatnya tajam, kemudian merangkul Mella di sisinya erat dan pergi dari sana tanpa menoleh kembali.

Meninggalkan calon istrinya tanpa perasaan, dan membiarkannya terduduk dengan mata berair yang menatapnya nanar. Dia tidak akan membiarkan sedikitpun rasa tertinggal dihatinya untuk Viola, hanya Mella yang boleh memilikinya. Viola memang calon istrinya, tapi dia bukan cintanya. Cintanya saat ini hanya Caramella, gadis rapuh yang sedang memeluk pinggangnya erat dengan wajah khawatir. "Maafkan aku." Ravindra meminta maaf atas kejadian di luar kendalinya itu. Viola memang pembawa masalah!

"Aku takut kamu meninggalkanku. Dia---" Mella menghentikan langkahnya dan menutup wajahnya dengan kedua tangan, tangisnya pecah saat membayangkan kehidupannya yang sepi tanpa seorangpun sudi menemaninya. "Dia mau merebutmu! Dia perempuan jahat, Mahesa!" Mella berteriak, hilang kendali.

"Hei, sssttt ..., lihat aku. Tidak ada yang bisa merebutku, aku sudah terkunci di sini." Satu tangan Ravindra mendarat di dada Mella sedangkan yang satunya lagi menahan dagu gadis itu agar tetap menatapnya. Mata bulatnya mengeluarkan air mata, alis serta hidungnya memerah bahkan menjalar ke pipinya membuatnya semakin terlihat menggemaskan di mata Ravindra. Ini gadisnya, bukan Viola yang bisanya hanya menyusahkan.

Caramella juga sering membuatmu susah! Ravindra mengernyit tidak suka saat pikiran itu terlintas dikepalanya. Jelas itu berbeda, Ravindra mencintai Mella, dan terlibat dalam segala masalah yang Mella alami adalah kebanggaan sendiri untuknya. Itu artinya dia sudah pantas bersama Mella dan mampu menjaganya.

"Hidupku adalah milikmu, Viola bukanlah masalah besar untuk hubungan kita." ucap Ravindra dengan suara rendah, dikecupnya ringan bibir Mella yang lembut dan hangat. Bibir favoritnya, manis.

Gadis ini yang tiga tahun lalu membuatnya selalu terpaku dan terus kembali lagi ke rumah bordil untuk dapat mengawasinya, gadis mungil empat belas tahun yang terlihat mencolok diantara kerumunan orang-orang dewasa berlumur dosa. Membuat niat awalnya yang hanya ingin menyewa jalang untuk menemaninya semalam berubah menjadi terobsesi memiliki gadis kecil, anak dari pemilik tempat terkutuk itu.

Mella menatap lekat sepasang mata biru yang menyorotnya dengan serius, membuat Mella sampai pada keputusan akhirnya. Sudah cukup janji-janji palsu yang sudah diterimanya dari lelaki tidak berguna sebelumnya, Aksa dan Dimas ... mereka menipunya, mereka mempermainkan perasaannya. Beruntung Mella mampu menahan satu diantaranya agar tetap aman dan berada dijangkauannya. Dan sekarang Ravindra juga harus selalu bersamanya.

"Kalau begitu, ayo kita bercinta. Aku mau hamil anakmu." Mella menatap mata Ravindra yang kini melebar, tidak sedikitpun menduga kalimat itu yang akan keluar dari bibir seksi gadisnya.

Ravindra mengatur napasnya untuk meredakan nafsunya yang tiba-tiba bergejolak, tidak tahan jika harus dihadapkan dengan Mella yang menampilkan wajah polos merona namun sangat bergairah dimatanya.

LOST [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang