CHAPTER 13
Seperti mata yang selalu mengagumi keindahan senja, begitulah mataku mengagumi senyum, canda dan tawamu disatu waktu
***
Seperti hari-hari biasanya, 3R selalu menghabiskan waktu istirahatnya di kantin. Sudah di pastikan banyak pasang mata yang memperhatikan mereka dengan tatapan memujanya.
Ranta memakan suapan terakhirnya, begitupun dengan Raldi dan Rasyat. Raldi menyeruput es tehnya sampai habis. Rasyat merogoh ponselnya yang sejak tadi berdenting, banyak sekali chat yang masuk dari Lily.
"Di, ini si Lily nyepam chat ke gue banyak banget dah kenapa yah? Oh gue tau, mungkin dia mau muji-muji gue kali ya, gara-gara gue ngupload video tiktok kita di Instagram." Celoteh Rasyat yang membuat Raldi geleng-geleng kepala. Nanya sendiri jawab sendiri. Dasar gila!
"Pasti dia seneng banget karena pacarnya sekarang tambah terkenal, calon selebram banget emang gue mah," ucap Rasyat berbangga.
"Udah, deh. Daripada lo ngomong mulu mending lo buka isi chatnya apaan. Gue yakin sih isinya cacian." Raldi tertawa geli mendengar omongannya sendiri. Ranta dan Rasyat pun ikut tertawa.
"Sialan lo!" Dengan sisa kekehannya Rasyat segera membuka isi chat dari Lily.
Wajah Rasyat mendadak pucat pasi matanya pun sampai melotot membaca pesan dari Lily. Ranta dan Raldi yang melihatnya jadi bingung dengan perubahan ekspresi Rasyat.
"Syat, lu kenapa dah? Kok mukanya pucet gitu?" Ranta bertanya penasaran.
Rasyat meneguk salivanya sejenak sebelum berbicara. "Lily marah sama gue gara-gara gue ngupload video itu ke IG. Katanya dia di ketawain temen-temen kelasnya, sampe malu banget. Dia bilang gue suruh hapus tuh video kalo enggak dia bakalan putusin gue."
"BHAHAHAHA-HAHAHA!!"
"AHAHAH HAHAHAHA HAHAHAHA!!!" Ranta dan Raldi tertawa terbahak-bahak mendengar penuturan dari Rasyat.
"Hahaha. aduh, perut gue sakit, Di." Ranta tertawa sambil memegangi perutnya.
"Ahahaha. Sama gue juga, Ran." Raldi sangat bahagia sepertinya karena melihat penderitaan Rasyat. Lihat saja sejak tadi ia tak berhenti tertawa, bahkan ia tertawa sambil mengeluarkan air mata.
"Terus aja sono ketawa, seneng ya gue sengsara!" Cibir Rasyat.
"Puas-puasin dah ketawa lo, Di. Kalo perlu ketawa sono sampe mati!"
Baik Raldi maupun Ranta mereka mulai menghentikan tawa merek. Namun, sesekali mereka kembali tertawa.
"Kan, apa gue bilang. Pasti di maki-maki lo sama Lily."
"Syat, syat. Lagian sih lu gaya gayaan bikin tiktok. Siap-siap aja bentar lagi di amuk sama singa," Raldi kembali tertawa.
"Baru dua hari jadian udah di ancem minta putus. Kasian banget idup lo, Syat." Ranta menepuk-nepuk pundak Rasyat.
"Lu berdua ya! Seneng banget kalo gue lagi kaya gini, bukannya ngasih solusi malah ngatain!"
"Yaudah iya, gue kasih solusi nih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilara
Teen Fiction#HighRank 01 in dilara - [28 September 2021] #HighRank 02 in memaafkan - [12 Oktober 2020] #HighRank 06 in cintaanaksma - [12 Oktober 2020] #HighRank 08 in kesalahpahaman - [12 Oktober 2020 ] #HighRank 14 in favorit - [12 Oktober 2020] #HighRank 32...