"Atas nama rindu kutulis sebuah pengakuan mewakili suara yang tak pernah mampu ku ucapkan. Bahwa aku mencintaimu."
–Rey Andara.∆∆∆
Rey merasa bingung kalau dekat dengan Lisa, entah ia benar-benar suka atau tidak tapi intinya Rey seperti sedang berlari sangat kencang saat berada di dekat Lisa ya, jantung nya berdetak lebih cepat dari sebelumnya. Saat Rey sedang berjalan seperti biasanya ia melihat Lisa sedang di ruang musik dan memainkan gitarnya. Rey ingin menghampiri Lisa namun langkah Rey terhenti karna melihat Angga memasuki ruangan itu, Rey mengumpat di sebelah lemari sepatu dan mendengarkan apa yang mereka bicarakan.
"Lis, masih marah ya? Maaf," Tanya Angga.
Lisa hanya diam tidak menjawab apapun.
"Di kasih mulut bukannya jawab" ucap Angga lagi.
"Lo niat minta maaf gak si" Ucap Lisa sambil menaruh gitar nya.
"Niat lah Lo nya aja daritadi gak jawab pertanyaan gue" ucap Angga.
"Sono balik kelas gue mau sendiri dulu"
"Yaudah" Angga pun meninggalkan Lisa.
"Ihh, gak peka banget si" Dumel Lisa.
Tak lama ia melihat seseorang di balik lemari, Lisa mulai mendekati orang itu dan seperti nya Lisa tau siapa yang sedaritadi menguping pembicaraan Lisa dan Angga.
"Dorrr!"
Rey spontan kaget dan melihat ke arah Lisa.
"Ngapain Rey?" Tanya Lisa.
"Anu, ngambil sepatu"
"Kan Lo dah pake sepatu ngapain ngambil sepatu? lagian tuh di sini gak ada sepatu cuma ada lemari nya, apa jangan-jangan Lo lagi nguping ya? Wah parah si" Ucap Lisa.
"Yah ketauan deh"
∆∆∆
Angga merasa kesal karena Lisa lebih sering dekat dengan Rey banding dirinya. Angga menghampiri Rey dan langsung menarik tangannya. Ia membawa Rey ke belakang sekolahan.
"Maksud Lo apa narik-narik tangan gue? Kayak emak gue aja Lo ah" ucap Rey.
"Jangan deketin Lisa!"
"Bukan gue yang deketin"
"Halah gak usah ngeles dah Lo, jelas-jelas tadi gue liat Lo berdua sama Lisa, iya kan?"
"Lah gue lagi gak ngeles kan gue lagi sekolah" ucap Rey seakan-akan ia tidak mengerti ucapan Angga.
"Bukan ngeles itu bodoh, oke gini aja mening kita taruhan" Ajak Angga.
"Taruhan apa?" Tanya Rey.
"Kita taruhan, siapa yang bikin Lisa nyaman itu pemenang nya, gimana?" Angga menjelaskan membuat Rey diam sejenak.
"Sorry bro, cewek bukan bahan taruhan, kalo emang Lo cowok sejati perjuangin dia" Ucap Rey dan langsung pergi dari hadapan Angga.
∆∆∆
Saat Lisa baru saja ingin pulang, tiba-tiba dari belakang ada yang menjambak rambut nya dan langsung di bawa ke toilet perempuan. Lisa di guyur dengan air. Lisa mengusap muka nya yang basah, ia mendongakan kepala nya ke arah orang yang mengguyur nya. Ternyata itu Kakak Kelas nya dan juga sekelas dengan Angga.
"Maksud Lo apa" tanya Lisa emosi.
"Ngelawan Lo sama gue? Hah?!" Ucap cewek itu dan menjambak rambutnya lagi.
"Sa-sakit" Lisa mulai meringis kesakitan.
"Gue peringatin Sama Lo, jauhin Angga atau Lo bakal kena akibatnya besok" Ancam cewek itu dan langsung pergi dari hadapan Lisa. Tetapi sebelum ia sampai di luar toilet, "oh ya? Liat aja besok siapa yang bakal nangis-nangis di hadapan gue" ucap Lisa membuat cewek itu langsung pergi.
Lisa berdiri dan langsung keluar dari toilet itu, tetapi ia tidak bisa pulang dengan baju basah kuyup seperti ini. Ia harus cari cara agar ada yang mau meminjami nya jaket atau mengantarnya pulang. Saat Lisa melihat seseorang di lapangan ia langsung panggil orang itu.
"Reyyy!!" Panggil Lisa.
Rey menengok dan langsung menghampiri Lisa.
"Lo kenapa? Kok basah kayak gitu? Abis gupak dimana Lo?" Tanya Rey bertubi-tubi.
"Ihh kebanyakan nanya Lo, anterin gue pulang yuk sama sekalian pinjem jaket" ucap Lisa dengan muka pucat nya, ia benar-benar kedinginan.
"Tapi kan kalo kena angin ntar yang ada lo masuk angin" ucap Rey.
"Kan dah pake jaket, ayok ah lama"
"Yauda"
∆∆∆
Keesokan harinya Lisa dan Diva di panggil ke ruang BK.
"Jadi, apakah benar kamu Diva sudah membully Lisa di toilet kemarin pada saat pulang sekolah?" Tanya Pak Dadang guru BK.
"Enggak pak, dia duluan yang nyolot ke saya" Jawab Diva.
Lisa hanya diam tidak berkata apa-apa.
"Lalu, apa ini?" Tanya Pak Dadang sambil menunjukkan hasil rekaman video.
Diva langsung melihat ke arah Lisa dan Lisa hanya mengangkat alisnya sebelah.
"Diva, dengan ini saya nyatakan kamu di skors selama seminggu, kalian sudah boleh keluar" ucap Pak Dadang.
Saat sudah sampai di luar BK, "makannya kalo mau bully orang tuh hati-hati, Lo gak tau sekarang lagi berhadapan sama siapa?" Ucap Lisa.
"Siapa emang? Lo kan cuman Lisa, si cewek cupu sok kegenitan" Ucap Diva kesal.
"Kenalin, Lisa Yadisari, anak dari pemilik sekolah ini" lanjut Lisa dan langsung meninggalkan Diva yang berdiri diam seakan-akan ia sedang di pukul dengan keras sama kata-kata itu.
-
-
-
-
-
#hiiiiii🤗 comeback nii, maap ya update nya lama:" , jangan lupa vote+komen yaa😉see you gais♡😉
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK KELAS [TAMAT]
Genç KurguPada dasarnya kakak kelas itu ganteng-ganteng dan cool, tetapi teman sekelas gak. Lisa mempunyai sifat yang pendiam, iya, di sekolah doang. Tapi kalo di luar sekolah ia mempunyai sifat yang amburadul salah satunya adalah petakilan. Mempunyai sahaba...