10

1.8K 94 1
                                    

Happy reading!

Ayra Pov's

Hari ini gue menjemput kepulangan suami gue dan abang gue dari turnamennya. Total gue ditinggal sekitar 3 minggu. Karena ternyata dia masih punya turnamen di Malang.

Walaupun gue ditinggal 3 minggu. Tapi gue bangga banget sama mas dan suami gue itu. Mereka berhasil naik podium tertinggi di korea open. Apalagi dia abis ngalahin saudara sebangsanya sendiri alias minions! Mereka tuh udah sering banget ketemu pas match tapi baru kali ini Fajri bisa ngalahin minions. Bayangin pasti Mereka seneng banget kan.

Gue melihat kedatangan mereka berdua. Gak ramai. Karena emang mereka pulang berdua doang dari malang.

Gue pun menghampiri mereka dan memeluk mereka bersamaan.

"Selamat ya atas pencapaian di korea opennya. Semoga makin konsisten." ucap gue.

Gue melepaskan pelukkan dari mereka dan membantu membawakan kopernya.
Kita pun beriringan berjalan menuju mobil.

"Gimana sekolah?" tanya A Fajar ke gue setelah kita sampai di mobil.

Kali ini kegiatan menjemput gue cukup berbeda. Biasanya gue hanya menjemput Mas Rian aja. Tapi sekarang ada A Fajar yang ikut kita pulang.

Tentunya gue gak nyetir sendiri ke bandara. Ada Pak Yusuf, supir pribadi gue yang setia nganter gue kemana pun. Gue belum bisa nyetir mobil sendiri.

"Baik A. Gak gimana gimana." jawab gue.

Selanjutnya gak ada obrolan lagi karena kedua abang gue ini tertidur pulas di mobil. Gue yang duduk di samping kemudi menoleh ke mereka yang ada di belakang.

A Fajar dengan tidur mangapnya dan Mas Rian tidur dengan maskernya. Gue pun mengabadikan momen ini dan mengunggahnya pada instagram stories gue.

Sampe dirumah gue minta bantuan pak Yusuf buat turunin barang barang milik mas dan suami gue.

"Dek itu yang dalem koper ada paperbag oleh oleh buat kamu ya." kata mas Rian setelah barangnya turun semua.

Gue pun senang dengan adanya oleh oleh dari mas Rian.

"Dalem koper Aa juga ada tuh buat kamu."

Dari dulu A Fajar emang suka ngasih gue oleh oleh juga. Sampe gue ngerasa gak enak kadang dia ngasih gue oleh oleh lebih banyak dari Mas gue sendiri.

Gue pun membuka oleh oleh dari mereka bergantian. Gue menemukan beberapa baju dan makanan yang gue suka.

"Ay jalan jalan yuk." ajak A Fajar.

"Gak capek apa?"

"Gak lah kalo sama kamu." katanya menggombal. Dasar laki laki kerdus.

"Gombal teruussss. Yaudah sana ganti baju." kata gue.

Selagi menunggu A Fajar ganti baju. Gue membereskan koper mereka yang kebanyakan isinya hanya pakaian kotor.

"Dah siap."

Gue dan A Fajar pun pergi ke mall terdekat menggunakan mobil yang tentu saja A Fajar yang nyetir.

Sampai disana A Fajar langsung mengajak gue makan. Karena emang udah masuk jam makan siang.

"Belom makan kan? mau makan apa?" tanya nya.

"Apa ya. Terserah Aa deh." jawab gue.

Gue dan dia pun jalan beriringan tanpa gadengan tangan dan rangkulan layaknya pasangan kekasih atau suami-istri pada umumnya.

Too Young To DipinangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang