Pedoman Sihir 8: Mantra dalam Bentuk Cincin (pt. 2)

746 129 27
                                    

Taehyung tersenyum memandang Sana yang menggandeng lengannya. Dibandingkan dengan perempuan lain yang juga datang dari dunia keartisan, Sana berbeda. Ia sopan dan tidak berpikiran dangkal. Tidak hanya itu, perempuan itu juga bukan tipe perempuan yang agresif dan sering mengganggunya dengan hal-hal tidak penting. Bisa jadi karena karakternya itu, Sana selalu mendapatkan peran yang bagus di televisi. Di luar itu semua, penampilan perempuan itu secara keseluruhan tampak menarik.

"Kau sadar tidak, kalau kita sudah lama tidak bertemu."

Sana melirik laki-laki itu. Ini adalah pertama kalinya mereka bertemu setelah sebelumnya Taehyung pergi begitu saja ketika mendengar apa yang terjadi pada Eun Yoo di Amerika.

"Iya, aku tahu. Banyak yang harus aku kerjakan."

"Cih! Dari dulu kau tidak pernah memiliki waktu luang. Selalu saja banyak urusan dan sibuk. Jangan sampai kau lupa beristirahat. Dan asal kau tahu,,, aku merasa kesepian." Perempuan itu menggerutu manja sambil mengedipkan sebela matanya kepada Taehyung.

Kepala Taehyung akhir-akhir ini dipenuhi dengan berbagai hal yang berhubungan dengan Perempuan Penyihir itu. Perempuan itu membuat dirinya seperti kehilangan arah. Apalagi, ia pun memiliki hasrat yang tidak tersalurkan.

Ditambah lagi, laki-laki itu selama beberapa bulan terakhir juga sibuk untuk membuat Eun Yoo selalu dalam keadaan aman. Anak itu tidak pernah lepas dari incaran bahaya. Semua hal itu membuat Taehyung tidak bisa merasakan kehangatan perempuan seperti dulu. Kemudian penyihir itu muncul dihadapannya. Perempuan itu tersimpan di dalam pikirannya, tidak pernah diketahui oleh siapa pun. Dan kehadiran penyihir itu membuat hidupnya semakin rumit.

Boleh saja yang ada di hadapannya saat ini adalah Sana. Namun, yang ada di dalam kepalanya adalah penyihir itu. Kalau saja... kalau saja waktu itu Sekretaris Kim tidak mencarinya, mungkin penyihir itu sudah menjadi miliknya. Mungkin ia sudah menikmati seluruh tubuh perempuan itu dengan sepenuh hati.

Perempuan itu muncul di dalam mimpi Taehyung dengan tubuhnya yang seksi dan menggoda. Sudah beberapa hari ini, laki-laki itu juga tidak bisa tidur nyenyak memikirkan apa yang mungkin terjadi hari itu. Kalau saja waktu itu ia berhasil merengkuh Sooyoung, pasti saat ini perasaan tidak terpuaskan dan perasaan rindu ini, tidak akan pernah muncul.

Membayangkan perempuan itu membuat hasratnya kembali meningkat. Taehyung menggeleng pelan supaya Sana tidak menyadarinya. Tidak salah lagi, semua bayangan itu muncul karena sudah terlalu lama ia tidak berada di dekat seorang perempuan.

Taehyung belum sempat bercinta dengan Sana. Bahkan, satu kali pun belum pernah. Beberapa hari setelah pertemuan terakhir mereka, kehidupannya berubah karena kejadian yang menimpa Yerim dan Eun Yoo. Singkat kata, keberuntungan tidak memihak mereka.

"Sudah?" tanya Taehyung.

Sana mengangguk malu-malu. Malam itu, Taehyung makam malam bersama Sana. Setelah menyantap makanan masing-masing, Taeyung memutuskan untuk mengakhiri keheningan itu dan menarik kursi yang di duduki perempuan itu.

Setelah merima kunci kamar dari resepsionis, Taehyung berjalan ke arah lift. Sana sama sekali tidak terlihat takut terlibat dalam skandal dan langsung menggandengan lengan Taehyung.

Sesampainya di dalam kamar yang terlihat mewah itu, Taehyung segera melepas jasnya dan melonggarkan dasinya. Sana menghampiri laki-laki itu dan menyentuh kemeja Taehyung dengan lembut sebelum memulai melepaskan kancing kemeja itu satu persatu.

"Taehyung."

Sana mendekatkan wajahnya ke dada Taehyung. Taehyung merengkuh kepala perempuan itu dan menariknya untuk mencium Sana dengan penuh gairah.

Love With a Witch (Remake VJOY ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang