Kakak Kelas #10

1.3K 45 0
                                    

  "Bila kamu memang bahagia dengannya
Kejarlah dia, aku tidak apa-apa disini"

∆∆∆

Lisa berjalan di sebuah ruangan yang sangat gelap, ketika ia menemukan sebuah pintu yang sudah tua ia membukanya dan keluar lah cahaya yang sangat terang.

"Apa ini? Aku dimana?" Tanya Lisa kepada dirinya sendiri.

"Ada apa kamu kesini, cucu nenek yang cantik" Ucap seseorang yang tak lain adalah nenek Lisa yang sudah memakai baju serba putih.

Ketika melihat arah suara itu, ia langsung memeluk nenek nya dengan sangat erat, "Nek, kembalilah aku rindu, aku nyerah nek tidak ada yang bisa Lisa andalkan, kembalilah kepada Lisa, Lisa butuh nenek, sekarang Lisa udah gak punya siapa-siapa lagi semuanya hilang begitu saja" Ucap Lisa dengan bibir yang bergetar dan air mata yang terus-terusan mengalir.

Nenek pun mengelus kepala Lisa dengan lembut, "Lisa, tempat nenek sudah disini nenek tidak bisa kembali ketempat dimana kamu menjalani hari-hari kamu"

"Yasudah kalau gitu aku saja yang ikut nenek" Ucap Lisa yang tak mau melepaskan pelukannya.

"Lisa, kamu belum waktunya disini kamu harus menjalani misi kamu dengan tuntas, banyak orang yang membutuhkanmu, semua orang itu menunggu mu, Lisa, tanpa kamu sadari banyak orang yang sangat menyayangimu" Ucap nenek terus-menerus memberi saran agar Lisa bisa balik ke dunianya.

"Tapi nek, aku udah gak kuat lagi, dunia itu sangat keras nek, Lisa gak sanggup" Lisa menangis sesenggukan.

"Yasudah, sekarang kamu Balik ke duniamu lihat, banyak orang yang menunggumu bangun" Ucap nenek menunjukkan suatu layar yang melayang di atas langit disitu terdapat sahabat Lisa dan keluarga Lisa yang sedang menangis berharap Lisa sadar.

Lisa menatap sang nenek dan tersenyum, "tapi bagaimana caranya?" Tanya Lisa.

"Tutup mata kamu" Lisa menutup matanya.

Lisa membuka matanya secara perlahan dan melihat banyak orang di sekelilingnya.

"Akhirnya kamu sadar, mamah nungguin kamu daritadi" Ucap mamah Lisa.

"Angga" itulah nama yang keluar dari bibir mungil Lisa.

Angel menyurang alisnya ia bingung mengapa Lisa memanggil Angga, jelas-jelas yang kini berada di hadapannya adalah mamahnya.

"Lisa, ini mamah Lo bukan Angga" Ucap Lidia menyadarkan.

"Aku kenapa?" Tanya Lisa kepada semuanya.

"Kamu tadi terjatuh di depan kelas"

∆∆∆

Lisa mengaca, mengapa badannya semakin kurus dan rambut nya pun sedikit rontok.

"Mamah? Lisa punya penyakit kanker ya? Kok rambut Lisa rontok?" Tanya Lisa dengan polos.

"Huss, omongan adalah doa gak boleh kayak gitu" Jawab Satya.

"Gue nanya mamah ya bukan Lo" Sinis Lisa kepada Satya.

Satya hanya mengangkat bahu nya seolah ia gak peduli, "mah, mau kemana?" Tanya Lisa.

"Ke rumah sakit kan kamu harus control lagi" Jawab mamah Lisa.

"Huft, besok aja deh ya?" Tawar Lisa.

"Gak bisa sayang, harus sekarang siap-siap gih 5 menit lagi kita berangkat"

"Bang-sat ikut mah?" Tanya Lisa.

"Gak, gue mau jalan sama doi gue emang Lo udah gak punya doi sakit-sakitan mulu kan kasian gak ada yang perhatiin hahaha" Ucap Satya tertawa sangat kencang.

"Makannya cari pacar atuh non" Ucap bibi menyambar.

"Apasi bi, mah masa lis-"

"Cepetan ganti baju dikit lagi berangkat" Ucap mamah Lisa memotong ucapan Lisa.

"Yah kasian gak di hirauin" ledek Satya kepada Lisa.

"Ngeselin Lo" Ucap Lisa sambil menghentakkan kakinya.

"Jangan marah-marah Mulu ntar cepet tua, kalo Lo tua ntar gak ada yang mau hahaha" Ucap Satya yang terus-terusan meledek Lisa.

"Sialan Lo, untung Abang gue coba kalo bukan udah gue ceburin ke kali"

∆∆∆

Lisa sudah sampai di rumah sakit sebenarnya ia senang berada di rumah sakit, karna di sini lah ia akan mengetahui mana yang benar-benar perhatian dengannya dan mana yang datang hanya sekedar bilang semoga cepat sembuh.
Tetapi tidak enak nya adalah makanan nya yang hambar dan juga sedikit.

"Mah ngapain si di rumah sakit"

"Numpang makan" Jawab mamah Lisa asal.

Saat di pertengahan jalan Lisa melihat seseorang yang tak asing baginya. Ya, itu Rey Andara, cowok yang semasa itu duduk bersama nya saat ujian sekolah. Lisa melewati cowok itu seakan-akan ia tidak melihatnya. Jika Lisa lihat ia sedang menunggu seseorang yang keluar dari ruangan itu, dan benar saja ada seorang wanita seusia mamahnya Lisa seperti nya itu ibu nya Rey.
Rey tau bahwa sedari tadi ada yang memperhatikan nya tetapi ia tidak peduli karna ia hanya ingin tau keadaan mamahnya.

"Mah, gimana hasilnya?" Tanya Rey.

"Alhamdulillah mamah udah sembuh dan juga udah sehat" Jawab mamah Rey sambil tersenyum ke anaknya.

"Em, mamah bisa pulang sendiri kan? Aku soalnya ada urusan tadi udah aku suruh ayah jemput mamah" Ucap Rey.

"Emangnya kamu mau ada urusan apa?"

"Ada deh mah hehe"

Mamah Rey tau bahwa anaknya ini sedang jatuh cinta dengan seorang perempuan.

"Yaudah mamah pulang dulu, jangan malam-malam ya kamu mainnya" Ucap mamah Rey.

Ketika Rey sudah melihat mamah nya keluar dari rumah sakit ia langsung bertemu dengan seseorang, "hey!" Sapa Rey.

-

-

-

-

-

-

#Cmbk nii🤗 jgn lupa vote+komen and see you 👋❤


KAKAK KELAS [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang