"Berada didekatnya itu seperti kaktus. Semakin mendekat, semakin terasa sakit. Tapi aku tidak bisa menghindarinya."
∆∆∆
"Hay guys, yaampun gue seneng banget hari ini ada pelajaran nyanyi sama olahraga" ucap Lisa dengan sangat senang.
"Gue gak ada" ucap Lea sedikit sedih.
"Lo si beda kelas sama kita" ucap Angel.
"Kan gue gak tau kalo bakal beda kelas"
"Udah-udah mening sekarang kita ke kantin gue laper nih belum sarapan" ajak Lisa kepada teman-teman nya.
"Kuy" sahut Atiqah.
Sesampainya di kantin banyak segerombolan anak laki-laki membuat teman-teman nya Lisa malu dan ingin balik ke kelas.
"Lis, rame ah, nanti aja ya" ucap Lea.
"Emang ngapa si?" Tanya Lisa.
"Ada anak cowok Lis," ucap Lea.
"Gue tanya, bapak Lo cowok bukan?" Tanya Lisa kepada teman-temannya.
"Cowok lah" sahut Atiqah.
"Yauda gak usah malu"
"Gue di belakang Lo ya Lis"
Lisa berjalan ke arah kantin belakang tapi ternyata ada Angga alhasil ia puter balik dan memilih di kantin depan untuk makan. Saat Lisa sudah beli makanan ia balik ke kelas namun saat di gerbang tangga Angga membisiki telinga Lisa membuat Lisa diam sejenak dan sedikit malu. Angga tersenyum kepada Lisa begitupun sebaliknya.
"Ehem! Gue jomblo nih" ucap Lidia.
"Hehe, duh kak Angga kalo bikin kata-kata ngapa bikin gue deg-degan si" gumam Lisa pelan.
"Ha? Apa Lis?" Tanya Lea.
"Gak, tadi mantan Lo lewat bilang i love you bolong-bolong" Jawab Lisa.
"Ihh serem dong bolong-bolong" celetuk Lea.
∆∆∆
Ini sudah memasuki jam olahraga Lisa dkk segera berganti baju, tetapi saat di jalan Lisa terpleset dan menabrak bangku, alhasil membuat ia terjatuh di depan kelas orang. Jangan tanyakan soal malu, itu sudah pasti malu banget dan temannya hanya menertawakan.
"Hati-hati Lis" ucap salah satu murid di kelas itu.
"Sial banget hari ini yaampun" gumam Lisa kecil.
Akhirnya ia berdiri dan berlari lagi menghampiri teman-temannya.
"Parah ninggalin" Dumel Lisa.
"Untung depan kelas seangkatan coba kalo kelas kakel, ganti muka langsung haha" ucap Lidia.
Akhirnya mereka berganti baju di kamar mandi. Selesai mereka ganti baju semuanya langsung turun ke lapangan.
"Lid, ada ka Angga lagi, malu gue olgar di liatin dia, bisa salting ini mah" bisik Lisa ke Lidia.
"Udah tenang aja gue tutupin"
Lisa mulai lari memutari lapanganan tapi pas banget di depan kelas Angga tiba-tiba dada Lisa sesak tapi ia tetap berlari. Namun saat di pertengahan Lisa berhenti lari artinya ia sudah tidak kuat lagi untuk melanjutkan lari itu. Ia beristirahat di pinggiran sambil menunggu murid yang lainnya selesai berlari. Tetapi tak di sangka Angga melewati Lisa dan menaruh sebotol minuman di samping nya. Lisa mengambil minum itu dan ada coretan di botol itu, bertulisan 'semangat! Minum air nya yaa biar seger' itu membuat Lisa senyum-senyum sendiri. Untung saja tidak ada yang melihatnya. Akhirnya Lisa minum air itu dan lanjut olahraga lagi.
∆∆∆
Entah kenapa tiba-tiba mood Lisa hancur seketika. Bahkan ia berjalan dengan tatapan kosong dengan air mata yang masih membendung di mata nya. Lisa bahkan tak mengerti mengapa bahagia tidak pernah di pihak nya. Saat masih saja berjalan tiba-tiba langkahnya terhenti, seakan-akan ia tak sanggup untuk berjalan. Matanya fokus ke apa yang ia lihat, ya, benar saja Angga sedang berduaan dengan mantannya. Entah kenapa itu membuat dada Lisa sesak dan air mata tak sanggup ia tahan. Ia berputar balik dan berlari. Tak tau mengapa Lisa sekarang berhenti di depan kelas Rey, namun tidak mungkin Lisa memanggil Rey karna pelajaran masih berlanjut.
