"Mungkin berpisah lebih baik daripada harus melanjutkan hubungan yang tak jelas ada kepastiannya"
∆∆∆
Seperti biasa kalau sedang galau, Lisa selalu mampir ke warung mpo Imeh untuk memakan es krim sepuasnya. Dan bercerita tentang kejadian kemarin.
"Aduh neng Lisa kan geulis pisan pasti banyak atuh yang mau sama neng Lisa, udah gak usah galau hari ini makanan disini gratis buat neng Lisa yang lagi galau" ucap mpo Imeh.
"Bener ni mpo? Yaampun baik banget, makasih ya mpo, yauda nanti kalo Lisa galau lagi Lisa sering-sering ke sini biar dapat gratisan hehe" ucap Lisa cengengesan.
"Ya, jangan sering-sering juga atuh neng, ntar saya bisa bangkrut kalo gitu"
"Haha, iya mpo canda kok, yaudah Lisa pulang dulu ya mpo, assalamualaikum" ucap Lisa dan Salim dengan mpo Imeh.
"Waalaikumsalam, hati-hati neng Lisa"
"Iya mpo" ucap Lisa dengan senyum merekah di bibirnya.
Tak lama Deven datang dengan sangat tergesa-gesa.
"Mpo, tadi Lisa ke sini gak?" Tanya Deven sedikit panik.
"Iya, memang nya kenapa den?" Tanya mpo Imeh.
"Sekarang Lisa dimana?"
"Udah pulang atuh"
Deven langsung pergi ke rumah Lisa dengan sangat tergesa-gesa. Sesampainya di rumah Lisa, Deven langsung mengetuk pintu rumah Lisa. Tak lama Lisa membukakan pintu nya dengan muka bingung.
"Lo kenapa?" Tanya Lisa dengan bingung.
"Gue gapapa, Lo gapapa kan?" Ucap Deven dengan nada panik nya.
"Hah? Gue gapapa"
"Serius? Jangan boong"
"Bener dah, gue gapapa, lagian Lo aneh banget si" ucap Lisa bingung.
"Soalnya tadi gue denger Lo putus sama Angga, gue takut Lo berbuat macem-macem" jelas Deven.
"Yaampun Dev, gue emang lagi sakit hati, tapi gue gak sampe segitu nya kali"
"Yaudah gue pergi dulu"
"Gitu doang? Gak asik ah" ucap Lisa sambil cemberut.
"Kan gue pengen nanya kabar Lo doang"
"Ihh gak peka banget, ajak gue jalan-jalan gitu, gue bete nih"
"Yaudah, mau kemana?" Tanya Deven.
"Rahasia"
∆∆∆
Lisa dan Deven sudah sampai di tempat itu, ya, Lisa saat ini sedang di tempat bermain.
"Tempat ini lagi?" Tanya Deven.
"Iya, kan kata Lo kalo kita sedih, kita harus inget tempat ini, tempat ini yang udah bikin kita bahagia" Jawab Lisa dengan senyum di bibirnya.
"Masih inget aja haha" ucap Deven.
"Udah ah ayok kita main aja"
Akhirnya Lisa dan Deven bermain berbagai macam mainan. Ada canda dan tawa dalam mereka, keduanya sangat bahagia karna akhirnya bisa bersatu lagi menjadi sahabat yang kocak.
Saat sudah tiba nya menjelang sore Lisa dan Deven memutuskan untuk makan terlebih dahulu di pinggir jalan."Lo gapapa kan gue ajak ke sini?" Tanya Deven.
"Gapapa lah, malahan gue kangen tau makan pecel lele di sini, Lo tau gak, setiap kita makan disini pasti kita selalu bahagia dan lupa tentang yang galau-galau" ucap Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK KELAS [TAMAT]
Teen FictionPada dasarnya kakak kelas itu ganteng-ganteng dan cool, tetapi teman sekelas gak. Lisa mempunyai sifat yang pendiam, iya, di sekolah doang. Tapi kalo di luar sekolah ia mempunyai sifat yang amburadul salah satunya adalah petakilan. Mempunyai sahaba...