Kakak Kelas #11

1.4K 45 7
                                    

"Terkadang kita harus merelakan
Orang yang kita sayang"

∆∆∆

Angga sangat bingung mengapa Lisa akhir-akhir ini begitu cuek dengannya, bahkan saat bertemu pun tak mau saling tatap. Angga sadar bahwa Lisa hanya sebatas temannya tetapi kali ini rasa itu beda, ya, Angga menyukai Lisa, cewek lugu yang selalu membuatnya bahagia. Entah, Angga pun tidak tau mengapa ia sangat menyayangi perempuan seperti Lisa. Hari ini Lisa melewati kelas nya bersama dengan teman-teman nya. Lisa melihat kelas Angga dan mendapatkan Angga yang sedang melihat nya namun Lisa tetap acuh ia tidak peduli dengan semuanya.

Tak lama ada yang menyusul Lisa, Angga tidak tau ia siapa, "Lisa punya pacar?" Tanyanya pada diri sendiri.

Berbeda dengan pikiran Lisa, Lisa malah berpikir mengapa Angga tidak cemburu? Lisa sengaja agar lebih dekat dengan Rey. Tetapi tetap saja Lisa tidak melihat perubahan wajah dari seorang Angga, akhirnya Lisa pasrah dan lebih memilih mendengarkan lelucon Rey.

"Kak, lo tau gak kenapa kucing punya kaki empat?" Tanya Rey kepada Lisa.

"Enggak, emang kenapa?"

"Karna kalau cuma 2 itu nama nya ayam kak haha" Jawab Rey sambil tertawa terbahak-bahak.

"Jayus lo" Ucap Lisa meninggalkan Rey yang masih saja tertawa. "Gue akan selalu buat Lo ketawa walaupun Lo cuma anggep gue sebagai teman lo" Batin Rey dengan tatapan sedih.

∆∆∆

"LISAA!!! YA AMPUN" Teriakan itu membuat semuanya menengok ke arah Lea.

"Apaan si, berisik tau" Ucap Lisa kesal.

"Lo tuh ya, bilang apa tadi sama doi gue hah?!" Ucap Lea kesal.

"Gue gak bilang apa-apa ya, daritadi gue disini makanin bekel nih anak, benerkan daritadi gue disini guys?" Jelas Lisa.

"Iya daritadi Lisa di sini sama kita-kita" Ucap Mela teman sekelasnya.

"Terus siapa yang ngasih kabar fitnah?" Tanyanya pada Lisa.

"Mana gue tau, emang di fitnah gimana?"

"Ih gue di tuduh selingkuh sama anak kelas 7 padahal kan gak tau, deketin cowok aja gue ogah-ogahan" Jelas Lea.

"Ya terus gimana? Dia ngajakin putus?"

"Enggak, cuma gue takut put-"

"Eh anjir ada kak Angga gue pengen pura-pura tidur, ntar kalo dia nyariin bilang gue tidur gak mau di ganggu" Ucap Lisa kelabakan.

"Ihh Lisa! Gue belom selesai cerita tau" Ucap Lea sebal sambil menghentakkan kaki nya.

"Ntar aja lanjutin dah yaaa"

Tak lama Angga datang membawa kertas dan coklat tetapi ia tidak tau guna nya untuk apa, Angga menanya kepada Lea, "Lisa ada di dalem gak?" Tanya Angga.

"Gak tau, dia tidur, bye" Jawab Lea dengan nada kesal.

Angga pun memasuki kelas Lisa ternyata ia mendapati Lisa sedang tertidur pulas. Angga menaruh kertas dan coklat itu dikolong meja Lisa agar tidak ada yang mengambil nya. Angga mengelus kepala Lisa sebentar dan ia pun bangun dari tempat duduk nya dan kembali ke kelas.
Lisa terbangun dengan hati-hati sambil celingak-celinguk. Lisa pastikan semuanya aman saat Lisa ingin keluar kelas ada salah satu temannya bilang kalau ada sesuatu di kolong meja nya, lalu Lisa mengambil nya ternyata ada coklat dan juga kertas. Lisa membuka kertas itu dan membaca isinya.

Dear Lisa,

Maaf, gue bikin Lo kecewa.

Tertanda, Angga.

"Paan si nih orang so asik dah, siapa juga kali yang kecewa" Ucap Lisa kesal.

