CHAPTER 1
Langkah gadis berambut sebahu itu terhenti ketika ia mendengar namanya di panggil oleh seseorang, tubuhnya berbalik untuk mengetahui siapa orang yang memanggilnya tadi.
Keningnya sedikit berkerut ketika ia melihat sosok cowok tampan yang tengah menghampirinya.
"Ini punya kamu kan? Kayaknya jatoh pas kamu belok di koridor deh," cowok itu menyerahkan jepitan rambut bentuk bunga berwarna biru tua ke hadapan gadis itu.
"Um, eh ... iya ini punya aku, makasih ya," Dilara tersenyum tulus.
"Iya sama sama, eh btw kamu Dilara kan?" tanya cowok itu.
Dilara mengangguk.
"Kenalin aku Ranta, kelas 12 IPA 1." ia mengulurkan tangannya ke arah Dilara yang memasang muka polosnya.
Dilara menerima uluran tangan Ranta dengan sedikit ragu tapi akhirnya ia menyalami Ranta juga.
"Kamu lucu ya?" Celetuk Ranta sembari tertawa gemas.
"Hah?" Dilara terlihat bingung dengan sosok yang baru di temuinya ini.
Ranta terkekeh kecil melihat reaksi Dilara yang dianggapnya lucu.
"Tuh kan lucu," ucap Ranta masih disertai kekehannya.
"Ma... makasih." kata Dilara gugup.
"Mmm, kamu mau kemana?" Tanya Ranta mengalihkan pembicaraan mereka.
"Aku mau ke Perpus kak, ngembaliin buku ini," Dilara menunjukan buku yang ada di genggamannya sedari tadi.
"Kalo gitu aku temenin ya?" Belum sempat Dilara menjawab ucapan Ranta, ia sudah di tarik terlebih dahulu oleh cowok itu ke Perpustakaan di ujung koridor tersebut.
"Aku tunggu di luar yah?"
"Eh, kakak nggak balik ke kelas aja?" Tanya Dilara dengan raut bingung. Bagaimana tidak, baru juga mereka berkenalan tapi sikap Ranta seakan mereka sudah kenal lama."bentar lagi kan mau bel?" Lanjutnya.
"Udah mau bel yah? Padahalkan aku pengen temenin kamu," jawab Ranta dengan wajah lesu.
"Yaudah deh aku ke kelas tapi nanti istirahat aku ke kelas kamu yah, kita makan bareng," raut yang tadinya lesu kini berubah menjadi penuh semangat.
"Nggak usah kak, nanti aku mau makan bareng temen aku,"
"Yaudah kalo gitu aku ikut sama kalian." Ranta menampilkan senyuman manis yang mampu membuat Dilara terpesona seketika.
"Emang kakak tau kelas aku?" Tanya Dilara setelah ia tersadar dari lamunanya.
"Nggak."
"Emang kamu kelas apa?"
"10 IPA 2."
"Oh oke. Nanti aku jemput kamu deh, Daaahh Dilara." Ranta menjauh seraya melambaikan tangannya.
Dilara hanya tersenyum canggung. Setelah itu ia mengembalikan buku ke penjaga perpustakaan.
Bel sudah berbunyi, sebaiknya ia segera pergi ke kelas agar sahabatnya tidak mencarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilara
Teen Fiction#HighRank 01 in dilara - [28 September 2021] #HighRank 02 in memaafkan - [12 Oktober 2020] #HighRank 06 in cintaanaksma - [12 Oktober 2020] #HighRank 08 in kesalahpahaman - [12 Oktober 2020 ] #HighRank 14 in favorit - [12 Oktober 2020] #HighRank 32...