"Bahagia itu sederhana, ketika gue ngeliat Lo tersenyum" - Angga.
∆∆∆
"Eh woy, itu punya gue jangan di ambil dong" ucap Deven.
"Enak aja Lo, gue yang beli jadi ini punya gue" ucap Angga.
"Udah yang adil buat gue aja" Ucap Keano.
"Yaallah bang, kasihanilah kami" ucap Deven.
"Hahahaha" suara itu berasal dari Lisa.
"Eh udah bangun, nih makanan nya tadi dah di anterin sama suster nya" ucap Deven.
"Makan Lis, biar sehat" ucap Satya.
"Mau di suapin siapa nih? Ada empat cowok ganteng di sini" ucap Keano.
"Sama Kak Angga aja deh hehe" ucap Lisa.
"Cie elah, udah yuk bang mening kita cari makanan lagi, gue masih laper nih" ucap Deven.
Akhirnya mereka keluar mencari makan, kecuali Angga yang harus menyuapin Lisa makan.
"Lo kenapa si gak bilang-bilang kalo Lo punya penyakit?" Tanya Angga.
"Bukannya gak mau bilang, kadang pas gue pengen cerita, Lo gak peduli sama sekali" Jawab Lisa.
"Yaampun Lis, maaf ya, gue gak tau kalo Lo butuh gue"
"Gapapa kali kak, santai aja"
Tok tok
"Permisi,"
"Hai Lisa," ucap Lea.
"Hai juga guys,"
"Nih Lis gue tadi abis dari supermarket, beliin Lo makanan banyak banget"
"Ihh makasih, kalian emang the best"
"Oiya Lis, Lo dapet salam dari Rey" ucap Lea.
"Kalian tadi ketemu dia?" Tanya Lisa.
"Iya, tadi nya si pengen gue ajak dia ke sini cuma tadi tuh cewek nya gelendotan Mulu" ucap Lidia.
"Eh kalian bawa apa, ada susu rasa melon gak?" Tanya Lisa.
"Ada dong, semua varian rasa ada khusus buat sahabat gue yang Ter lemot ini" ucap Lea.
"Sialan Lo,"
∆∆∆
Malam pun tiba...
"Eh ada ciwi-ciwi" ucap Deven.
"Eh ada cuwu-cuwu" ucap Lea.
"Emang boleh nih rame begini?" Tanya Bima.
"Gapapa kali ya, lagian kan ini ruangan nya luas banget" Jawab Lisa.
Bima hanya menganggukan kepalanya lalu mengajak anak cowok untuk bermain ps. Sedangkan yang cewek hanya saling curhat dan terkadang bermain handphone.
Lisa merasakan sakit di kepala nya semakin kencang.
Angga yang melihat Lisa terus-terusan memegangi kepalanya langsung menyudahi main game nya dan menghampiri Lisa.
"Lis, Lo gapapa kan?" Tanya Angga khawatir.
"Gak tau nih, kepala gue sakit banget" Jawab Lisa.
"Bentar ya, gue panggil dokter dulu" Ucap Angga.
"Eh lo ngapain manggil dokter?" Tanya Deven.
"Kepala Lisa katanya sakit" Jawab Angga.
Angga terus memencet tombol bantuan tetapi tidak ada dokter yang ke ruangan itu. Akhirnya Angga memutuskan untuk memanggil dokter. Sedangkan Lisa merintih kesakitan membuat yang lainnya menjadi panik.
"Lis, Lo harus kuat oke?" Ucap Lea.
"Iya Lis, Lo gak boleh lemah" ucap Lidia.
"Lo yang bilang sendiri kalo Lo kuat, jadi buktiin kekita" ucap Atiqah.
"Gue gak tau harus ngomong apa, tapi yang penting Lo harus bisa lawan penyakit Lo" ucap Deven.
"Kita bakalan selalu nungguin Lo Lis," ucap Bima.
Dan Lisa pingsan membuat semuanya panik. Tetapi tak lama dokter datang dan memeriksa Lisa.
"Maaf, kalian keluar dulu" ucap dokter.
Semuanya pun keluar sambil menunggu hasilnya. Deven menelfon orang tua nya Lisa untuk mengkabari kondisi anak nya sekarang.
Tak lama orang tua Lisa pun datang."Dimana Lisa sekarang?" Tanya mama nya Lisa.
"Masih di periksa dokter tan," Jawab Deven.
Semua nya sama-sama menunggu dengan rasa yang panik dan khawatir.
Dokter pun keluar, "bagaimana keadaan anak saya dok?" Tanya mamah Lisa.
"Penyakit nya semakin parah dan jalan satu-satunya adalah operasi" Jawab dokternya.
"Iya dok, lakukan yang terbaik untuk anak saya"
"Baik, kami akan melakukan operasi sekarang, ibu bisa melunasi administrasi operasi nya"
Lalu, Lisa pun di bawa ke UGD.
-
-
-
-
#hiii🤗 comeback nih kakak kelas nya hehe, jangan lupa vote+komen yaa share juga cerita ini biar makin banyak penggemar kakak kelas😂 see you😉💖
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK KELAS [TAMAT]
Teen FictionPada dasarnya kakak kelas itu ganteng-ganteng dan cool, tetapi teman sekelas gak. Lisa mempunyai sifat yang pendiam, iya, di sekolah doang. Tapi kalo di luar sekolah ia mempunyai sifat yang amburadul salah satunya adalah petakilan. Mempunyai sahaba...