"Rasa awal yang datang kedalam
Hidupku, yaitu kamu"∆∆∆
Seperti biasa Lisa berjalan menyusuri koridor sekolah nya yang masih sangat sepi, Lisa berjalan melewati kelas-kelas lainnya, dan sampai lah disini, di tempat dimana seseorang jenuh dengan hidupnya, ya dimana lagi kalo bukan rooftop, bukannya Lisa malas belajar dan bergabung dengan temannya tetapi ia lebih menyukai menyendiri dan meratapi semua kesalahan nya, Lisa menikmati angin yang masuk kedalam tubuh mungilnya, angin itu seakan tau apa yang di rasakan Lisa sekarang, Lisa menyudahi angin pagi itu dan memilih duduk di tepi pembatas Lisa mengambil salah satu buku diary nya yang selalu ia bawa kemana pun ia pergi. Lisa menuliskan sesuatu di sana.
"Tentang dia, Lagi-lagi dia memenuhi ruang otak ku dia selalu membuatku tersenyum walaupun secara jauh, aku mengagumi dan mencintainya secara diam-diam, aku tak tau harus bilang apa padanya di saat ia menanyakan 'siapa cowok yang sudah membuat mu tergila-gila?' aku hanya diam tetapi batin ku menjawab, kamu."
Tertanda,
Lisa.Lisa menyudahi menulis tentang cowok itu, Lisa tau bahwa orang itu tak akan tau kalau Lisa hanya berdiam diri dan tidak mengungkapkan apapun. Lisa hanya takut 'dia' meninggalkan nya.
Lisa berdiri dari duduk nya dan keluar dari rooftop itu, Lisa berjalan tanpa arah Lisa merasa bahwa dirinya akan di jauhi banyak orang entah benar atau tidak tapi yang pasti Lisa takut hal itu terjadi.
Lisa memilih duduk di tepi lapangan, rasanya ia butuh orang untuk menghibur nya tetapi di sini sepi. Tidak ada orang. Lisa menaruh tas nya asal dan mulai mengambil bola basket dengan rasa ragu, Lisa memainkan bola itu dengan Lincah sesekali ia mendrible dengan bagus. Lisa memang tidak terlihat bagus di bidang olahraga tetapi tanpa orang ketahui Lisa sangat suka basket.
Prok prok prok
Lisa menengok ke arah suara itu, itu dia. Cowok itu yang kini sedang Lisa harapkan.
"Boleh juga maen lo, ternyata lo bisa main basket juga, gimana kalo kita bertanding?" Tanya cowok itu.
Lisa gugup. Canggung. Dan malu. Lisa tak tau harus menjawab apa selain tersenyum. Katakan saja Lisa bodoh karna telah menyia-nyiakan mengobrol dengan gebetannya itu.
"Jadi, gimana? Lo mau?" Tanya cowok itu.
"Boleh" Jawab Lisa ragu.
Koin dilemparkan ke atas dan terjatuh di telapak tangan cowok itu, ternyata Lisa lah yang lebih dulu memainkan bola basket itu. Dengan lincah Lisa Mendrible dan memasukannya ke ring, cowok itu tak mau kalah ia mengambil bola basket itu dari Lisa sama hal nya cowok itu Mendrible dengan bagus dan memasukkan basket itu dengan sempurna. Permainan terus-menerus berlangsung sampai tiba-tiba, Bruk!
Cowok itu menoleh ke arah belakang dan menemukan Lisa yang sudah terjatuh pingsan. Cowok itu buru-buru mengangkat tubuh mungil Lisa dan membawanya ke UKS.
"Permisi, ada pasien yang sakit dok" Ucap cowok itu.
"Biar saya periksa dulu ya," Dokter pun memeriksa Lisa dengan serius.
"Ada apa dok? Dia sakit apa?"
"Dia hanya kecapean dan itu memang bawaan fisik nya yang lemah, sepertinya dia belum makan"
"Ohh gitu dok, makasih ya dok, tolong jagain dia dulu saya mau ambil tas nya sekalian beliin dia makan"
Dokter membalas nya dengan senyuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK KELAS [TAMAT]
Teen FictionPada dasarnya kakak kelas itu ganteng-ganteng dan cool, tetapi teman sekelas gak. Lisa mempunyai sifat yang pendiam, iya, di sekolah doang. Tapi kalo di luar sekolah ia mempunyai sifat yang amburadul salah satunya adalah petakilan. Mempunyai sahaba...