Extra part 2

412 27 9
                                    

"Kamu yang selalu aku sakiti, namun kamu yang selalu ada untuku. Kamu yang selalu aku abaikan namun kamu tetap memperhatikanku." -Angga.

∆∆∆

Hari ini Angga dan Manda telah membuat perjanjian untuk pergi ke suatu tempat, ya, Angga hanya ingin tahu ada hubungan apa Lisa dengannya, sehingga mempunyai ciri khas yang sangat mirip.

"Udah sampe," ucap Angga yang sedang mematikan mesin mobil nya.

"Kuburan?" Tanya Manda bingung.

"Iya," Jawab Angga dan langsung turun sambil membawa bunga mawar.

"Kita mau ngapain disini?" Tanya Manda yang masih bingung.

"Nama sahabat Lo, Lisa kan?" Tanya Angga kepada Manda yang masih bingung mengapa ia di bawa ke kuburan.

"Iya, tapi kan Lisa banyak" Jawab Manda.

"Lisa Yadisari?" Nama itu di sebut kan kepada Manda membuat Manda sangat kaget.

"Kok tau? Lo kenal? Dia dimana sekarang?" Pertanyaan bertubi-tubi itu di keluarkan dari mulut Manda.

"Dia di sini. Tepat di samping Lo." Jawab Angga.

Manda pun memutar arah tubuhnya dan melihat nisan yang tertera nama Lisa. Yang artinya Lisa sudah tidak ada. Manda pun terduduk lemas rasanya tak sanggup melihat sahabatnya sudah tidak ada.

"Lisa? Lo apa kabar Lis, gue kangen sama Lo, tapi Lo ninggalin gue lebih dulu, padahal kita udah janji kalo gue udah pulang dari Amerika kita bakal ngerayain hari kedatangan gue. Tapi gue harus liat Lo kayak gini, sakit banget Lis, kenapa Lo ninggalin gue? Pasti temen-temen Lo yang di Amrik pada gak terima lihat Lo begini. Semoga Lo bahagia ya disana. Ini kan yang Lo mau? Hidup bersama nenek Lo." Ucapan demi ucapan di keluarkan oleh Manda. Ia mengelus nisan yang bernama Lisa dan menangis.

"Lis, aku bawa sahabat kamu, pasti kamu seneng deh karna aku bawa sahabat kamu. Kamu jangan nakal ya di sana hehe. Aku sayang banget sama kamu Lis, jangan nangis lagi ya, semoga dengan gak ada nya aku, kamu akan selalu bahagia" ucap Angga sambil menaruh bunga mawar nya.

Tatapan Manda beralih kepada Angga, "Lo, pacar nya?" Tanya Manda kepada Angga.

"Iya, tapi gue gak pantes di bilang pacarnya, karena gue sering bikin dia nangis" Jawab Angga.

"Jadi ini alasan Lo masih jomblo sampe sekarang?" Tanya Manda lagi.

"Iya, gue harus wujudin cita-cita dia. Yang gue bisa lakuin cuma itu doang" Jawab Angga.

"Lo doang yang wujudin cita-cita dia?"

"Engga, semua sahabat nya pada jadi dokter"

"Dokter apa aja?"

"Deven dokter gigi, Bimo dokter bedah jantung, Lea dokter kandungan, Lidia dokter ortopedi, Atiqah dokter kecantikan, Angel dokter umum, gue dokter spesialis hati"

"Kenapa Lo milih itu?" Tanya Manda semakin penasaran.

"Kalo gue milih itu, gue selalu inget sama Lisa" Jawab Angga.

"Dia sakit apa sampai seperti ini?"

"Leukemia" Jawaban yang keluar dari mulut Angga membuat Manda terdiam.

"Oh iya, Lo sekarang jadi dokter juga apa gak?" Tanya Angga.

"Iya, dokter hewan. Karna dulu gue sama Lisa selalu melihara hewan-hewan yang lucu. Terutama kucing, kita sampe bikinin rumah kecil buat kucing-kucing itu. Makannya gue pengen jadi dokter hewan." Jawab Manda tersenyum sangat hangat.

KAKAK KELAS [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang