Pedoman Sihir 2 : Ramuan Takdir (pt. 1)

1K 186 34
                                    

Apakah mungkin bertemu dengan seorang penyihir di hari yang cerah ini?

Sejujurnya, ini bukan pekerjaan yang mudah.
Karena pada awalnya, aku tidak percaya dengan sebuah ikatan.
Namun, kalau kau percaya bahwa ikatan itu ada, penyihir itu akan selalu ada di sampingmu.

Bahan:
Satu gelas takdir.
Satu gelas karma.
Satu sendok kemampuan untuk menilai.
Bantuan dari malaikat, secukupnya.
Sedikit kegigihan.

Catatan:
Diperlukan kemampuan yang baik agar bisa langsung mengenali seorang penyihir.

TAEhyung tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya saat mendengar suara dingin perempuan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TAEhyung tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya saat mendengar suara dingin perempuan itu. Namun, ketika menyadari bahwa perempuan itu menutup teleponnya begitu saja, dalam sekejap kekhawatiran itu berubah menjadi kemarahan. Laki-laki itu bahkan hampir membanting ponselnya. Namun, saat ini, Eun Yoo sedang berada bersama perempuan itu.

Ya Tuhan, aku mohon. Aku mohon lindungi anak itu.

Anak itu kehilangan kedua orangtuanya di usia yang sangat muda. Namun, ia bukan anak yang bermasalah. Ingatan Taehyung melayang ke masa lalu. Ketika ia buru-buru menuju rumah sakit tempat adiknya dirawat dan tempat adiknya itu menyampaikan permintaan terakhirnya.

   "Oppa, berjanjilah padaku. Eun Yoo... jangan biarkan... dia... tinggal... di rumah... itu."

Tentu saja, Taehyung mengiyakan permintaan itu. Adiknya sedang kritis. Apapun yang menjadi permintaan terakhir adiknya --tak peduli apakah permintaan itu berguling-guling di jalan penuh duri-- akan dikabulkan.

   "Oppa... Oppa... tolong... rawat dia."
   "Iya. Tentu saja. Aku akan merawatnya. Aku tidak akan membiarkan dia pergi ke mana-mana dan aku sendiri yang akan merawatnya." Taehyung mengangguk dan berjanji kepada sang adik.
   "Jangan... pernah... biarkan... dia... tinggal... di... sana."
   "Iya. Aku tidak akan membiarkannya tinggal di sana. Aku akan merawatnya. Kau tidak perlu khawatir." Laki-laki itu menelan apapun yang dirasakannya meluap dari rongga dada.
   "Oppa... maafkan aku... terima... kasih."

Yerim meninggalkan dunia ini di hari yang cerah, ditemani cahaya matahari yang menyilaukan mata.

Eun Yoo adalah satu-satunya keturunan adiknya tercinta, Yerim. Satu-satunya keponakannya. Laki-laki itu menghela napas panjang. Ia menggertakkan giginya. Tak lama, laki-laki itu mengambil mantel, keluar dari ruang kerjanya dengan cepat, lalu mencoba menghubungi ponsel Eun Yoo.

[Jadi Anda sudah sampai mana?]

Nada sambung terdengar cukup lama sampai akhirnya sebuah suara lembut, penuh kehangatan dan seksi, terdengar di ujung sana. Laki-laki itulah sempat berpikir bahwa nomor yang dihubunginya salah.

[Saya bertanya, Anda sudah sampai mana?]

Suara penuh sihir itu kembali terdengar. Mendengar suara itu membuat Taehyung terdiam sejenak.

Love With a Witch (Remake VJOY ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang