"Bohong kalo kita gak merasa sakit saat seseorang yang selalu ada untuk kita ternyata mempunyai hubungan dengan orang lain" –Lisa yadisari.
∆∆∆
"Jadi gimana Tiq?" Tanya Lidia.
"Kita nanti suruh cowok buat deketin Lisa, nah kalo misalkan si Rey kesel gitu, berarti dia ada rasa sama Lisa, begitu sebaliknya gimana?" Jawab Atiqah menjelaskan ide nya.
"Nah, cowok nya siapa?" Tanya Lea.
"Nah itu yang gue pikirin daritadi" ucap Atiqah.
"Kan Lo yang punya ide masa gak tau" ucap Lidia.
"Au nih"
"Gimana kalo cowok yang gue temuin tadi" usul Lea.
"Siapa?" Tanya Atiqah dan Lidia.
Lea pun mengajak Atiqah dan Lidia ke kelas cowok itu.
"Ih ngapain si Le?" Tanya Atiqah.
"Udah diem aja, nah itu dia orang nya" Jawab Lea.
"Kak!" Panggil Lea.
Cowok itu menengok dan bingung siapa yang memanggilnya.
"Di sini kak" ucap Lea sambil melambaikan tangannya.
Cowok itu langsung menghampiri Lea.
"Kamu yang cewek tadi kan?" Tanya cowok itu.
"Iya kak, btw kakak di cariin sama pak Wawan di perpustakaan"
"Ohh oke, makasih yaa"
"Iya kak" cowok itu pun langsung pergi.
"Nah sekarang waktunya kita suruh Lisa ke perpustakaan, kira-kira Lisa dimana ya"
"Biasanya dia ke rooftop Le," ucap Lidia.
"Oke kita ke sana"
Lea dkk pun mencari Lisa di rooftop dan memberitahukan hal yang sama.
"Lisa! Lo di panggil pak Wawan noh di perpustakaan" ucap Lea.
"Ha? Ngapain?" Tanya Lisa.
"Udah buruan cepetan daripada di omelin" jawab Atiqah.
"Oke deh" Lisa pun pergi meninggalkan mereka.
"Yes berhasil" ucap Lea.
"Trus gimana lagi Le?" Tanya Lidia.
"Nanti kita pantauin dulu mereka, baru diantara kita ada yang manggil Rey" jelas Lea.
"Ohh oke, yuk kita ke perpustakaan"
∆∆∆
Lisa menuju perpustakaan namun tempat itu sangat sepi cuma ada beberapa orang. Akhirnya Lisa memasuki perpustakaan dan menunggu pak wawan. Karna Lisa sangat bosan, akhir nya ia memilih untuk membaca buku.
"Eh, itu kan buku yang gue cari-cari yang katanya seru banget cerita nya, gue pengen baca ah, tapi kan tinggi banget mana mungkin gue bisa ambil" ucap Lisa tetapi tak lama ia melihat bangku dan langsung mempunyai ide untuk mengambil buku itu. Namun saat Lisa sudah mengambil buku itu Lisa terpleset dan jatuh tetapi ada yang menolong nya.
Beda dengan sisi cerita Lea, ia langsung memanggil Rey dan memberitahukan hal yang sama dengan Lisa. Akhirnya Rey ke perpustakaan namun ia melihat pemandangan yang membuat nya seketika diam sejenak. Ya, di sana ada Lisa dan cowok itu.
"Ehem, perpustakaan bukan tempat buat pacaran" ucap Rey dengan nada dingin.
"Rey, Lo kok ada di sini?" Tanya Lisa.
"Kenapa?"
"Kalian berdua pacaran?" Tanya cowok itu.
"Kalo iya kenapa?" Rey menanya balik kepada cowok itu.
Lisa masih terdiam oleh ucapan Rey yang membuat jantung nya berdetak lebih cepat.
"Gapapa, lagian juga tadi saya cuma nolongin dia doang" ucap cowok itu dan langsung meninggalkan mereka berdua.
"Nama Lo siapa?" Tanya Rey kepada cowok itu.
"Sandi" jawab cowok itu.
"Ohh oke thanks"
Cowok itu hanya mengangguk dan pergi dari perpustakaan.
"Rey! Lo kok bilang gitu si? Kan Lo dah punya pacar" ucap Lisa dengan sangat geram.
Lalu Rey meninggalkan Lisa tanpa mengucapkan apa-apa.
"Ih! Rey!" Lisa memanggil Rey namun nihil ia tak menjawab panggilan Lisa.
"Cie, yang di anggep pacar sama Rey" ejek Lidia dan Lea.
"Kok kalian di sini?" Tanya Lisa.
"Coba tebak dong kita disini ngapain" jawab Lea.
"Jangan-jangan kalian ya, yang buat ide gila ini?" Tanya Lisa dengan sangat curiga.
"Iya dong, itu Lo pinter" jawab Lea.
"Yaampun kalian tuh-"
"Lis! Ada ka Angga noh!"
"Mana?" Tanya Lisa, saat ia menengok ke arah temannya kembali ternyata ia di bohongi oleh temannya sendiri.
"Leaaa!" Teriak Lisa dengan kesal.
"Hahaha" siapa lagi kalo bukan Lea yang tertawa.
∆∆∆
"Heh Lo ngapain si tadi di perpustakaan berdua sama tuh cowok?" Tanya Rey dengan raut wajah kesal.
"Gak tau dah gue" Jawab Lisa.
"Untung tadi gue kesana, coba kalo gak mungkin Lo udah di apa-apa in sama tuh cowok" ucap Rey.
"Sekesel itu kah, Lo sama gue?"
"Iya, banget!"
"Jangan-jangan Lo cemburu ya?"
"Apaan si Lo, dah ah gue mau ke kelas"
"Bener kan cemburu?"
"Gak jelas"
"Rey cemburu, Rey cemburu"
"Gila"
"REY CEMBURU" Teriak Lisa.
"Diem gak Lo?"
"Gak mau, Rey cem-" mulut Lisa di bekap oleh Rey.
"Ihh, asin tangan Lo, eh tapi bener kan Lo cemburu," ucap Lisa dengan yakin.
"Gak"
"Gue teriak lagi nih ya"
"Eh jangan ntar kalo cewek gue denger gimana" ucap Rey langsung panik.
"Oiya, yaudah gue pergi duluan ya, dahh" suara Lisa mendadak menjadi kecil karna hati nya mulai merasa sedih.
Lo lucu ya Rey, di saat gue udah mulai sayang sama Lo, Lo malah jatuh cinta sama cewek lain. -Batin Lisa.
-
-
-
-
-
#hiii🤗 comeback nii kakak kelas hehe😋jangan lupa vote+komen yaa😉see you 💖
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK KELAS [TAMAT]
Teen FictionPada dasarnya kakak kelas itu ganteng-ganteng dan cool, tetapi teman sekelas gak. Lisa mempunyai sifat yang pendiam, iya, di sekolah doang. Tapi kalo di luar sekolah ia mempunyai sifat yang amburadul salah satunya adalah petakilan. Mempunyai sahaba...