"Ah masa, padahal di dalem hati mah berbunga-bunga itu haha" Ucap Rey yang tiba-tiba saja sudah duduk di samping Lisa.

"Lo tuh bisa gak si kalo Dateng salam dulu gitu, gue ngira nya Lo itu setan tau gak, muncul tiba-tiba gitu" Omel Lisa kepada Rey.

"Iya ughtea, assalamualaikum ughtea" salam Rey.

"Waalaikumsalam, kan enak denger nya gue"

"Emang dasar sok ughtea tau gak"

"Eh, kok lo songong?" Ucap Lisa kesal.

"Heh kalian tuh gak di luar sekolah gak di dalam sekolah berantem mulu, emang gak cape apa?!" Omel Lidia yang saat ini sedang pms.

"Iya ibu ughtea maaf ya, ibu, anak nya saya bawa kabur dulu ya" ucap Rey menarik tangan Lisa dan membawanya ke taman belakang.

"Lo gila apa? Tadi tuh kita di liatin tau gak sama anak-anak" Omel Lisa.

"Lo bisa gak, sehari aja gitu lembut ngomong nya"
"Gak bisa, emang kenapa hah?!"

"Yaudah iya, Lisa-yang" Ucap Rey lembut yang membuat Lisa salting setengah mati.

"Jayus" ketus Lisa. "Dah ah, gue mau balik ke kelas" lanjut Lisa.

"Kiss" ucap Rey manja.

"Najis" ucap Lisa dan meninggalkan Rey begitu saja.

"Lo berhasil buat gue tergila-gila sama Lo Lisa" gumam Rey.

∆∆∆

Saat di perjalanan, lagi-lagi Lisa melihat Angga berduaan dengan Angel seharusnya Lisa tidak melihat adegan ini tapi sudah terlanjur Angel mencium pipi Angga begitu saja dan Angga tidak menolaknya. Lisa muak dengan drama mereka berdua.

"Jangan di liatin terus, nanti Lo sakit hati" Ucap Rey yang sedari tadi di sampingnya.

"Gue u-udah sakit Rey" Isak Lisa.

Rey memutuskan untuk membawa Lisa kepelukan nya dan membuat Lisa tenang.

"Udah jangan nangis, cowok masih banyak yang sayang sama Lo gak cuma satu kok, contohnya gue"

"Apaan si Lo gak lucu tau" ucap Lisa melepaskan pelukannya.

"Yang bener gak lucu? Itu senyum-senyum" goda Rey yang membuat Lisa terkekeh.

Lisa tersenyum karena godaan Rey, sejak kapan Lisa menjadi lemah seperti ini hanya karna godaan cowok? Entahlah, Lisa rasa ia mulai menyukai Rey namun di hatinya akan selalu ada nama Angga.

Angga yang sedari tadi melihat Lisa bercanda dengan cowok yang entah siapa membuat Angga sakit hati. Angel yang melihat perubahan ekspresi Angga pun langsung ikut melihat apa yang di lihat Angga.

"Lo suka sama Lisa kak?" Tanya Angel.

"Gue rasa begitu" Jawab Angga meninggalkan Angel sendirian.

"Trus semua yang Lo kasih ke gue itu apa kak?" Ucap Angel yang membuat Angga berbalik arah.

"Gue cuma anggap Lo sebagai adik gue, gak lebih" Angga pun benar-benar hilang dari pandangan Angel.

Angel menangis sejadi-jadinya rasanya begitu sakit saat mendengar orang yang kita sukai ternyata menyukai sahabatnya sendiri. Angel tidak dendam dengan Lisa, tapi rasa sakit ini terus-menerus menghantui Angel.

Lisa melihat Angel menangis sendirian tidak ada Angga di sana, apakah Angga menyakiti Angel?
Lisa tak tau, yang pasti salah satu dari mereka ada yang menyakiti.

"Kasian ya Angel, suka sama gebetan sahabat sendiri eh nyesek sendiri akhirnya" Ucap Rey begitu santai.

Di tatap nya Rey dengan sinis oleh Lisa, membuat Rey cengar-cengir tak jelas. "Sekali lagi Lo ngomong gitu, gue cincang Lo"

"Iya maaf tuan putri"

-

-

-

-

-

#kakak kelas comeback nih hehe, jangan lupa vote+komen yaw:* mksh buat pembaca setia aku:') see you❤

KAKAK KELAS [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang