"Rasanya sangat sakit ketika orang yang kita sayang meninggalkan kita untuk selamanya"
∆∆∆
Angga berdiam diri dan tak tau harus apa, seakan-akan semua hidup nya sudah hancur.
Tok tok
"Angga, makan dulu yuk" ucap ibu Angga dengan suara lembut nya.
"Angga gak mau makan Bu, tinggalin Angga sendiri Bu."
"Kamu gak boleh gitu, kalo kamu gak makan pasti Lisa sedih dan kecewa banget sama kamu"
"Tapi Bu, Angga kehilangan orang yang Angga sayang lagi."
"Buka dulu nak pintu nya" Angga pun membuka pintu kamarnya.
"Angga, ibu ngerti perasaan kamu saat ini seperti apa, tapi ibu mohon jangan terus-terusan seperti ini" ucap ibu Angga berusaha menenangkan Anaknya.
"Gak bisa Bu, Angga merasa bersalah karena udah sering nyakitin Lisa"
"Kemarin, kata temanmu Lisa menyimpan sesuatu. Sudah kamu lihat?" Tanya ibu Angga.
"Angga hampir lupa, yaudah kalo gitu Angga kerumah Lisa dulu ya Bu, assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
∆∆∆
Sesampainya di rumah Lisa ia di sambut oleh orang tua nya dan di suruh langsung ke kamar Lisa. Angga menyari kotak itu tapi yang pertama ia lihat adalah foto mereka berdua. Angga mengambil foto itu namun ada kertas yang terjatuh di balik bingkai foto itu.
Angga mengambil kertas itu, namun ia melihat sebuah kotak di kolong tempat tidur Lisa.
"Apa ini kotak nya?" Tanya Angga kepada dirinya sendiri. Angga pun membuka kertas yang ada di bingkai terlebih dahulu.
Foto ini di ambil pas pertama kali kamu mengajak ku jalan. Rasanya sangat gugup namun setelah aku lawan rasa gugup itu, menjadi sangat menyenangkan. Aku harap orang yang ada di bingkai ini akan selalu tersenyum seperti ini. - Lisa.
Lalu Angga beralih dengan kotak itu. Ia membuka kotak itu dengan hati-hati dan benar saja ada sebuah buku diary dan juga foto ia dan Lisa.
Angga membuka lembaran satu per satu.
Hai, aku Lisa. Baru saja aku dapat pesan dari salah satu cowok di sekolahku. Rasanya sangat aneh ia bisa menemui nama ig ku, kenapa ya bisa? Emm entahlah. Tapi aku cuma mau bilang semoga aku bisa di dekatkan dengan orang ini. Oh iya, namanya Angga hehe. - Lisa.
Lembar berikutnya.
Yaampun aku seneng sekali akhirnya aku bisa merasakan jatuh cinta yang sebenarnya. Ahh rasanya aku ingin berteriak sekencang-kencangnya bahwa aku sangat bahagia. - Lisa.
Lembaran ke tiga.
Ternyata temanku menyukai pacarku, rasanya sangat sakit namun dia temanku mana bisa aku membencinya. Aku ingin sekali bercerita kepada semua orang namun rasanya percuma. Hai temanku aku akan memberi dia untukmu dalam waktu dekat. - Lisa.
Lembaran ke empat.
Penyakitku semakin lama semakin parah. Rasanya aku ingin terbebas dari penyakit ini yang terus menyiksaku, aku mohon agar aku di berikan umur yang panjang untuk membuat orang-orang bahagia. - Lisa.
Lembaran ke lima.
Aku hanya bisa berdiam diri di kamar ini. Lagi-lagi aku merindukan 'dia' ahh sungguh dia membuatku sangat gila. - Lisa.
Lembaran terakhir.
Hai, kalo kamu sudah membaca buku ini, berarti aku sudah tidak ada di dunia ini. Maaf, aku meninggalkanmu, aku sedih saat kamu tidak memperdulikan diriku lagi. Rasanya aku ingin memelukmu sangat erat dan berkata bahwa aku masih mencintaimu saat kau sudah pergi meninggalkanku. Lagi-lagi aku harus melakukan hal ini, ya, aku akan melupakan masalah itu sejenak. Atau mungkin selamanya. - Lisa.
Tatapan Angga beralih ke origami yang sudah di bentuk. Ia membuka satu persatu. Angga mulai membaca dari origami berwarna merah.
Kamu memang terindah dalam hidupku, kenanganmu terlalu susah untuk aku lupakan, tapi tenang saja, mulai saat ini aku akan melupakanmu, maaf kalo selama ini aku hanya menambah beban mu saja, makasih, aku pergi.
Tertanda, Lisa.
Angga beralih ke origami yang satunya.
Kamu masih yang terindah sampai saat ini, maaf aku menyakitimu, tapi aku janji akan melupakanmu, aku pergi ya, mungkin kita akan bertemu lagi suatu hari nanti, atau tidak akan pernah.
Tertanda, Lisa.
Air mata Angga mulai berjatuhan, Ia tak kuasa menahan tangisan itu. Ia merasa paling jahat karena sudah mengabaikan Lisa berkali-kali. Lalu ia mengambil origami yang berwarna hitam pekat.
Aku sengaja memilih yang warna hitam, biar kamu tau kalo semua yang aku jalanin ini sangatlah sulit, hidupku sudah tak lama lagi tidak ada seorang pun yang tau tentang ini, tetapi sekarang sudah banyak orang yang tau tentang ini, aku bingung deh kenapa ya kamu susah banget buat aku lupain? Kamu tuh selalu bikin aku ingin di dekatmu, tapi kamu malah sebaliknya, semahal itu kah cinta kamu? Sampai aku orang yang selalu di dekatmu saja selalu di tolak. Harga diri aku turun sejak mengenalmu mungkin karna aku selalu bilang cinta sama kamu, hehe ya, aku cinta sama kamu sampai kapanpun akan selalu begitu, dah ya, aku sudah tidak kuat lagi, selamat tinggal Angga, Lisa cinta Angga.
Tertanda, Lisa.
"Arghh!!!! Bego! Lo bego Angga! Lisa baik sama lo, Lisa selalu ada buat lo, kenapa lo jahat sama dia, kenapa?!" Ucap Angga yang kini sedang menangis melihat foto mereka berdua.
"Gue gak akan ngelupain Lo Lis. Gue janji."
-
-
-
-
-
#Hiii🤗jangan lupa vote+komen yaa, Ohh iya makasih buat kalian yang udah dukung ceritaku😙jangan lupa share cerita ini ya. See you💖
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK KELAS [TAMAT]
Teen FictionPada dasarnya kakak kelas itu ganteng-ganteng dan cool, tetapi teman sekelas gak. Lisa mempunyai sifat yang pendiam, iya, di sekolah doang. Tapi kalo di luar sekolah ia mempunyai sifat yang amburadul salah satunya adalah petakilan. Mempunyai sahaba...