"Gue harus gimana" ucap Lisa getir. "Nek, Lisa gak sanggup di sini, bawa Lisa aja" ucap Lisa dengan suara serak nya dan air mata yang terus mengalir di pipi nya.
"Nih," tiba-tiba ada yang memberi nya tisue di depan muka nya, saat Lisa mendongak ia berdiri dengan cepat dan langsung memeluknya. Ya, itu Rey orang yang di tunggu-tunggu oleh Lisa.
"Kenapa? Kok nangis?" Tanya Rey dengan nada lembut.
"Dia jahat Rey" Lisa masih saja menangis.
"Ke kantin aja yuk, biasanya kalo lagi galau gini enak nya makan bakso yang pedes" ucap Rey.
Lisa hanya mengangguk dan mengikuti langkah Rey ke arah kantin. Pas sudah sampai di kantin Lisa melihat ada Angga dan teman-temannya. Itu membuat nya tidak ingin masuk kantin dan meminta untuk balik ke kelas.
"Kenapa?" Tanya Rey.
"Ada kak Angga" Jawab Lisa.
"Ya trus kenapa?"
"Nanti dia marah sama gue, kalo gue deket-deket sama cowok lain" ucap Lisa.
"Heh! Dia aja gak peduli sama Lo, kenapa Lo malah peduli sama dia"
"Gak deh, kita balik aja yuk?"
Saat Lisa ingin melangkahkan kaki nya, tiba-tiba ada yang menarik tangannya dan itu membuat Lisa berbalik ke arah kantin. Benar saja, itu Angga dengan tatapan marah.
"Ngapain Lo sama dia?" Tanya Angga kepada Lisa.
"Emangnya kenapa kalo dia sama gue?" Rey malah nanya balik kepada Angga.
"Gue gak suka Lo deketin cewek gue"
"Cewek Lo? Setelah Lo bikin dia kecewa Lo masih bilang dia cewek Lo?"
"Maksud Lo?"
"Gini ya, Lisa tuh liat Lo berdua sama mantan Lo, itu buat dia jadi kecewa sama Lo,"
"Ohh, gue sama dia gak berduaan banyak orang di sana jadi gak usah gitu lah"
"Tapi seenggaknya Lo duduk berdua sama dia" kali ini Lisa yang angkat bicara, ia sudah muak dengan semuanya.
"Lebay banget si Lo"
"Lo tuh emang gak punya hati ya, gue rela Lo sakitin berkali-kali tapi Lo malah ngecewain gue lagi! Gue cape kak kayak gini terus, sabar gue juga ada batas nya! Lo gak bisa terus-terusan kayak gini"
"Trus mau Lo apa? Putus?" Tanya Angga dengan santai.
"Eh ini ada apa?" Tanya Deven yang baru saja datang.
"Bilangin ke sahabat Lo, jadi cewek gak usah bawel" ucap Angga dan langsung meninggalkan Lisa.
"Maksud nya apa si?" Tanya Deven kepada Rey.
Rey hanya mengangkat bahu nya yang artinya ia tidak tau, dan langsung pergi meninggalkan Deven dan Lisa.
"Lis? Ini kenapa si?" Tanya Deven tetapi nihil Lisa tidak menjawab apa-apa dan langsung pergi.
"Kacang mahal ya ternyata" ucap Deven.
-
-
-
-
-
#haiiiiii🤗 comeback nii kakak kelas nya hehe, vote+komen yaa kalo bisa si share juga cerita ini hihi😆 support trus cerita ini ya guys, see you😉💖
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK KELAS [TAMAT]
Teen FictionPada dasarnya kakak kelas itu ganteng-ganteng dan cool, tetapi teman sekelas gak. Lisa mempunyai sifat yang pendiam, iya, di sekolah doang. Tapi kalo di luar sekolah ia mempunyai sifat yang amburadul salah satunya adalah petakilan. Mempunyai sahaba...